Bakohumas Setda NTT: “SI MANDATARIS” Menuju NTT Satu Data

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Mengelola data hingga menuju ketersediaan data akurat, menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghasilkan data dengan sistematis by name by address, sehingga saat dibutuhkan, maka data tersebut dapat diandalkan menjadi penopang pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals dan RPJMD Provinsi NTT.

Pertemuan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT dengan mengusung tema, “Mewujudkan Bahtera (Bangkit Sejahtera) Melalui SI MANDATARIS (Sistem Informasi Manajemen Data Strategis)” yang dihelat pada Jumat, 16 April 2021 di aula Hotel Ima, Kota Kupang; dimoderatori oleh Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan, Dr. Dra. Diani T. A. Ledo, S.E., M.Si. Bakohumas Setda NTT yang mendorong pelaksanaan SI MANDATARIS di tahun 2021 terfokus pada membangun database kemiskinan ini menghadirkan narasumber Plh. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi NTT, Maxianses H. Manafe, S.Sos., M.Si. dengan materi “Melalui SI Mandataris, Kita Wujudkan Bahtera NTT, dan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTT, Darwis Sitorus, S.Si., M.Si. dengan materi NTT Satu Data, dari Desa.”

Berbasis website andalan yang akan mendukung percepatan terwujudnya NTT “BAHTERA” (Bangkit Sejahtera), yang diberi nama SI MANDATARIS (Sistem Informasi Manajemen Data Strategis), segera diluncurkan. Website ini merupakan program yang didesain untuk mengakomodasi harapan menuju NTT Satu Data, di mana data yang dihasilkan adalah dari Desa dan semua data yang diproduksi berawal dari dan berbasis di desa, yang disusun by name dan by address. Oleh sebab itu, website ini mengambil tagline spirit : “Satu Data NTT, Dari Desa Menuju BAHTERA NTT”.

SI MANDATARIS mulai dilaksanakan pada April 2021 hingga tersedianya database pada Juli 2021. Hadirnya SI MANDATARIS ini akan berdampak pada tersedianya data yang mutakhir pada Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) dan Indeks Desa Membangun (IDM), yang mana desa menjadi target pembangunan RPJMN 2019—2024 dan RPJMD 2018—2023. Data yang dihasilkan pada website SI MANDATARIS salah satunya adalah juga terkait informasi indikator strategis di Provinsi Nusa Tenggara Timur, sehingga melalui data tersebut dapat disusun dashboard untuk setiap desa, yang mempermudah proses monitoring aspek sosial dan aspek kemiskinan.

Untuk pelaksanaan SI MANDATARIS di  tahun 2021 terfokus pada membangun database kemiskinan. Dengan demikian data yang didapat nanti adalah benar-benar data asli yang terbaru dan real time dari seluruh desa/kelurahan di Nusa Tenggara Timur, menyangkut berbagai aspek di antaranya : kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, perumahan, pendidikan dan aspek sosial lainnya.

Suasana Bakohumas Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, “Satu Data NTT, Dari Desa Menuju BAHTERA NTT”.

Hadirnya SI MANDATARIS mengindikasikan adanya kerja keras yang inovatif, kolaboratif dan terintegrasi yang didesain, untuk bersama-sama bisa secepatnya menekan laju kemiskinan di Nusa Tenggara Timur. SI MANDATARIS merupakan desain program yang ideal, sebagai upaya terapi pengentasan kemiskinan di Nusa Tenggara Timur, berdasarkan data yang akurat.

Dengan adanya website SI MANDATARIS, maka Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan mendapatkan data terbaru dan real time, untuk bisa mengeksekusi berbagai kebijakan dan program pembangunan, dalam rangka menurunkan angka kemiskinan melalui kebijakan politik anggaran.

Data yang dihasilkan melalui SI MANDATARIS pun dapat menjadi referensi akurat, yang bisa digunakan oleh berbagai kementerian, seperti Kementerian Sosial dalam hal pemberian bantuan sosial. Data yang dihasilkan melalui aplikasi SI MANDATARIS sangat membantu dalam penyaluran bantuan bagi masyarakat yang “pantas” menerimanya, karena data ini diperoleh by name dan by address.

Data yang diproduksi oleh SI MANDATARIS merupakan data “mumpuni”, sehingga menjadikan adanya upaya absolut pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, agar bisa memberdayakan dan menuju masyarakat mandiri. Melalui SI MANDATARIS ini juga, pemerintah terus berupaya untuk tidak lagi memberikan paket bantuan yang sifatnya karitatif, namun memberikan bantuan yang sifatnya memberikan ruang dan kesempatan bagi masyarakat untuk berkarya secara mandiri.

Selain itu, data dalam SI MANDATARIS merupakan data yang akurat, sehingga pemerintah tidak ragu dalam mengintervensi anggaran bagi kesejahteraan masyarakat, apalagi Nusa Tenggara Timur masih tergolong miskin, karena masih banyak kabupaten yang terbelakang, di antaranya Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sabu Raijua, dan pasca-bencana Badai Siklon Tropis Seroja beberapa waktu lalu, makin bertambah lagi dampak kemiskinan ke kabupaten lainnya seperti Kabupaten Flores Timur, Lembata dan Alor.

Aplikasi Website SI MANDATARIS pun diharapkan dapat berjalan efektif sebagai solusi cerdas dalam upaya memajukan Nusa Tenggara Timur mewujudkan BAHTERA NTT, melalui kerja keras, berdasarkan data yang dihasilkan oleh SI MANDATARIS Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Penulis, editor dan foto (+roni banase)