Gubernur VBL : Saya Tak Takut, Karena Diperintah Tuhan dan Masyarakat NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menegaskan, dirinya tidak pernah takut. Karena itu, pihaknya mengapresiasi kinerja para bupati yang hebat dalam menjalankan tugasnya di masa pandemi Covid-19.

“Sebagai gubernur saya diperintah oleh Tuhan dan rakyat NTT untuk membawa kesejahteraan masyarakat NTT. Kalau berbeda, saya tidak ada urusan. Mau demo silakan, saya tidak takut,” tegas Gubernur VBL di depan masyarakat di Lingkungan Lawara Kecamatan Reok TPI Reo Kabupaten Manggarai, pada Rabu, 24 Juni 2020.

Di hadapan Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H., M.H. Wabup Manggarai, Drs. Viktor Madur, pimpinan DPRD Manggarai, Forkompinda Kabupaten Manggarai, pimpinan organisasi perangkat daerah lingkup Pemprov NTT, staf khusus gubernur, pimpinan OPD lingkup Pemkab Manggarai, para Camat, Kepala Desa, tenaga kesehatan dan undangan lainnya; Gubernur VBL secara jujur mengapresiasi para bupati yang mampu mengendalikan daerahnya dengan baik.

“Kita harus punya rasa optimisme dalam diri kita. Tidak perlu takut. Hanya ada dua rasa takut yakni takut nyawa dirampas alias meninggal dan rasa takut karena kebebasan dirampas atau dipenjara,” ucap Gubernur.

Bahkan Gubernur mengutip kalimat dalam bahasa Arab yang berarti bila kamu sehat maka kamu memiliki harapan. “Dan ketika kamu memiliki harapan maka kamu memiliki semuanya,” tegas Gubernur disambut tepuk tangan hadirin.

Ia pun mengaku, senang menggelar rapat di depan sungai yang indah. “Saya senang berada di tempat ini, di depan sungai yang sangat indah. Kita mampu melupakan sejenak hutang-hutang kita,” ungkap Gubernur dan berharap Bupati Deno mempertahankan kinerja yang telah dilaksanakan selama memimpin Kabupaten Manggarai.

Di tempat yang sama, Bupati Deno menyampaikan pihaknya mendukung program pariwisata. “Kami dukung program pariwisata dengan memanfaatkan sumber daya lokal sehingga masyarakat bisa dapat manfaat dari pengembangan pariwisata khususnya di Wae Rebo,” ucap Bupati Deno.

Khusus di Wae Rebo, sebut Bupati Deno, masyarakat telah menyediakan tanah untuk membangun home stay. “Masyarakat sudah siap tanah dan pemerintah akan bangun home stay,” tandas Bupati Deno dan berharap agar masyarakat di Wae Rebo dapat menyiapkan diri agar pengembangan pariwisata dapat berkembang. (*/rb)

Sumber berita dan foto (*/Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)