Dua Hari Jadi Bupati Belu, Agus Taolin: Dilarang Keluar Uang di Rumah Sakit

Loading

Belu-NTT, Garda Indonesia | “Prioritas jabatan bupati periode 2021—2024, semua warga masyarakat Belu yang berobat tidak perlu membayar lagi. Tunggu sedikit, hari ini kami refocusing, uang–uang yang lari naik turun tidak jelas itu kita masukkan di pos kesehatan fisik dan kehidupan. Dilarang kasih keluar uang di rumah sakit nanti. Itulah pengobatan gratis,” sambut Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH.FINASIM ketika menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (BST) susulan tahap 3 dan 4 tahun 2021 di aula Kantor Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis siang, 29 April 2021.

Bupati Belu mengungkapkan, anggaran refocusing tersebut digunakan untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan dengan terlebih dahulu membenahi kondisi fisik rumah sakit, ketersediaan tenaga dokter dan obat–obatan sehingga semakin mudah bagi masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan.

Usai menyerahkan BST, Bupati Agus Taolin pose bersama para penerima BST di Kabupaten Belu

Agus Taolin juga menyinggung reformasi birokrasi dengan menegaskan, bahwa kepala desa bersama perangkatnya harus disiplin mengurus rakyat, dengan membangun koordinasi baik di antara semua pihak, mulai dari camat, kepala desa, babinsa, kepala puskesmas, tokoh masyarakat dan lainnya. “Bupati sangat terbuka. Dua hari di kantor, hari lain di lapangan. HP juga terbuka 24 jam. Semua desa di Belu kita audit nanti,” ujarnya.

Terkait BST, Bupati Agus Taolin meminta kepada para penerima agar mempergunakan dengan sebaik–baiknya untuk memenuhi kebutuhan prioritas rumah tangga. “Setelah terima bantuan ini, kita harus berdaya, kerja keras. Tunjukkan kepada orang lain bahwa kita hidup tidak hanya lewat bantuan saja. Kita ada pikiran, ada tenaga, ada kemampuan untuk memajukan Rai Belu,” pesan Agus Taolin. (*)

Penulis + foto: (*/ Herminus Halek)