Izhak Rihi Non Aktif, RUPS Tunjuk Harry Riwu Kaho Jadi Plt. Dirut Bank NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Tahun 2018—2019 kita sudah sepakati untuk laba bersihnya itu target 500 miliar, tetapi ternyata sampai kita lakukan RUPS kali ini capaiannya tidak sampai bahkan sangat kecil hanya 200 miliar sekian. Ini tentunya membuat harus dilakukan penyegaran-penyegaran. Oleh karena itu, RUPS memutuskan untuk melakukan penyegaran dan dan menonaktifkan Dirut (Izhak Eduard Rihi, red) yang bergeser ke posisi Direktur Kepatuhan,” ujar Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai Pemegang Saham Pengendali Bank NTT.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2020/01/07/dilantik-jadi-dirum-bank-ntt-yohanis-praing-yakin-gapai-laba-500-miliar/

Pernyataan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) tersebut disampaikannya dalam sesi konferensi pers usai dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2019 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2020 PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 6 Mei 2020 di Ruang Rapat Gubernur NTT.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur VBL didampingi oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi; Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, dan Jajaran Komisaris serta Direksi Bank NTT.

Lebih lanjut, Gubernur VBL menyampaikan untuk melakukan penyegaran-penyegaran karena diperlukan kerja yang lebih ekstrem dan profesional agar lebih siap saat masuk tahun ini, sebab, menurutnya, tahun 2020 ini merupakan tahun yang sangat sulit, karena tahun kemarin (2019, red) yang standar saja sudah berat.

“Kalau tidak disiapkan dengan baik, maka kita tidak akan membawa Bank NTT menjadi lebih hebat. Apalagi aturan dari OJK 2024 nanti modal yang harus disetor itu 3 triliun dan kita kekurangan 1,2 triliun, itu perlu ada pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dengan luar biasa,” terangnya.

Oleh karena itu, imbuh Gubernur VBL, kita mendorong seluruh direksi agar penyegaran yang dilakukan dapat bekerja lebih profesional dan lebih bersemangat.

“Karena saat ini Non Performing Loan (NPL) kategori 4, itu tanda berbahaya dan kita berusaha agar langkah-langkah yang dilakukan mampu menekan agar NPL-nya bisa turun dan tidak menggerus keuntungan di tahun-tahun mendatang,” tandas Gubernur VBL.

Ada pun Formasi Direksi Bank NTT adalah Dirut (non aktif) : Izhak Eduard Rihi menjabat Direktur Kepatuhan; Direktur Kredit merangkap Plt. Direktur Utama Bank NTT : Harry Alexander Riwu Kaho (sebelumnya menjabat Direktur Dana), Absalom Sine sebelumnya Direktur Kredit, jabatan saat ini Direktur Dana, sedangkan Direktur Umum tetap dipegang Yohanis Landu Praing dan Direktur Kepatuhan Hilarius Minggu. (*)

Penulis, editor dan foto (+rony banase)