62 Rumah Terdampak Angin Kencang, Pemkot Kupang Bantu Sembako

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Angin kencang yang melanda Kota Kupang disikapi serius oleh Wali Kota Kupang Doktor Jefri Riwu Kore, beserta jajarannya. Data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, terdapat 62 rumah warga yang terdampak angin kencang. Wali Kota didampingi sejumlah Tim Tagana dari Dinas Sosial Kota Kupang menyerahkan sembako untuk membantu warga yang terkena musibah tersebut.

Wali Kota yang sejak 22 Agustus 2017 memimpin Kota Kupang didampingi Ketua TP PKK Kota Kupang, Hilda Manafe, turun langsung ke lapangan guna mengunjungi warga yang rumahnya rusak akibat ditimpa musibah angin kencang. Wali Kota dengan gaya blusukannya turun di 3 kelurahan, untuk melihat langsung rumah-rumah warga yang terdampak angin kencang, salah satunya milik Onisimus Nifu di RT 01 Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

Rumah sederhana tersebut rusak akibat angin kencang pada Kamis, 27 Agustus 2020. Seluruh atap rumah Onisimus terangkat, sehingga dirinya beserta keluarga terpaksa mengungsi di rumah tetangga sambil menunggu bantuan tanggap bencana dari Pemerintah Kota Kupang. Wali Kota beserta istri dan anak yang merasa prihatin melihat kondisi itu, menyerahkan langsung bantuan sosial tanggap darurat berupa sembako.

Rumah yang terdampak angin kencang di Kota Kupang

Setelah menyerahkan bantuan tersebut, Wali Kota Kupang beserta rombongan bergegas menuju RT 28, Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, guna mengunjungi salah satu korban bencana angin kencang lainnya, atas nama Yaner Leo, yang rumahnya rusak akibat tertiup angin kencang, kayu bagian kap atasnya terlepas.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Kupang turut didampingi Camat Alak, Ridho A. Bire, S.IP dan Lurah Manutapen, Andi Akbar, S.IP. Wali Kota meminta agar Camat dan Lurah setempat selalu berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD untuk menindaklanjuti laporan warga yang terdampak bencana angin kencang, untuk menyalurkan bantuan berupa material dan sembako bagi 22 keluarga di Kelurahan Manutapen yang terkena musibah tersebut.

“Pemerintah Kota Kupang melalui instansi teknis terkait, Dinas Sosial dan BPBD tolong segera tindaklanjuti, berkoordinasi agar ke-22 rumah warga yang rusak di Kelurahan Manutapen dapat segera menerima bantuan. Datanya diteliti dengan cermat sehingga tidak ada yang tercecer, terus ikuti perkembangannya karena angin ini belum berlalu, harap follow up terus di lapangan,” ujar mantan anggota Komisi X DPR RI 2 periode ini.

Wali Kota Kupang (berbaju biru dan bertopi merah) saat berbincang dengan salah satu warga yang rumahnya terdampak angin kencang

Setelah mengunjungi dua rumah di Kecamatan Alak, Wali Kota Kupang melihat rumah milik seorang janda di RT 02 Kelurahan Bakunase I, Kecamatan Kota Raja, yang rumahnya juga rusak akibat angin kencang, pada Kamis, 27 Agustus 2020, Wali Kota Kupang mengatakan bahwa kehadirannya merupakan bentuk keprihatinannya terhadap warga yang terkena dampak bencana angin kencang. Angin kencang yang melanda Kota Kupang beberapa hari ini mengakibatkan banyak rumah warga rusak, untuk itu Wali Kota turun langsung agar memastikan bantuan segera disalurkan dan tepat sasaran, “untuk awal kita bantu sembako dulu, nanti BPBD yang akan lihat kondisi selanjutnya dan tindak lanjuti. Sehat selalu e oma,“ pesannya.

Wali Kota Kupang berpesan kepada Kepala BPBD beserta jajaran agar segera berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat guna memperoleh data valid terkait banyaknya warga yang rumahnya terkena angin kencang, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah. Menurutnya laporan dampak angin kencang bisa dilaporkan kepada BPBD atau melalui platform medsos (grup wa dan facebook) atau aplikasi qlue. Wali Kota kemudian menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat mengunjungi semua lokasi rumah warga yang terdampak. Namun dirinya berjanji bahwa jajarannya sedang bekerja untuk mengakomodir semua warga yang terdampak khususnya warga tidak mampu.

Sesuai data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang per Sabtu, 29 Agustus 2020 pukul 14:00 WITA, terdapat 62 Kepala Keluarga (KK) yang terkena musibah angin kencang dengan kondisi rumah rusak ringan dan berat dan 1 (satu) orang warga Kelurahan Manutapen masih di rawat di rumah sakit karena tertimpa pohon. Data rumah warga yang terdampak bencana tersebut tersebar di 22 kelurahan. (*)

Sumber berita dan foto (*/PKP_sny/let)
Editor (+rony banase)