Resmikan Kecamatan Loaholu, Gubernur VBL : Rote Ndao Hebat

Loading

Loaholu-Rote, Garda Indonesia | Usai disambut dengan tutur adat dari Maneleo (Tokoh Masyarakat Adat Suku di Rote) saat meresmikan kecamatan ke-11, Kecamatan Loaholu pada Selasa siang, 20 Oktober 2020, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengungkapkan bahwa hanya meresmikan sebuah kecamatan saja, seorang gubernur hadir.

“Rote Hebat ya, hanya meresmikan Kecamatan Loaholu saja, Gubernur hadir di sini,” ujar Gubernur VBL kepada Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu sambil berjalan menuju podium acara.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/10/19/empat-hari-kunjungan-kerja-di-rote-ndao-ini-ragam-giat-dari-gubernur-vbl/

Begitu pun saat memberikan sambutan, Gubernur VBL yang tampil dengan busana adat lengkap Rote memberi apresiasi kepada pemerintah Rote Ndao di bawah kepemimpinan Bupati Paulina Haning Bullu.

“Saya tentunya bangga kepada Bupati Rote Ndao hari ini, catatan yang ada di saya, kasus stunting di Rote Ndao turun drastis, itu luar biasa. Menurut saya, itu prestasi yang sangat hebat karena banyak kabupaten lain kasus stunting naik,” ucap Gubernur VBL seraya menyampaikan itu kerja konvergensi dalam membangun daerah yang terbatas seperti Rote Ndao harus mampu menyiasati anggaran dengan baik sehingga kemajuan-kemajuan pembangunan terasa dan dapat dinikmati masyarakat.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menandatangani prasasti peresmian Kecamatan Loaholu

Pembangunan di Rote Ndao, sebut Gubernur VBL, terus bergerak, Bupati Paulina Haning Bullu cukup mampu menggerakkan.

“Saya pantau dari provinsi cukup membanggakan,” bebernya.

Kepada para camat Rote Ndao, tegas Gubernur VBL, dalam membangun daerah yang terbatas seperti Kabupaten Rote Ndao, maka kecamatan baru jangan memunculkan banyak kemiskinan, harus didesain dengan niat membuat efektif, efisien, dan pemerataan.

Menurutnya, Pemerintah Rote Ndao tidak boleh terlalu banyak merekrut anggaran karena adanya pemekaran kecamatan. “Saya terus optimis bahwa di bawah pemerintahan Bupati Rote Ndao sekarang, kemajuan-kemajuan terus didorong, para camat dan kepala desa kerja sungguh-sungguh. Dan perlu didesain oleh bupati agar semangat persatuan garis komando di desa dan kecamatan terus digerakkan,” ungkap Gubernur VBL.

Peletakan batu pertama pembangunan Kantor Camat Loaholu oleh Gubernur NTT

Gubernur VBL juga mengungkapkan rasa gembira dan kebanggaan kepada orang Rote karena dapat menunjukkan kepercayaan kepada orang yang berkunjung ke Rote Ndao. “Kemarin, jam tangan dan handphone teman saya jatuh di Pantai Bo’a, namun ditemukan dan dikembalikan oleh dua pemuda. Ini hebat, nilai ini harus terus didorong, karena di tempat lain tak seperti ini, sebagai orang NTT yang sering berkunjung di dunia, saya jarang jumpai di tempat lain,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu saat menyampaikan sambutan mengatakan bahwa hanya untuk meresmikan kecamatan saja gubernur harus hadir. “Tentu menjadi suatu kebanggaan masyarakat Loaholu. Luar biasa, Bapak Gubernur dapat hadir untuk melihat pertumbuhan ekonomi di Rote Ndao,” alasnya.

Secara gamblang, Bupati Paulina Haning Bullu menyampaikan bahwa sejarah mencatat Kabupaten Rote Ndao terbentuk pada tahun 2002 hanya dengan 6 (enam) kecamatan, dan pada tahun 2005, oleh Bupati Christian Dillak memekarkan lagi 2 (dua) kecamatan menjadi 8 (delapan) kecamatan. Kemudian pada 2011, oleh Bupati Leonard Haning dimekarkan lagi menjadi 10 (sepuluh) kecamatan.

Peangkatan sumpah dan pelantikan Camat, Sekretaris, dan Kabag, dan Kasubag di Kecamatan Loaholu

“Pada tahun 2019, Pemerintah Rote Ndao mengusulkan 4 kecamatan untuk dimekarkan, namun hanya 1 (satu) kecamatan yang disetujui yakni Kecamatan Loaholu yang terpisah dari Kecamatan induk Kecamatan Rote Barat Laut. Sehingga pada tahun 2020, Kabupaten Rote Ndao memiliki 11 kecamatan,” ungkap Paulina Haning Bullu.

Lahan yang bakal didirikan Kantor Camat Loaholu, imbuh Bupati Paulina, merupakan lokasi bermukim Raja Dengka, Bapa Tungga dan terdapat sebuah gereja tua bernama Loaholu.

“Loa artinya luas dan Holu artinya pelukan, sehingga siapa pun yang menjadi pemimpin harus mampu memeluk masyarakat dengan tidak membedakan, sehinga ke depan semua masyarakat sejahtera,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan pengangkatan sumpah dan pelantikan pegawai negeri sipil dalam jabatan administrasi di lingkungan pemerintah Rote Ndao untuk menjabat sebagai Camat Loaholu, Jemy Oktovianus Adu, S.H., Masyono Sucipto Dano, S.E. sebagai Sekretaris Camat Loaholu, Isak Welhemus Seli, S.E. sebagai Kasie Pemerintahan, Elyani Timneno, S.H. sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian, dan Erwin Nitanel Lau, A.Md. sebagai Kasubag Keuangan, Aset, Evaluasi dan Pelaporan.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)