Kunjungi Besipae, VBL Minta OPD Terkait Desain Kawasan Ekonomi Baru

Loading

Besipae-TTS, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan kunjungan kerja di 4 (empat) kabupaten yakni Kabupaten TTS, Malaka, Belu dan TTU pada tanggal 14—18 November 2020. Pada hari pertama, Gubernur VBL mengunjungi TTS, tepatnya di Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, di mana terdapat lahan seluas 3.780 ha yang merupakan aset pemerintah provinsi dan bakal dijadikan kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Viktor bersama rombongan dan Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun, S.T., M.M. langsung mengunjungi lokasi pembangunan Pom Bensin, penanaman Marungga, pembangunan ranch untuk pengembangan ternak Sapi dan aset bangunan pemerintah yang tidak berfungsi. Saat itu juga para Pimpinan Perangkat Daerah mendapatkan arahan langsung untuk percepatan desain pembangunan kawasan Besipae.

“Pasca kunjungan ini, saya perintahkan Dinas Peternakan agar menduplikasi model ranch peternakan sapi yang ada di Sumba untuk diterapkan di kawasan ini. Begitu juga Dinas Pertanian untuk Pengembangan Marungga. TJPS agar disiapkan luas lahannya beserta aspek teknisnya. Dinas Perindag mendesain kebutuhan pengadaan mesin pengering dan pengolahan bubuk Marungga serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup memetakan kawasan ini dan peruntukkannya serta siapkan lahan 5 ha untuk Taman Sepe. Badan Aset dan Pendapatan mendesain restoran dan penginapan di kawasan ini untuk peningkatan pendapatan Pemprov,” tegas Gubernur Viktor.

Setelah itu, Gubernur Laiskodat berdialog bersama para Usif dan masyarakat Besipae, terkait dengan pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi di tempat tersebut sekaligus mendengar langsung harapan mereka terkait pengembangan Kawasan Besipae.

Gubernur VBL saat melihat langsung lahan Besipae

“Ini aset Pemprov yang dikelola untuk kepentingan masyarakat dalam bentuk kolaborasi antar Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa agar lahan ini tidak dikelola seperti tahun-tahun sebelumnya. Di sini akan ada pertanian, peternakan, perikanan, restoran, pom bensin, pariwisata. Oleh karena itu, program kerja di sini sistemnya pemerintah hanya membantu dan masyarakat yang kerja dan menikmati hasilnya,” ujar VBL.

Kita, imbuh VBL, sungguh-sungguh membangun dan para pimpinan OPD terkait saya beri target untuk mengimplementasikan programnya di sini. “Sebagai Gubernur, saya menyampaikan apresiasi kepada para Usif dan masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam penyelesaian permasalahan di lahan ini.” tandasnya.

Usif Nope Nabuasa yang mewakili para Usif dan masyarakat juga menyampaikan harapannya terkait pembangunan kawasan Besipae. “Bapak Gubernur, persoalan Besipae telah selesai pada 20 Agustus 2020. Saat itu, keluarga Nabuasa telah menyerahkan kepada Pemerintah untuk beraktivitas dan mengimplementasikan program kegiatannya di sini. Harapan kami, lahan ini bisa ditata kembali lebih baik,” alasnya.

Selanjutnya Gubernur dan Bupati TTS bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Bena untuk panen Jagung Program TJPS (Tanam Jagung Panen Sapi). (*)

Sumber berita dan foto (*/Arbi Kore–Humas dan Protokol Setda NTT)
Editor (+rony banase)