Puluhan Tahun Menanti, Akhirnya Jalan Dusun Halilulik A di Belu Dikerjakan

Loading

Belu-NTT, Garda Indonesia | Penantian panjang selama bertahun-tahun dari segenap warga Dusun Halilulik A, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya menemukan muaranya. Kini, jalan yang melintasi wilayah dusun itu sudah mulai dikerjakan.

“Hari Ini sejarah baru dimulai di Dusun Halilulik A-Naitimu Manise. Terima kasih Bapak Willy Lay-Bapak Ose Luan. Terima kasih Belu Diakan. Kerinduan selama bertahun- tahun, akhirnya menemukan muaranya di titik hari ini. Gerak senyap tapi berisi”, demikian bunyi sepenggal ungkapan hati terdalam dari salah satu warga dusun Halilulik A, Elpidus Lau, S.Fil. melalui postingan pada akun facebooknya, Rabu, 8 Juli 2020.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Belu, Vincent K. Laka yang diwawancarai Garda Indonesia di lokasi pada Rabu siang, 8 Juli 2020 menjelaskan, jalan yang melintas di wilayah Lambau-Aisukar itu sudah masuk dalam rencana kerja tahun 2020 dan harusnya sudah dikerjakan pada tahun ini. Tetapi karena pandemi Covid-19 membuat pihaknya melakukan lockdown dan penghematan untuk refocusing dan realokasi anggaran Covid, sehingga anggaran itu menjadi hilang.

“Kami di PU melakukan trial (uji coba) aspal hotmix untuk paket yang sudah dilelangkan pada tahun ini”, jelas pria yang biasa disapa Eng Laka itu.

Eng Laka menuturkan, pada setiap pekerjaan ada sekitar 20—50 ton hotmix gratis yang bisa dipakai di mana saja sebagai sampel uji coba. “Jadi, jalan yang panjangnya delapan ratus meter ini kita buat hotmix, bukan lapen. Ini gratis, tidak pakai uang negara. Dan untuk jalan ini, kita siapkan seratus delapan puluh ton hotmix. Kalau tidak ada kendala, kita juga bisa pastikan pekerjaan ini akan selesai hanya dalam waktu dua sampai empat hari. Paling cepat dua hari, paling lambat empat hari”, tegas Eng Laka.

Kadis PUPR Kabupaten Belu, Vincent K Laka saat meninjau lokasi pengerjaan jalan hotmix di Dusun Halilulik A

Terpisah, Elpidus Lau yang ditemui di lokasi, menyampaikan betapa senang dan terharu hatinya melihat proses pengerjaan jalan di dusun kelahirannya itu. Katanya, kerinduan masyarakat terhadap pembangunan jalan itu sudah berlangsung selama puluhan tahun. Baginya, itu sangat luar biasa dan menjadi satu kebanggaan bagi warga desa Naitimu, teristimewa warga Dusun Halilulik A.

Elpi Lau, demikian sapaan akrabnya, atas nama warga Naitimu menyampaikan terima kasih berlimpah kepada Bupati Belu Willibrodus Lay dan Wakil Bupati Belu JT. Ose Luan. “Kami melihat ini sebagai satu bentuk kepedulian, ketulusan dan kerelaan seorang pemimpin untuk melayani masyarakat. Karena itu, saya atas nama pribadi, orang muda dan orang tua, mengucapkan terima kasih kepada bapak bupati dan bapak wakil bupati. Tak lupa, kami juga sampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas PUPR, bapak Eng Laka”, ucap Ketua Forum Peduli Naitimu (FPN) itu.

Ketika jalan itu sudah selesai dikerjakan, lanjut Elpi Lau, maka akan diberikan nama jalan SAHABAT, lantaran jalan itu baru dikerjakan di era kepemimpinan Bupati Belu Wilibrodus Lay dan Wakil Bupati Belu JT. Ose Luan periode 2015—2020, yang mana terpilih pada pilkada 2015 lalu dengan tagline SAHABAT.

“Kami merasa sangat terharu. Karena itu, kalau jalan ini sudah selesai kerja, kami langsung kasih nama jalan SAHABAT. Kami pasang papan besar dengan tulisan besar SAHABAT di sini”, kata pak Guru SMA Terpadu HTM Halilulik itu.

Kebanggaan yang sama juga datang dari perwakilan orang tua, Alex Lau. Menurutnya, jalan di Dusun itu sudah diusulkan semenjak tahun 1980-an, akan tetapi tidak pernah ada tanggapan dari pihak pemerintah. “Karena itu, saya mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih berlimpah kepada bapak bupati dan bapak wakil bupati Belu. Semoga Tuhan membalas budi baik kedua pemimpin Belu ini”, tandas Alex Lau yang juga adalah bapak kandung dari Pater Godefrido Lau, SVD itu.(*)

Penulis + foto (*/HH)
Editor (+ rony banase)