Warga Tak Mampu Penderita Covid di Kota Kupang Dapat Vitamin & Inap di Hotel

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Wakil  Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi dan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dalam sesi penyerahan bantuan tabung oksigen pada Senin, 8 Februari 2021; menyampaikan akan berusaha keras mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Kupang.

Sesuai rilis yang diperoleh Garda Indonesia dari PKP Pemkot Kupang, untuk pasien positif yang berkategori sedang dan ringan disarankan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing dan mengonsumsi ramuan yang diakui oleh BPOM dan sesuai surat edaran Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan RI seperti kelor, jahe, kunyit dan lainnya.

Pemprov NTT, ungkap Nae Soi, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang akan mengadakan vitamin dan obat anti virus yang akan didistribusikan kepada masyarakat. “Untuk rencana tersebut, Pemkot Kupang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.80 miliar (delapan puluh miliar rupiah),” ujarnya.

Diakui Nae Soi, Pemprov memberi perhatian lebih untuk Kota Kupang karena kondisi saat ini butuh penanganan serius. Namun, dipastikannya kabupaten lain juga tentu diperhatikan dan mendapat dukungan dari  Pemprov untuk penanganan covid 19. “Prinsip kami keselamatan manusia no compromise, keselamatan rakyat di atas segala-galanya. Karena kami adalah pelayan masyarakat, maka wajib hukumnya kami melayani masyarakat,” tandasnya.

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man pun menyampaikan hingga saat ini, setelah pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diakuinya kepatuhan masyarakat Kota Kupang dalam penerapan protokol kesehatan sudah makin baik. Namun, diakuinya masih ada juga beberapa yang melanggar sehingga petugas masih terus melakukan “Operasi Pro Kasih” setiap hari.

Wagub NTT Josef Nae Soi dan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Herman Man saat penyerahan secara simbolis tabung oksigen kepada 10 rumah sakit di Kota Kupang, foto oleh PKP Pemkot Kupang

Pemkot Kupang, urai dokter Herman Man, telah merancang konsep penerapan PPKM tingkat mikro. Saat ini tengah dalam tahapan final konsep terutama tentang bagaimana koordinasi tingkat kelurahan, kecamatan serta koordinasi dengan pihak rumah sakit.

Dokter Herman Man mengungkapkan Pemkot Kupang tengah berencana menyediakan fasilitas isolasi bagi warga kurang mampu yang terpapar Covid-19. “Penentuannya berdasarkan rekomendasi dari lurah setempat yang memastikan orang tersebut tidak mampu secara ekonomi dan memiliki rumah yang tidak layak untuk dilakukan isolasi mandiri. Pasien tidak mampu tersebut akan dirawat selama 10 hari dan diberikan vitamin serta obat yang disarankan bagi pasien positif Covid-19,” alasnya.

Senada, saat sesi jumpa media di beranda Kantor Wali Kota Kupang pada Selasa siang, 9 Februari 2020, dokter Herman Man menegaskan agar masyarakat mematuhi dan mengikuti protokol kesehatan agar laju penyebaran Covid-19 dapat ditekan. Untuk isolasi mandiri terpusat, imbuhnya, Pemkot Kupang menyediakan vitamin B, C, dan D serta 10 buah masker selama 10 hari.

Lanjut dokter Herman Man, jika isolasi mandiri di hotel, maka Pemkot Kupang menyediakan fasilitas kamar hotel seharga Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per orang/hari selama 10 hari dikhususkan bagi keluarga miskin sesuai data basis terpadu dari Dinas Sosial, orang dengan kondisi perumahan tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri di rumah, kondisi gizi buruk, punya penyakit penyerta (kormobid).

“Namun, jika pada hari keempat atau kelima harus dirawat di rumah sakit, maka berhenti bayar dan dilanjutkan perawatan di rumah sakit. Saat ini, telah tersedia 100 tempat tidur di hotel dan akan terus dicari di 6 (enam) kecamatan,” urainya seraya menandaskan bahwa juknis sementara disiapkan dan hampir final.

Penulis, editor dan foto utama (+roni banase)