Yuk, Ikut Lomba Virtual Tari Busana Tenun Ikat dari Sanggar Tari Hati Bapa

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sanggar Tari Hati Bapa berencana menghelat even “Lomba Tarian Berbusana Tenun Ikat” dengan berbagai jenis tarian yang bakal dilaksanakan pada Minggu kedua Juni 2021. Menggandeng Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Link Aja (LinkAja adalah layanan keuangan digital dari Telkomsel dan anggota Badan Usaha Milik Negara berupa uang elektronik).

Lomba yang digagas oleh Sandra Amalo Kadja selaku pendiri dan pengelola Sanggar Tari Hati Bapa bersama Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, I Wayan Darmawa dan Hirawan Wibisana dari Link Aja dalam sesi jumpa media pada Selasa, 18 Mei 2021 di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, mengungkapkan kategori Lomba Tarian Berbusana Tenun Ikat dengan konsep penampilan secara virtual berlaku bagi peserta remaja hingga dewasa dengan kisaran umur 15—35 tahun.

Pendiri dan pengelola Sanggar Tari Hati Bapa, Sandra Amalo  Kajda

“Untuk saat ini hanya berlaku untuk remaja hingga dewasa, namun di lain waktu, kami akan membuka lomba bagi anak-anak. Saat ini kami belum bisa membuka segmen ke anak-anak karena penilaian ada standar khusus dengan penggunaan busa tenun NTT,” urai Sandra.

Konsep yang digagas, imbuh Sandra Amalo Kadja, dengan menampilkan berbagai jenis tarian dengan tetap mengedepankan penggunaan tenun ikat motif NTT. “Kami membuka ruang dengan menitikberatkan pada penggunaan tenun ikat saat mementaskan berbagai jenis tarian,” ujarnya seraya menyampaikan mengapa mengusung tema “Tarian Penyembahan Meminta Perlindungan dan Pemulihan untuk Provinsi NTT”, Sandra Amalo menguraikan bahwa membuka ruang besar bagi para seniman untuk berkolaborasi dengan tarian kontemporer, modern dance, tari kreasi maupun balet.

Adapun mekanisme mengikuti lomba dengan biaya pendaftaran lomba sebesar 50 ribu rupiah bagi individu dan grup dengan biaya 100 ribu rupiah yang didaftarkan melalui Link Aja dan para calon peserta bakal terhubung ke laman atau website  https://event.sthbkupang.id yang telah disediakan oleh tim panitia dengan obrolan fitur online chat dan bakal diarahkan menuju tahapan selanjutnya. Pemenang lomba bakal memperoleh piala, uang tunai, suvenir dari sponsor, dan voucher menginap di hotel.

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, I Wayan Darmawa (kiri) dan Sandra Amalo Kadja (kanan) saat sesi jumpa media pada Selasa, 18 Mei 2021

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), I Wayan Darmawa menandaskan bahwa konsep kegiatan virtual masih akan tetap digunakan meski pandemi telah selesai. “Ini sebuah model lomba yang terus kita dorong dalam keterbatasan anggaran dan masyarakat di pelosok pun dapat mengikuti dengan hanya bermodalkan perangkat pendukung dan internet,” urainya.

Ke depan, imbuh Wayan Darmawa, bakal ada pergeseran budaya menikmati hiburan dari tatap muka ke virtual. “Sekarang hanya dengan mengandalkan YouTube kita bisa menikmati berbagai hiburan termasuk berbagai jenis tarian,” pungkasnya.

Penulis, editor dan foto (+roni banase)