Kristiana Muki Dorong Tenun TTU Masuk Mulok & Tercatat di Kemenkumham

Loading

Kefa-T.T.U, Garda Indonesia | Anggota DPR RI Komisi II Fraksi Partai NasDem, Kristiana Muki, S.Pd., M.Si. mendorong agar kain tenun asal Timor Tengah Utara (T.T.U), lebih ditonjolkan dan diangkat sebagai kekayaan luar biasa.

“Jangan sampai besok sampai ke depannya ada yang mengklaim tenun T.T.U,” ucapnya kepada Garda Indonesia dalam sesi wawancara eksklusif pada akhir Juni 2020 di kediamannya di Naen, Kefamenanu.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/06/25/kristiana-muki-sosok-sederhana-pemerhati-anak-dan-perempuan/

Ia pun mengakui suka dengan corak-corak yang dari Insana, Biboki hingga corak-corak lainnya hingga menjadi koleksi.

Kita juga berupaya mendorong lewat OPD terkait agar dicatatkan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi NTT. “Namun, ego sektoral masih sangat tinggi. Beberapa orang menganggap itu biasa. Ke depan perlahan-perlahan akan hilang,” ungkapnya seraya berharap kondisi tersebut dapat terkikis secara bertahap.

Ia juga meminta agar menenun dimasukkan dalam muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah di Kabupaten T.T.U. “Saya juga mengusulkan di salah satu sekolah tempat saya mengajar dulu untuk menenun dimasukkan dalam mata pelajaran muatan lokal,” urainya.

Lanjutnya, “Kita tidak akan tahu budaya ini bertahan sampai kapan, makanya saya mendorong SMP Negeri Fatunfaun dan SMP Maubesi juga memulai hal begini.”

Paling tidak, imbuh wanita berusia 45 tahun yang selalu tampil sederhana, namun modis dengan balutan tenunan khas T.T.U ini memaparkan bahwa kita harus bisa mengajarkan kepada anak-anak tentang keragaman, keunikan, dan cara menenun.

“Tidak semua kita menjadi PNS, banyak yang melamar tapi hanya satu hingga dua orang yang lolos. Kita bisa memulai dari hal-hal seperti ini [menenun]. Tahun kemarin saya juga mendorong bapak [Bupati T.T.U] agar mendukung saya agar semua sekolah memakai rompi adat pada hari Kamis atau acara-cara tertentu,” tandas istri Bupati T.T.U, Raymundus Sau Fernandes ini dengan penuh keyakinan.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)