Jaga Listrik Tetap Nyala, PLN ULTG Kupang Lakukan Pemeliharaan Sistem Timor

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Kupang melakukan pemeliharaan peralatan utama Gardu Induk Bay Line 1 dan 2 arah Bolok di Gardu Induk Maulafa pada 9—10 Juni 2020.

Gardu Induk Maulafa Kupang merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting. Dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.

Manager PLN ULTG Kupang Mawahib Affandi menyampaikan, jika salah satu atau sebagian peralatan utama di Gardu Induk mengalami kerusakan, maka dapat mengakibatkan padamnya satu kota dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, semua peralatan utama di Gardu Induk harus selalu dilakukan pemeliharaan agar selalu dalam keadaan baik dan sistem tetap andal.

“Pemeliharaan gardu induk harus selalu dilakukan. Mulai dari evaluasi level 1, evaluasi level 2, level 3, dst. Ketika ditemukan adanya anomali atau gangguan, maka tim akan segera memperbaikinya,” ungkap Affandi.

Lanjutnya, “Level 1 yaitu pemeliharaan yang bisa dengan visual chek, parameter peralatan, lalu Level 2, pemeliharaan dengan alat bantu seperti thermovisi, ultrasound partial dischard, corona cam dan sebagainya, kemudian Level 3: pemeliharaan dengan padam, pengujian semua peralatan masih berfungsi sesuai standar.”

Proses pemeliharaan kelistrikan sistem Timor

Untuk menjaga sistem bisa tetap andal, Tim khusus dan terlatih untuk mengatasi berbagai masalah kelistrikan di Gardu Induk bertugas melakukan pemeliharaan dan perbaikan di Gardu Induk dan SUTT 70kV dari Bolok-Atambua

“Seperti kemarin Selasa dan Rabu, 9—10 Juni 2020, Tim ULTG Kupang melakukan evaluasi level 3/ pemeliharaan terhadap semua peralatan utama Gardu Induk Bay Line 1 dan 2 jalur Maulafa-Bolok di Gardu Induk Maulafa. Jalur tersebut merupakan inti dari semua Sistem Timor. Dalam pemeliharaan ini tim ULTG melakukan pemeliharaan semua peralatan mulai dari Proteksi, PMT/CB (Cirkuit Breaker), CT (Current Transformer), PMS/DS (Disconnecting Switch), CVT (Capacitiv Voltage Transformer) dan LA (Lighting Arrester),” urainya.

Tim ULTG Kupang bekerja dengan baik walaupun memakan durasi waktu sampai 2 hari, dengan waktu pengerjaan 8 jam per harinya pada pukul 09.00—17.00 WITA. Namun, hasilnya memuaskan karena aliran listrik terus menyala sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di seluruh daratan Timor.

Pasukan Pemeliharaan Jaringan SUTT 70kV PLN ULTG Kupang memiliki berbagai sertifikasi, di antaranya : Sertifikasi Pemeliharaan peralatan switchgear, Pemeliharaan trafo tenaga, K3 pekerjaan tegangan tinggi, Ahli K3, dan Ahli Proteksi.(*)

Sumber berita dan foto (*/Humas PLN UIW NTT)
Editor (+rony banase)