Rumah Wartawan Binjai Dibakar, Yakub Ismail : Polisi Kejar & Tangkap Pelaku!

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub Ismail, mengecam keras aksi pembakaran rumah milik Sabarsyah (65 tahun), wartawan di Binjai Sumatra Utara, yang ditengarai dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). Atas perbuatan melawan hukum ini, dia meminta agar Kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku.

“Kami mendesak agar Kepolisian bisa bertindak cepat menangani kasus pembakaran serta menangkap pelaku, sebagai satu bentuk penegakan hukum, jaminan akan kebebasan dan perlindungan kepada wartawan dalam menjalankan profesinya seperti tertera di dalam UU 40 tahun 1999,” kecam Yakub Ismail yang juga Ketua Media Masa Kadin Indonesia, pada Senin, 14 Juni 2021.

Yakub menilai bila pembakaran rumah merupakan preseden buruk yang seharusnya tidak boleh terjadi dalam iklim demokrasi. Untuk itu, ia menyesalkan serta mendorong agar semua pihak memahami kerja-kerja jurnalis yang dijamin kebebasan dan dilindungi.

“Secara pribadi, saya menyesalkan kejadian ini. Polisi harus mengejar dan menangkap pelaku supaya insiden semacam ini atau teror terhadap wartawan tidak terulang di kemudian hari,” tegas Yakub.

Rumah tempat kejadian berlokasi di Jalan Bantara Raya, Lingkungan XII Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota. Diketahui, sebelum api berkobar melahap rumah Sabarsyah (korban, red) mulai tercium aroma BBM jenis premium dari ruang tamu.  Korban yang saat itu tengah menonton acara televisi kemudian dikagetkan dengan kobaran si jago merah. Untungnya saat kejadian, cuaca sedang dalam keadaan gerimis, sehingga api tidak sempat melahap seluruh isi rumah.

“Saya yakin kalau rumah saya dibakar orang. Karena tiba-tiba ada suara bunyi yang keras dan saya melihat langsung api membesar. Spontan saya menjatuhkan kereta (sepeda motor, red) yang hanya berjarak sekitar satu meter dari api,” papar Sabarsyah sembari mengingat kejadian pada Minggu dini hari, 13 Juni 2021.

Selain itu, keempat cucu dan ibunya yang kala itu tengah tidur di kamar depan, bersebelahan dengan titik kobaran api, katanya, bisa diselamatkan. Sabarsyah, mantan wartawan yang akrab disapa Ucok Gondrong, menduga kalau peristiwa ini terkait dengan salah satu berita yang dipublikasikan oleh anaknya, Sofian.

“Saya berkeyakinan pembakar rumah adalah orang suruhan dari preman yang  diberitakan oleh anak saya. Ini (insiden) yang kesekian kalinya rumah saya terbakar. Sebelumnya, rumah saya pernah dibakar OTK, tapi sampai saat ini belum terungkap pelakunya,” beber Ucok.

Sebagai masyarakat, Ia meminta agar keadilan dapat ditegakkan dan pelaku pembakaran rumahnya bisa segera ditangkap. Sebab menurutnya, aksi teror OTK berupa penyerangan pernah dilakukan di rumah anaknya yang berujung pada rusaknya sejumlah fasilitas.

“Hukum jangan tajam ke bawah, tumpul ke atas,” tandasnya.

Kapolsek Binjai Kota, Kompol Aris Gianto  menanggapi insiden ini, saat memimpin langsung olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti di lokasi, Kapolsek Binjai Kota, Kompol Aris Gianto, menyampaikan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih dalam demi mengungkap fakta dibalik kasus pembakaran ini.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Sabar ya, mohon doa dari rekan-rekan semua,” pungkasnya. (*)

Sumber berita (*/tim)

Editor (+roni banase)

Foto utama (*/ilustrasi/gosumut.com)