Menteri PUPR Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Napung Gete di Sikka

Loading

Sikka-N.T.T, Garda Indonesia | Menteri PUPR RI, Ir. M. Basoeki Hadimoeljono didampingi Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) dan bersama sejumlah pejabat Kementerian PUPR mengunjungi Bendungan Napung Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, pada Rabu, 5 Agustus 2020. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meninjau perkembangan pembangunan Bendungan Napung Gete.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengatakan rakyat NTT sangat berterima kasih pada Presiden Jokowi dan Kementerian PUPR yang telah memberi perhatian dengan pembangunan bendungan bagi masyarakat NTT.

“Tentunya Pemerintah dan masyarakat NTT harus berbangga dan berterima kasih pada Presiden Jokowi bersama Bapak Menteri PUPR yang memberikan perhatian tinggi bagi masyarakat NTT. Tidak berlebihan saya katakan demikian karena pembangunan bendungan bagi masyarakat NTT ini sangat membantu terkhususnya menopang kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” ujar Wagub Josef.

“Dulu di sini tempatnya kering. Tapi sebentar lagi bendungan akan segera selesai dibangun dan bisa menampung air dalam jumlah yang banyak dan tentunya daerah ini pasti akan subur. Sekali lagi terima kasih pada pemerintah pusat yang sudah membantu kita di sini,” ungkap Nae Soi.

Menteri PUPR RI Ir. M. Basoeki Hadimoeljono mengatakan pembangunan bendungan Napung Gete tersebut juga merupakan gagasan dan instruksi dari Presiden Jokowi yang ditujukan demi kesejahteraan masyarakat NTT.

Menteri PUPR RI, Basoeki Hadimoeljono (berbaju batik) saat disambut di lokasi pembangunan Bendungan Napung Gete

“Pembangunan Bendungan Napung Gete ini adalah bagian dari perhatian khusus Bapak Presiden yang menginginkan minimal tujuh bendungan untuk masyarakat NTT. Bapak Presiden juga mengatakan bahwa dengan pembangunan bendungan tentunya akan membantu Pemerintah Provinsi dalam mendorong perubahan di bidang pertanian masyarakat NTT,” jelas Menteri Basoeki.

Di Pulau Timor, imbuh Menteri Basoeki, sudah ada empat bendungan, di Flores baru ada dua yaitu satu di sini (bendungan Napung Gete -Sikka) dan satu lagi di Mbay. Dan baru satu lagi di Weilikis (Atambua). “Program pembangunan bendungan ini juga untuk menghijaukan NTT dengan memanfaatkan tampungan air,” jelasnya.

Menteri Basoeki juga mengatakan Kapasitas Bendungan Napung Gete mencapai 11 juta meter kubik air yang hampir sama dengan bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang. “Saya harap dengan anggaran lebih dari 800 miliar di sini mudah-mudahan pembangunannya dapat diselesaikan cepat untuk digunakan bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Ir. Agus Sosiawan, menjelaskan luas genangan air bendungan Napung Gete akan mencapai 99,78 Ha dengan kapasitas 11 juta meter kubik air dan pembangunannya membutuhkan lahan seluas 184,47 Ha.

Menteri PUPR juga kemudian menuju Labuan Bajo untuk meninjau lokasi pengerjaan Penataan Kawasan Puncak Waringin.(*)

Sumber berita dan foto (*/Humas dan Protokol Setda NTT)
Editor (+rony banase)