Pemda dan Pengusaha Dukung Bank NTT Jadi ‘Super Smart Bank’

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Menjelang  HUT ke-59 Bank NTT pada Sabtu, 17 Juli 2021, apa harapan para pemegang saham terhadap masa depan bank kebanggaan masyarakat NTT ini? Bupati Belu, Taolin Agustinus adalah satu dari sekian kepala daerah, sebagai pemegang saham yang memiliki keinginan agar Bank NTT tumbuh menjadi bank yang kuat, sehat, terpercaya, dan harus selalu berada di depan.

Pernyataan serius tersebut disampaikan Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus di hadapan Direktur Utama Bank NTT, Harry Alex Riwu Kaho, Direktur Kepatutan, Hilarius Minggu, serta Direktur Umum, Johanis Landu Praing, awal Juli lalu di rumah jabatan bupati Belu di Atambua.

“Hari ini kita merasa senang karena  lembaga keuangan ini (Bank NTT, red) sudah hadir hingga ke level paling bawah di seluruh pelosok NTT. Saya beberapa kali diskusi dengan petani, peternak dan nelayan. Ke depan sesuai dengan perintah Pak Gubernur, bahwa perlu penambahan modal dan kita masih hutang beberapa dan mudah-mudahan kemampuan fiskal kita mencukupi,” urai Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus.

Kepada pimpinan Bank NTT Belu, Bupati Taolin mengajak untuk selalu bersama-sama dengan bupati dalam kunjungan ke masyarakat. “Ini penting agar Bank NTT bisa melihat dan mengidentifikasi mau masuk di segmen mana,” ujarnya.

Sementara ketika berada di puncak Fulan Fehan, dalam momen penyerahan bantuan berupa 15 tempat pembuangan sampah dari Bank NTT, Bupati Taolin pun menegaskan hal yang sama bahwa Bank NTT harus terus bertumbuh menjadi bank kebanggaan masyarakat NTT.

“Terima kasih kepada Bank NTT karena bagaimanapun bank ini harus selalu di depan dan juga respons yang sudah diberikan sehingga bagi kami, di dalam memori harus selalu ada Bank NTT. Saya harap kepada pimpinan cabang, agar ketika bupati ke mana-mana, bisa ikut dan melihat potensinya, kira-kira bank ini mau masuk di sektor mana,” ujar Bupati Taolin sembari menyampaikan terutama sektor UMKM yang berpeluang untuk kerja sama perbankan.

Pengusaha Dukung Smart Branch

Sementara, untuk menyosialisasikan Bank NTT sebagai smart branch, maka Dirut Harry Alex Riwu Kaho bersama Direktur Kepatutan dan Direktur Umum, ketika berada di Atambua, mampir ke salah satu nasabah premium.

Sosialisasi. Direktur Utama Bank NTT, Harry Alex Riwu Kaho, bersama Direktur Kepatutan, Hilarius Minggu dan Direktur Umum, Johanis Landu Praing saat bertemu Dirut PT Pundi Mas Bahagia, Aloysius Mintura, di di Atambua. (Foto: Humas Bank NTT)

Kepada Aloysius Mintura, Direktur Utama PT Pundi Mas Bahagia, di rumahnya di kawasan Jl. D.C Saudale Kelurahan Beirafu Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Dirut Alex menyampaikan terima kasih atas nama lembaga atas kemitraan yang terjalin selama bertahun-tahun. Dia berharap agar kerja sama ini terus berlanjut hingga tahun-tahun ke depan.

“Kami atas nama lembaga berterima kasih semoga dengan semangat yang sama, kita lebih berkontribusi membangun NTT ke depan. Kedatangan kami ini juga sekalian mengajak bapak untuk menggunakan layanan jasa bank yang baru dari Bank NTT,” ucap Alex Riwu Kaho.

Saat itu, Alex Riwu Kaho pun menjelaskan tentang konsep smart branch yang sementara diterapkan di Bank NTT yakni ada dua kantor cabang yang sementara didesain, sebagai smart branch. Kedua kantor itu yakni Kantor Cabang Utama (KCU) dan Kantor Cabang Khusus (KCK). Pada 17 Juli 2021 nanti, akan diluncurkan New Mobile-Banking Bank NTT.

“Kita Juli ini launching m-Banking yang baru, dan di layanan yang baru ini kita bisa kelola portofolio sendiri. Semua melalui handphone saja. Memang ada limit yang terbatas. Karena itu besar harapan kita agar bapak bisa menggunakan layanan perbankan kita yang baru,” beber Alex saat bertamu di ruang kerja Aloysius Mintura seraya berujar,  “apalagi, sebagai mitra utama Bank NTT di Atambua, seluruh kebutuhannya terkait jasa perbankan harus difasilitasi dengan baik.”

Di mobile banking yang baru urai Alex, ada ada sekitar 11 buah layanan, satu di antaranya pick up setoran. Ini adalah jenis layanan perbankan spesial bagi nasabah tertentu, yang memiliki waktu kerja terbatas ke bank.

“Jadi pick up setoran ini manajemen memberikan special service bagi nasabah-nasabah prioritas, sehingga lewat M-Banking mereka bisa meminta untuk jemput setoran. Ada aplikasinya yang terkoneksi dengan core banking. Begitu message masuk, petugasnya ke sana. Jadi bagi nasabah private bank, dua kontrolnya jalan. Ini juga untuk meminimalisir risiko-risiko operasional, “tegas Alex.

Lalu seperti apa tanggapan pengusaha terkait tawaran menggunakan layanan baru pada M-Banking Bank  NTT? “Terkait pick up setoran, bagi kami menerima saja kalau memang ada program-program baru, asalkan itu memudahkan kami dalam melaksanakan aktivitas. Karena kita bisa menghemat waktu dan kita juga bisa mendapat keuntungan dari program yang sudah diberikan itu,” ujar Aloysius.

Aloysius berterima kasih kepada Bank NTT karena selama ini sudah banyak dibantu baik dalam pengurusan jaminan-jaminan maupun urusan pekerjaan lainnya. Dia berharap agar ke depan pelayanannya lebih ditingkatkan lagi. “Kita berharap Bank NTT lebih lagi mempermudah kami dalam urusan proyek begitu. Agar tolong difasilitasi. Kami mengakui, selama ini support Bank NTT kepada kami cukup baik,” imbuhnya.

Untuk diketahui, pada New M Banking, layanan yang bisa dimanfaatkan yakni inisiasi pinjaman, membayar tagihan Samsat, PBB, BPJS, serta uang sekolah. Tidak hanya itu, melainkan ada akses pembayaran dengan menggunakan QRIS yang semula plafonnya Rp 2,5 juta naik menjadi Rp.5 juta. Dengan layanan ini, transaksi pembelanjaan di mana-mana tidak saja sangat mudah dan gampang melainkan nasabah bisa mengecek lokasi ATM terdekat lewat fasilitas browshing. Sementara kinerja digital agen juga tidak terganggu. Ada tarik tunai tanpa kartu, portofolio, serta beberapa transaksi lainnya. (*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

Editor dan foto utama (+roni banase)