Wakil Bupati Belu : Pemerintah Wajib Bantu Petani

Loading

Belu-NTT, Garda Indonesia | Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, M.M. didampingi Wakil Ketua TP PKK, Rinawati BR Perangin Angin, SE.,M.M. Kadis Pertanian, Kepala BRI Unit Sudirman, Camat Tasifeto Timur, dan Kepala Desa Dafala, secara simbolis menanam tomat milik Kelompok Tani Hailuan di Dusun Buburlaka, dan memanen tomat milik Kelompok Tani Hokmidar di Dusun Dubasa B, Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Busa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Wakil bupati Belu, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras yang dilakukan para petani untuk meningkatkan sektor pertanian serta perekonomian keluarga. “Ini penghasilan yang luar biasa. Mengelola sebidang lahan kurang lebih seluas 30 are, menghasilkan 7,5 juta. Saat covid, jenis usaha lain mengalami kesulitan tetapi bapak dan mama beruntung, pas harga komoditi tomat juga bagus,” ungkap Alo Haleserens.

Alo Haleserens menegaskan, pemerintah wajib hukumnya memberikan perhatian serius kepada para petani mulai dari olah lahan, benih, pupuk, pasca panen hingga pemasaran. “Kalau olah lahan, kita tidak bisa balik tanah 1 hektar sendiri pakai pacul. Oleh karena itu, minta bantuan melalui PPL selanjutnya disampaikan ke dinas terkait, dan hukumnya wajib dibantu,” tegasnya.

Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens saat menanam anakan tomat

Terkait modal usaha, Wakil Bupati mengatakan, ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang selama ini telah membantu petani di Dafala. “Ini salah satu keringanan yang sudah dibantu BRI, dan tidak menutup kemungkinan suatu ketika kita juga mendorong BRI untuk mengucurkan CSR. Jadi, tidak semata-mata memberikan kredit, tetapi ada juga tanggung jawab sosial dari perseroannya. Masyarakat juga harus dibiasakan dulu dengan yang kredit sehingga mereka punya tanggung jawab, bekerja punya tanggung jawab,” tandasnya.

Wakil Bupati meminta para kelompok tani yang telah mendapatkan penghasilan dan pengalaman dalam bertani hortikultura untuk menularkannya kepada orang-orang sekitar agar terdorong untuk sama-sama maju menuju kesejahteraan. “Bapak, mama anggota kelompok ini bersedia atau tidak tularkan ilmunya kepada orang-orang di sekitar? Jika bersedia, pasti takut mereka nantinya jadi pesaing. Agar tidak menjadi pesaing, diatur pola tanamnya serta menganjurkan untuk menanam tanaman hortikultura yang lain seperti lombok atau sayur–sayuran,” ujar Alo Haleserens.

Kepala Desa Dafala, Leonardus Kehi melaporkan, peningkatan tanaman hortikultura dimulai sejak tahun 2019 dengan dilakukan pendampingan yang disertai dengan dana APBDes.

Wakil Ketua TP PKK, Rinawati BR Perangin Angin, SE.,M.M.

Untuk tanaman hortikultura pada tahun 2021, jelas Leonardus, dianggarkan dana senilai Rp.150.000.000,- Sedangkan, tahun 2020 dianggarkan Rp.80.000.000,- dengan target 78.000 pohon dan menghasilkan pendapatan pada tahap I senilai Rp. 715. 000.000. Untuk tahun 2021 hingga saat ini, pendapatan sementara Rp.358.000.000,- (tiga ratus lima puluh delapan juta rupiah).

Peningkatan hasil tanaman hortikultura di Desa Dafala, lanjut Kepala Desa, karena adanya dukungan dana, baik dari APBDes maupun Bank BRI melalui kredit lunak, serta adanya kolaborasi yang baik antara PPL dari Dinas Pertanian dan pendamping dari perusahaan swasta Syngenta yang selalu mendampingi petani di lapangan setiap saat.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Rinawati BR Perangin Angin yang juga memiliki pengalaman dalam bertani hortikultura, menyampaikan, bahwa ia sering berbagi pengalaman bersama para petani guna meningkatkan produktivitas dan pendapatan ekonomi dengan tidak hanya menanam satu jenis tanaman, tetapi juga menanam beberapa jenis tanaman hortikultura dengan menggunakan sistem tumpeng sari.

Anggota DPRD Belu Fraksi NasDem, Edmundus Tita

Anggota DPRD Belu Fraksi NasDem, Edmundus Tita yang juga hadir, menyampaikan bahwa sebagai wakil rakyat, ia dan rekan – rekan DPRD bersedia dan siap untuk mendukung penuh program – program pemerintah demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. “Untuk pertanian, peternakan, dan kesehatan, kami mendukung penuh pemerintah demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat”, tambah Edmundus.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB, Plt. Kadis Perpustakaan, Plt. Kadis Perhubungan, Kepala BRI Unit Sudirman, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, PPL, serta anggota Kelompok Tani.

Sumber berita + foto : prokompimbelu

Editor: Herminus Halek