Tersedia 5 ‘Bus Rapid Transit’ di Kota Kupang, Utama bagi Pelajar & Mahasiswa

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI menyerahkan bantuan 5 (lima) unit Bus Rapid Transit (BRT) sejak 2018 lalu. Karena beberapa kendala teknis, bus tersebut baru bisa dioperasikan saat ini. Peluncuran bus yang diutamakan melayani para pelajar dan mahasiswa, yang rencananya akan melayani sejumlah rute baru di wilayah Kota Kupang.

Peluncuran 5 unit BRT tersebut, dilakukan sekaligus dengan peresmian Koperasi Jasa Trans Kota Kupang oleh Wali Kota Kupang, Doktor Jefri Riwu Kore yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota Kupang pada Senin, 31 Agustus 2020.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Kupang, dokter Herman Man, Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, S.Sos., yang mewakili para pejabat jajaran Forkompinda, yang mewakili Danlanud El Tari, dan Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang, Padron Paulus, para anggota DPRD Kota Kupang serta perwakilan dari Jasa Raharja dan Organda Kota Kupang. Hadir pula para Asisten Sekda Kota Kupang, pimpinan perangkat daerah lingkup Kota Kupang serta para camat dan lurah.

Peluncuran ditandai dengan pengguntingan pita serta pelepasan balon oleh Wali Kota Jefri yang berharap kehadiran BRT ini bisa menjawab kebutuhan transportasi umum warga Kota Kupang, terutama para pelajar dan mahasiswa yang selama ini kesulitan mengakses transportasi umum ke sekolah maupun kampus mereka.

Ia mengakui hingga saat ini masih banyak jalur di Kota Kupang yang belum dijangkau layanan transportasi umum, seperti di wilayah Naioni dan Belo. Untuk itu, Wali Kota Jefri memberi instruksi kepada Kadis Perhubungan dan jajarannya untuk segera membuka rute baru bekerja sama dengan pihak swasta. Menurutnya ini merupakan salah satu bagian dari program lima tahun yang sudah dirancang bersama Wakil Wali Kota sejak awal masa kepemimpinan mereka. Rencananya untuk layanan transportasi di rute-rute baru tersebut akan diberikan subsidi silang bekerja sama dengan pihak swasta pelaku usaha transportasi.

Peluncuran Bus Rapid Transit ditandai dengan pelepasan balon

Wali Kota Jefri pun mendesak Dinas Perhubungan Kota Kupang untuk segera menindaklanjuti instruksi tersebut, dengan melakukan analisa bersama Organda Kota Kupang sehingga nantinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Hasil analisa itu nantinya akan diserahkan ke DPRD untuk dikaji. “Mudah-mudahan pembukaan jalur ini bisa segera terlaksana,” tambahnya.

Sementara bus rapid transit yang baru dilaunching tersebut akan melayani rute di lima koridor utama yakni Koridor 1 akan melalui jalur Kampus Undana, Jl. Piet A. Tallo, Jl. Frans Seda, Jl. W. J. Lalamentik, Jl. Cak Doko, Jl. Tompelo, Jl. Urip Sumoharjo Jl. A. Yani, Jl. Timor Raya dan Kampus Undana.

Koridor 2 melalui Kampus Undana, Jl. Timor Raya, Jl. A. Yani, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Tompelo, Jl. Cak Doko, Jl. W. J. Lalamentik, Jl. Frans Seda, Jl. Piet A. Tallo dan Kampus Undana dan koridor 3 melalui Kampus Undana, Jl. Adi Sucipto, Jl. Piet A. Tallo, Jl. Perintis Kemerdekaan 2 (Bundaran Patung Tirosa), Jl. W. J. Lalamentik, Jl. Amabi, Jl. Jenderal Soeharto, Jl. El Tari, Jl. Frans Seda, Jl. Mesakh Amalo, Jl. Timor Raya.

Sementara, koridor 4 melalui rute Kampus Undana, Jl. Adi Sucipto, Jl. Timor Raya, Jl. Mesakh Amalo, Jl. Frans Seda, Jl. El Tari, Jl.Jenderal Soeharto, Jl. Amabi, Jl. Frans Seda, Jl. Mesakh Amalo dan Jl. Timor Raya. Rute di Koridor 5 akan melalui Kampus Undana, Jl. Piet A. Talo, Jl. Frans Seda, Jl. El Tari, Jl. Jend. Soeharto, Jl. H. R Koroh, Jalur 40 (Petuk) dan Jl. Adi Suipto.

Untuk waktu operasi bus tersebut adalah pukul 08.00—16.00 WITA. Mengenai tempat perhentian bus-bus tersebut adalah pada halte-halte yang sudah disiapkan dan juga beberapa tempat yang akan dijadikan shelter atau cikal bakal shelter, sedangkan mengenai biaya Dinas Perhubungan selaku Pembina angkutan umum melakukan subsidi operasional bus sehingga bisa terjangkau oleh masyarakat. (*)

Sumber berita dan foto (*/PKP_ans)
Editor (+rony banase)