Garap Lahan Tidur, Biro Umum Setda NTT Berdayakan Mahasiswa Magang Undana

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Lahan tidur sekitar 1 hektar di samping Rumah Jabatan Gubernur NTT, kini mulai digarap dan dikembangkan menjadi lahan percontohan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). Sebanyak 50 Mahasiswa Magang Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dari Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis diberdayakan oleh Biro Umum Setda Pemprov NTT.

Lahan tersebut digarap dan ditanam jagung unggulan dengan sistem double track dan menggunakan pupuk hayati organik Jitu17 [formulasi modern untuk pembenahan tanah yang banyak mengandung kimia dengan penanaman sebelumnya. Pupuk Jitu memperbaiki dan memperkaya unsur mikroba dalam tanah sehingga tanah kembali menjadi subur. Dengan formulasi modern ini mempermudah petani dalam aplikasi pemakaian, sehingga hasil panenan meningkat 2 kali dari sebelumnya].

Pupuk Hayati Organik Jitu17

Penanaman jagung secara simbolis oleh Plt. Karo Umum Setda NTT, George Hadjo pada Selasa pagi, 21 Juli 2020 pukul 09.00 WITA—selesai didukung oleh Dinas Pertanian Provinsi NTT, PT. Sangkara Putra Pertiwi, PT. BISI, PT. Pertiwi, PT. Benih Bintang Asia, dan PT. Pioneer yang menyiapkan bibit jagung unggulan.

Plt. Karo Umum Setda NTT, George Hadjo kepada Garda Indonesia menyampaikan lahan milik Pemprov NTT diolah dengan memberdayakan mahasiswa magang Undana Kupang untuk melatih diri mereka belajar secara langsung [mulai dari proses hingga hasil] dan menerjemahkan harapan Gubernur NTT terhadap penyediaan 10.000 tenaga kerja siap pakai.

“Mereka [mahasiswa magang] juga mengolah lahan di belakang Kantor Gubernur.Nanti, kita bakal mendatang instruktur dan teknologi andal untuk menyokong program ini,” ungkapnya.

Penanaman simbolis oleh Plt. Karo Umum Setda NTT, George Hadjo

Selain itu, jelas George, “Di lahan ini, ditanam jagung dengan model kompetitif dari enam perusahaan penyedia bibit jagung unggulan. Kita bakal melihat, bibit jagung mana yang lebih unggul,” urainya.

Ke depan, tandas George, Pemprov NTT bakal selalu menggandeng Undana Kupang untuk bersama mengolah lahan tidur di seluruh wilayah NTT dengan mengedepankan teknologi pertanian.

Sementara itu, Dosen Pendamping Mahasiswa Magang Faperta Undana Kupang, Dr. Leta Rafael Levis menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat karena telah mengizinkan mahasiswa untuk magang dalam waktu satu bulan untuk memenuhi proses belajar dan meningkatkan ketrampilan mereka.

“Para mahasiswa juga diwajibkan memenuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, hand sanitizer, dan mencuci tangan selama melaksanakan magang,” tegasnya.

Pihak Undana, tandas Dr. Leta Rafael Levis, Undana menyambut baik tawaran dari Pemprov NTT untuk mendukung para petani yang mengolah lahan kelor, jagung, dan komoditi unggulan lain.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)