Resmikan IAKN Kupang, Menteri Agama : Lulusan Harus Mampu Bersaing

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Menteri Agama RI, Fachrul Razi didampingi Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi (JNS) meresmikan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang di halaman depan gedung IAKN Kupang pada Jumat, 27 November 2020. Peresmian IAKN ditandai dengan pemukulan gong, penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita yang berjalan dengan hikmat.

Menurut Menteri Fachrul Razi, eksistensi Perguruan Tinggi Agama akan dihadapkan dengan kompetensi yang sangat ketat. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan dirinya untuk sejajar dengan Perguruan Tinggi Umum lainnya. Penilaian tersebut tidak sekadar dilihat dari segi akademisnya saja tetapi diperlukan kesiapan yang khusus serta rencana yang mantap agar Institut Perguruan Tinggi tersebut memiliki predikat yang unggul serta peningkatan mutu.

“Agar suatu Institut Perguruan Tinggi mendapat predikat yang unggul dengan perguruan tinggi lainnya, maka diperlukan persiapan yang khusus dan rencana yang mantap agar dapat memenuhi peningkatan mutu kualitas seperti peningkatan kualitas sistem tata pamong, tata kelola, peningkatan teknologi dan kerja sama serta diimbangi dengan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM),” ujarnya.

Ia pun menambahkan bahwa program yang dimiliki harus efektif, efisien dan terarah agar Visi dan Misinya terwujud. “IAKN Perlu memfokuskan pada pencapaian target program yang dimiliki secara efektif dan efisien serta terarah untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan,” urai Menteri Fachrul.

Ia berharap para lulusan IAKN Kupang harus mampu bersaing dengan kompetitor lain dengan kemampuan yang dimilikinya. “Lulusan IAKN Kupang harus siap untuk bersaing dengan kompetitor lain di tempat pengabdiannya dengan cara membangun kemampuan dalam bekerja,” tandas Menteri Agama RI tersebut.

Sementara itu Wagub JNS menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Menteri Agama beserta rombongan atas perhatian atas dukungan dalam menunjang pembangunan di bidang agama di NTT, khususnya berkenaan dengan meresmikan Institut Agama Kristen Kupang yang merupakan Institut pertama yang ada di NTT.

“Atas nama Pemerintah dan Masyarakat NTT, saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Menteri dan seluruh rombongan atas perhatian, dukungan serta bantuan dalam rangka menunjang Pembangunan Bidang Agama di Provinsi NTT khususnya berkenaan dan pendirian serta peresmian Institut Agama Kristen Kupang. Ini Institut pertama di NTT,”jelas Wagub JNS.

Ia menambahkan bahwa NTT terkenal dengan Nusa Toleransi Terindah. NTT tidak mengenal Suku, Ras, Agama ataupun golongan tetapi dikenal dengan keharmonisan sosial. “Kalau ada perilaku intoleran dari luar, kami berharap jangan datang ke NTT karena NTT bukan tempat mereka dan saya bersama Gubernur merangkul semua pihak tanpa melihat suku, ras, agama dan golongan mana pun untuk terlibat bangun NTT mewujudkan NTT Bangkit Menuju Sejahtera,” tegas Wagub Josef.

JNS juga bersyukur karna ada anak-anak kita dari Papua yang bersekolah di Nusa Tenggara Timur. Kalau kita bicara mengenai Melanesia, maka NTT yang paling tua. Itu terlihat dari kain tenun. NTT merupakan anak pertama dari suku Melanesia di dunia.

“Kalau kain tenun bunganya penuh itu adalah saudara yang paling tua semakin berkurang bunganya, itu menunjukkan anak kedua. Semakin tidak terlihat bunganya, itu menunjukkan anak bungsu,” beber JNS. (*)

Sumber berita dan foto (*/Humas dan Protokol Setda NTT)
Editor (+rony banase)