Cegah Padam Listrik Daratan Timor, PLN Sigap Pemeliharaan di Cuaca Ekstrem

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sebagai upaya menjaga kontinuitas penyaluran tenaga listrik di Pulau Timor, Tim ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Kupang melakukan Pemeliharaan pergeseran damper pada Line #1 Tower 27 Section I Bolok – Maulafa 70 kV.

Sistem transmisi tenaga listrik merupakan penyaluran tenaga listrik yang menghubungkan pusat pembangkit listrik ke Gardu Induk melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Damper merupakan salah satu aksesoris tower SUTT yang berfungsi meredam getaran pada penghantar transmisi.

Jeffry Immanuel selaku Manajer ULTG Kupang mengutarakan pemeliharaan damper merupakan tindak lanjut dari temuan inspeksi rutin transmisi yang dilakukan oleh Tim Ground Patrol. “Jadi kegiatan pemeliharaan korektif ini ditujukan untuk  menjaga keandalan dan kontinuitas penyaluran sistem tenaga listrik di Pulau Timor. Jika peralatan utama di Tower Transmisi section 1 ini mengalami kerusakan, maka dapat mengakibatkan terjadinya padam pada daratan Timor dalam waktu yang lama,” ungkapnya.

Oleh karena itu, imbuh Jeffry, semua tower transmisi harus selalu dilakukan pemantauan dan pemeliharaan ketika ditemukan  adanya suatu anomali, agar kelistrikan Sistem Timor selalu dalam keadaan baik dan sistem tetap andal.

Setiap harinya, urai Jeffry, tim Ground Patrol rutin menelusuri hutan, sungai dan gunung guna melakukan pemantauan ke semua tower transmisi sistem Timor. Dalam pemantauan rutin ini, tim melakukan pengecekan semua peralatan utama di tower transmisi seperti isolator, damper, traves, midspan join, grounding, rambu-rambu, anti climbing, dan lain-lain.

“Kami tetap mengusahakan pekerjaan pemeliharaan tanpa padam. Namun jika memang harus padam, tentunya untuk keselamatan petugas. Oleh sebab itu, kami tetap meminta dukungan dan pengertian pelanggan dalam setiap pekerjaan agar berjalan lancar dan aman,” pinta Jeffry.

Pekerjaan pemeliharaan pergeseran damper ini, tandas Manajer ULTG Kupang, dilaksanakan selama kurang lebih 1 jam yang dimulai pukul 09.39—10.30 WITA. Hasilnya pun memuaskan karena aliran listrik terus menyala sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di seluruh daratan Timor. (*)

Sumber berita dan foto (*/Humas PLN UIW NTT)

Editor (+roni banase)