Pulihkan Listrik di Pulau Raijua, GM PLN UIW NTT Terjun Langsung ke Lokasi

Loading

Raijua-NTT, Garda Indonesia | Hingga Jumat, 7 Mei 2021, kondisi pemulihan jaringan listrik pasca-badai Siklon Tropis Seroja di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mencapai kondisi maksimal yakni 99,90 %, dari 4.002 gardu terdampak badai sehingga padam, kini tersisa hanya ada 4 (empat) gardu padam yang berada di Pulau Raijua, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelumnya, 1 gardu utama di Pulau Sabu (Seba, ibu kota Kabupaten Sabu Raijua, red) dan 1 gardu utama di Kabupaten Alor telah berhasil dipulihkan oleh Tim PLN di masing-masing wilayah dan hingga Jumat, 7 Mei 2021, masih terdapat 180 pelanggan masih mengalami padam listrik yang berada di Pulau Raijua.

Pulau Raijua hanya dapat dijangkau dengan kapal kayu nelayan atau kapal cepat tersebut pun menjadi hambatan tersendiri bagi Agustinus Jatmiko dan tim PLN karena harus berjibaku dengan ganasnya laut Sawu (terdapat pertemuan dua massa arus dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, red). Kondisi tersebut diperparah dengan rusaknya dermaga, namun telah diperbaiki ala kadarnya oleh Camat dan Masyarakat Raijua.

Asosiasi Pekerja PLN Peduli Kasih Korban Badai Seroja turut memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Badai Seroja di Pulau Raijua

General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko kepada Garda Indonesia pada Jumat pagi, 7 Mei 2021 menuturkan dirinya telah berada di Pulau Raijua sejak Rabu, 5 Mei 2021 bersama dengan tim PLN membawa material penunjang untuk memulihkan listrik di Pulau Raijua yang terkenal memiliki tapak kaki, sumur, dan menyimpan perisai Gajah Mada tersebut.

“Saya sedang di Raijua, mulai Rabu, 5 Mei 2021, guna memulihkan 5 gardu. Di sini sinyal susah karena tower BTS Telkomsel ambruk. Saat ini, saya sementara berburu sinyal di Dermaga Raijua,” ujar Agustinus Jatmiko kepada Garda Indonesia sembari mengungkapkan bahwa terkadang sinyal hp bisa diperoleh dari BTS di Pulau Sabu.

Salam kekompakkan General Manager PLN UIW NTT dengan tim PLN sebelum memulihkan jaringan listrik di Pulau Raijua

Agustinus Jatmiko pun menandaskan bahwa pada Kamis malam, 6 Mei 2021 telah berhasil menyalakan 1 (satu) gardu di Pulau Raijua. “Sisa 4 gardu lagi. Kami upayakan percepatannya. Pagi ini (Jumat, 7 Mei 2021, red), personil & tambahan material PLN berangkat dari Kupang menuju Pulau Raijua,” ungkapnya.

General Manager PLN UIW NTT yang tak kenal lelah dan selalu berupaya menelusuri setiap daerah terpencil untuk melihat dan terjun langsung mendorong percepatan pemulihan jaringan listrik ini pun menandaskan sementara berkomunikasi dengan Camat Raijua, Titus Bernadus Duri guna meminjam mobil truk dan mengerahkan warga.

Dermaga Raijua Rusak, Camat dan Masyarakat Perbaiki

Sebelumnya pada Senin, 3 Mei 2021, Camat Raijua Titus Bernadus Duri mengatakan dirinya dan masyarakat telah membangun gelagar dermaga dari batang lontar sehingga bisa digunakan untuk berlabuh kapal ferry dan dilalui oleh mobil truk ekspedisi. Lantai dermaga bertambah rusak dan 6 (enam) tiang bagian depan patah.

“Kami membentangkan batang lontar di dermaga sebagai gelagar agar kendaraan bisa keluar,” ungkap Camat Titus Bernadus Duri.

GM PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko (berkaos lengan panjang coklat dan bermasker hijau) saat berdialog dengan Camat Raijua, Bernadus Titus Duri (berkaos merah) di Mess Pemda Sabu Raijua

Jaringan listrik di Pulau Raijua, imbuh Camat Raijua, padam pasca-badai Siklon Tropis Seroja. “Iya mati (padam) total. Mesin sudah diperbaiki sejak minggu lalu. Gardu juga ada yang rusak, tinggal jaringan dan tiang yang belum diperbaiki,” urainya seraya menyampaikan pihak PLN meminta untuk menginap di Mess Pemda dan meminta bantuan mobil truk.

Camat Titus pun mengungkapkan bahwa  sementara sejak tanggal 12 April 2021, 17 Staf Kecamatan dan 2 orang pemilik gergaji mesin (Chain Saw) membantu PLN dengan memotong pohon yang tumbang menindih kabel dan tiang listrik.

Layanan kepada masyarakat, tandas Camat Raijua, menggunakan genset Kantor Camat, untuk cas hp dan aktivitas internet. “Di kantor desa juga menggunakan genset bantuan Gubernur NTT sebanyak 2 unit. Satu unit genset juga untuk Pustu Ballu untuk melakukan Bakti Psyco Social bersama Yayasan KUN,” pungkasnya.

Penulis dan Editor (+roni banase)

Foto oleh Tim PLN UIW NTT