Listrik PLN di Kota Kupang Padam, Pemulihan Menyeluruh 1 Bulan

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Pasca-Badai Siklon Tropis Seroja yang memorak-porandakan wilayah Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 4 April 2021 pukul 23.00 WITA hingga Senin, 5 April 2021 pukul 08.00 WITA, banyak tiang roboh dan kabel listrik putus ditindih pohon-pohon besar, mengakibatkan jaringan listrik PLN mati total.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/04/05/pasca-badai-siklon-tropis-seroja-kota-kupang-lumpuh/

PLN UIW NTT pun sigap dan bergerak cepat menormalkan aliran listrik pada Senin malam, 5 April 2021, sehingga 3 (tiga) jalur yakni di Tuak Daun Merah (TDM), Kompleks Perumahan Artha Graha, sebagian Oebufu hingga jalur utama di Lippo Mall.

General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko dalam pernyataan pers pada Selasa siang, 6 April 2021 di Kantor PLN Oebobo menyampaikan bakal menyelesaikan lagi jalur utama di Penfui, Oepura, dan Wali Kota. “Kendala kami adalah akses jalan karena banyak pohon yang saat ini masih menutupi jalan bagi tim PLN menuntaskan instalasi,” terangnya.

General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko saat menyampaikan keterangan pers terkait proses pemulihan jaringan listrik di Kota Kupang

Selain itu, imbuh Jatmiko, jumlah personil yang ada saat ini telah disebar di 11 lokasi. “Kami juga akan dibantu oleh tim PLN dari Mataram, Sulawesi, dan Maluku. Besok (Rabu, 7 April 2021) bakal tiba di Kota Kupang sehingga lokasi yang terdampak dapat segera diselesaikan seperti jalur dari Bolok ke Tenau, Tenau ke Osmok, PT. Semen, dan Tenau ke Kota dapat segera diperbaiki,” ungkapnya.

Lanjut Jatmiko, “Demikian juga suplai dari gardu induk Maulafa yang menyuplai listrik ke Bandara El Tari, Kantor Gubernur NTT, dan rumah sakit sedang dinormalkan oleh petugas PLN,” ucapnya.

Terkait lama proses menormalkan listrik di Kota Kupang oleh petugas PLN, terang Agustinus Jatmiko, untuk jalur utama memerlukan waktu 2 (minggu), namun jaringan ke rumah-rumah selama 1 (satu) bulan. “Tetapi, kami akan berusaha melakukan percepatan menormalkan jaringan listrik selama 24 jam dengan sistem pertukaran shift,” tandasnya.

Penulis, editor dan foto (+roni banase)