Pulau Sumba Bakal Jadi Pemasok Listrik Energi Terbarukan ke Jawa dan Sumatra

Loading

Sumba-NTT, Garda Indonesia | Saat kunjungan kerjanya ke Pulau Sumba pada Senin, 7 September 2020, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengungkapkan satu potensi besar yang dimiliki oleh Sumba adalah panas matahari yang terbaik di Indonesia untuk energi listrik. Potensi besar tersebut untuk pengembangan pertanian, peternakan dan industri di Sumba.

“Ini hasil penelitian para ahli. Para peneliti bilang tenaga mataharinya sangat sempurna. Dari seluruh pulau di Indonesia, pulau ini punya tingkat panas paling baik sepanjang tahun. Ini potensi listrik dari energi baru terbarukan,” jelas VBL.

Gubernur mengungkapkan, lima tahun lagi, produk-produk industri yang pakai energi fosil sulit diterima lagi. Harus pakai energi baru terbarukan. Satu-satunya yang paling cepat untuk pasokan pengembangan listrik nasional adalah energi matahari.

“Tempat yang paling pas dan tepat untuk ini adalah pulau sumba, sekali lagi pulau sumba. Bisa memasok energi listrik dengan energi baru terbarukan untuk Jawa dan Sumatera. Akan dibuatkan 20 ribu mega watt, start pertama 2.000 mega watt. Kabelnya tarik dari sini sampai pulau Payton, ujung Surabaya,” jelas VBL.

Untuk menyukseskan ini, jelas VBL, Pemerintah Provinsi bersama PLN dan para peneliti akan serahkan proposal langsung ke Presiden. Sesuai permintaan presiden, penggunaan energi baru terbarukan harus mencapai 30 persen sampai akhir pemerintahannya. Sementara, saat ini penggunaan energi baru terbarukan sekitar 2 persen lebih.

“Ini peluang kita. Kita harus upayakan sebelum akhir masa jabatan presiden, proyek ini harus sudah dikerjakan. Listrik sudah tidak ada masalah lagi dan malahan kita bisa jual potensi ini ke daerah lain,” jelas Gubernur.

Di akhir sambutannya, VBL meminta agar masyarakat menanggapi berita gembira ini secara positif. Masyarakat dihimbau untuk tidak jual tanah di pinggir pantai.

“Jangan jual, nanti kita sudah punya listrik sendiri. Orang semua datang. Kita boleh punya banyak binatang, tapi kalau tanah dijual dan orang bangun hebat-hebat, kita tidak bisa buat apa-apa. Tolong jangan jual tanah,” pinta Gubernur Viktor.

Gubernur VBL kembali menegaskan saat kunjungan kerja di Kabupaten Sumba Timur pada Rabu, 9 September 2020, “Tiga tahun dari sekarang, Pulau Sumba akan jadi pusat listrik dari energi matahari yang bisa pasok kebutuhan listrik pulau Jawa dan Sumatera. Hasil penelitian dari para ahli bekerja sama dengan PLN, Pulau Sumba direkomendasikan untuk bisa bangun 20 ribu mega watt listrik tenaga surya. Hasil penelitian tersebut akan dilaporkan kepada Presiden.

“Tadi malam, Ketua Komisi VII menghubungi kami dan menyatakan hal ini sudah dibahas di komisi bersama dengan kementerian ESDM. Soal pembiayaan, juga sudah dibahas. Tinggal dibahas dan disetujui oleh Presiden,” kata Gubernur.

Gubernur VBL mengungkapkan Komisi VII telah meminta agar lahan untuk pengembangan listrik ini dapat dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten se-Sumba.

“Saya minta kita harus bersatu, tidak boleh ribut tentang lahan. Ini berkat untuk kita untuk lakukan lompatan besar. Dalam waktu dekat saya akan bahas lagi hal ini dengan para bupati dan tokoh masyarakat. Pokoknya lahan kita siapkan dengan betul sehingga ketika mulai dikerjakan tidak timbul permasalahan,” jelas Gubernur VBL. (*)

Sumber berita dan foto (*/Aven Rame—Biro Humas dan Protokol Setda NTT)
Editor (+rony banase)