Tepis Berita Klaster Perbankan, Ini Penjelasan Resmi Plt. Dirut Bank NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Selamat pagi Om Ernes (Ernest Ludji, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Covid-19 Kota Kupang, red)… terima kasih infonya tentang penyebaran dan data paparan Covid-19 di Kota Kupang, memang betul ada 1 pegawai dari Kantor Cabang Khusus (KCK) yang positif Covid, pelaku perjalanan dari Bali 2 minggu yang lalu, dia mengantar suaminya melanjutkan pendidikan dokter spesialis dan setelah pulang dari Bali belum masuk kantor, karena saya langsung perintahkan Kepala KCK untuk dilakukan karantina mandiri selama 2 minggu,” demikian urai Plt. Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho pada Jumat, 2 Oktober 2020, menanggapi berita yang beredar di media massa terkait klaster perbankan.

Sebelumnya, seperti dikutip dari selatanindonesia.com, berita per Kamis, 1 Oktober 2020, Ernest Ludji merincikan, klaster Perbankan yakni, Bank BRI sebanyak 3 orang yang terdeteksi positif Covid-19 dan 1 (satu) orang di Bank NTT.

“Saya baru dapat laporan, ada dua bank di Kota Kupang yang jadi klaster baru yaitu Bank BRI dan Bank NTT,” sebut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si, Kamis (1/10/2020). Meski demikian, Ernest belum merincikan Bank BRI mana dan Bank NTT mana yang kini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kota Kupang.

Terkait kondisi tersebut, tegas Alex Riwu Kaho, mengungkapkan bahwa selama dikarantina dia (karyawati Bank NTT yang positif Covid-19, red) tinggal di hotel dan tidak pernah berhubungan atau bertemu dengan teman-teman kantor.

Kemarin (Kamis, 1 Oktober 2020), urai Alex Riwu Kaho, info hasil tes reaktif ternyata positif dan pimpinan cabang khusus (PCK) sudah buatkan surat ke yang bersangkutan untuk karantina lagi selama 14 hari sampai dinyatakan sehat oleh pihak rumah sakit.

“Namun, karena berita tersebut sangat sensitif bagi layanan bank, maka tolong Om Ernes bantu luruskan tentang ‘Cluster Bank NTT’ karena memang pegawai kami, namun kejadian bukan di Bank NTT, terima kasih,” pinta Alex Riwu Kaho.

Penulis, editor dan foto utama (+rony banase)