Kunjungan Kedua di Rote, VBL Pastikan Masyarakat Tak Lapar & Harus Sehat

Loading

Rote Ndao-NTT, Garda Indonesia | Kembali melakukan kunjungan kerja kedua di Rote Ndao pasca-Badai Seroja, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu memantau Pulau Ndao dan Nuse menggunakan Helikopter BNPB dari Bandar Udara D.C. Saudale Ba’a pada Jumat, 16 April 2021.

Sejak terjadi Badai Seroja di Pulau Rote pada Minggu, 4 April 2021 seroja. Gubernur VBL melakukan kunjungan kerja pertama pasca-badai pada Kamis, 8 April 2021, menggunakan pesawat dukungan dari Garuda Indonesia seri ATR 72-600. Selanjutnya, pada kunjungan kedua pada Jumat, 16 April 2021, menggunakan Pesawat Carter Wings Air seri ATR 72-600.

Usai mengunjungi Pulau Ndao dan Nuse, Gubernur VBL langsung memerintahkan Kabag Protokol Setda NTT berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menghadirkan Kapal Pemerintah yang berlabuh di wilayah tersebut, sehingga mempermudah pergerakan masyarakat dan barang.

“Segera koordinasikan dengan Kadis Perikanan dan Perhubungan untuk mengirimkan kapal dan berlabuh di sana (Ndao dan Nuse). Kasihan masyarakat di sana susah, bantu mereka untuk penyebrangan dan distribusi logistik. Ibu Bupati agar mengoordinasikan dengan para nelayan di Nembrala dan Ba’a agar perahunya dipakai transportasi bagi masyarakat Pulau Ndao dan Nuse ke Rote ,” ucap Gubernur VBL.

Gubernur VBL didampingi Bupati Rote Ndao saat mengunjungi Pulau Ndao

Selanjutnya, didampingi Bupati Rote Ndao bersama rombongan, Gubernur VBL mengunjungi Desa Kuli Aisele, wilayah translok yang kena bencana guna memastikan masyarakat di lokasi pengungsian dalam kondisi sehat dan ketersediaan logistik cukup serta adanya dukungan Pemerintah terhadap kondisi rumah masyarakat terdampak bencana.

“Apakah basodara (saudara-saudara, red) semua sehat?” tanya Gubernur VBL kepada para pengungsi dan dijawab serempak, “Sehat Bapa”.

“Apakah makanan di sini cukup?” tanya VBL lagi dan dijawab masyarakat lagi, “Cukup Bapa Gub (Gubernur VBL, red),” jawab masyarakat), sembari disahuti VBL, “ Oh…baik sudah, tenang saya.”

Bapa dan mama semua, imbuh VBL, terkait kondisi rumah yang rusak akibat bencana, Pemerintah Pusat akan menggantinya dengan uang sebesar 10 juta rupiah untuk kondisi rusak ringan, 25 juta untuk rusak sedang dan 50 juta untuk rumah rusak berat. “Tetapi bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat, tidak diberikan uang tetapi dibangunkan langsung oleh Pemerintah untuk keseragaman dan menghindari ketimpangan,” terang Gubernur VBL.

Gubernur VBL didampingi Bupati Rote Ndao saat berdialog dengan masyarakat

Terkait kebutuhan embung dan irigasi, tandas VBL, silakan didata dan diajukan, sehingga melalui Dinas PUPR Provinsi akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dalam bentuk usulan untuk dianggarkan dan direalisasikan.

Sementara itu, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur VBL terhadap masyarakat Kabupaten Rote Ndao yang terdampak bencana khususnya kawasan translok di Desa Kuli Aisele.

“Bapak Gubernur bersama saya meninjau Pulau Ndao dan Nuse, setelah itu langsung ke sini (daerah translok, Desa Kuli Aisele),  terdapat 38 KK yang terdampak bencana, tetapi mereka semua dalam kondisi baik. Kami juga berterima kasih kepada Pak Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol. Inf. Educ Permadi Eko yang telah mendukung pembangunan dapur umum di Rote Ndao.” ucap Bupati Paulina Haning Bullu. (*)

Sumber berita dan foto (*/Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT)

Editor (+roni banase)