Video Covid di RSUD Naibonat, Nixon Paulus—ASN Polda NTT Minta Maaf

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Oknum penyebar video tentang penanganan pasien Covid-19 di RSUD Naibonat  pada Rabu, 27 Januari 2021 yang viral dan dibagikan berkali-kali di berbagai platform media sosial dan menjadi konsumsi publik; akhirnya melakukan klarifikasi dan memohon maaf kepada Direktur, segenap manajemen, dan tenaga medis RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang pada Jumat, 29 Januari 2021.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/01/28/oknum-asn-polda-ntt-sebar-video-pasien-covid-meninggal-ini-reaksi-rsud-naibonat/

Pria yang membuat dan menyebarkan  video berdurasi 2 menit 24 detik tersebut berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) Polda NTT, bernama lengkap Nixon Roy Enyel Paulus (sesuai data diri pada KTA, red); mendatangi RSUD Naibonat Kupang pada Jumat, 29 Januari 2021 sekira pukul 14.00 WITA.

Kepada Garda Indonesia, Direktur RSUD Naibonat Kupang, dr. Erol Nenobais mengungkapkan bahwa saat kunjungan Nixon Paulus untuk menyampaikan permohonan maaf, dirinya usai menerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Oesao. Menurutnya, tindakan ini diambil oleh pihak RSUD Naibonat agar ada efek jera. “Semoga ke depan, masyarakat atau oknum lain tidak melakukan hal serupa,” tegasnya.

Permohonan maaf yang bersangkutan, imbuh dr. Erol Nenobais, telah disampaikannya di hadapan segenap manajemen. “Dia telah meminta maaf, sehingga teman-teman di rumah sakit merasa tenang dan tidak lagi bekerja di bawah tekanan,” ucapnya seraya menambahkan sikap ini diambil dengan pertimbangan kemanusiaan.

Video pengakuan Nixon Paulus, silakan  klik link di bawah ini :

https://youtu.be/jvqp7agPf28

Adapun pernyataan permohonan maaf dari Nixon Paulus sebagai berikut, “Saya memberikan klarifikasi dan permohonan maaf yang setulus-tulusnya terkait rekaman yang tersebar dan menjadi viral berkaitan dengan kematian seorang pasien Covid di Rumah Sakit Naibonat. Saya mohon maaf atas tindakan saya tersebut yang mengakibatkan kegaduhan dan ketidaknyamanan terhadap seluruh buruh dan pelayan di Rumah Sakit Naibonat terutama Pak Dir (Direktur RSUD Naibonat, red). Saya akan membagikan video ini, agar semua masyarakat tahu bahwa yang saya lakukan itu adalah sebuah kekeliruan.”

Penulis dan Editor (+roni banase)

Foto utama (*/istimewa)