Bersama Anak, Dinas PPPA NTT Berbagi Bahagia di Hari Anak Nasional 2021

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Momentum Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2021 dipakai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Provinsi NTT untuk berbagi sukacita kepada anak-anak kurang mampu di sekitar lokasi kantor.

Sekitar 15 anak datang dengan berbagai keluguan dan keceriaan mereka dari golongan kurang mampu memenuhi undangan Dinas PPPA NTT dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Menggunakan halaman samping kantor, Kadis PPPA NTT, drg. Iien Adriany M.Kes. dan Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DPPPA NTT, Dra. Maria Patricia Sumarni, M.M. beserta beberapa Kabid dan staf memberikan bantuan sembako kepada mereka dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional.

Selain berbagi bahagia kepada anak-anak di seputar lingkungan kantor, Kadis PPPA NTT, drg. Iien Adriany M.Kes. menyampaikan akan menangani anak jalanan dalam waktu dekat. “Kami memberikan solusi kepada anak jalanan dengan menyediakan fasilitas wifi untuk belajar dengan pendampingan dan penguatan dari sukarelawan guru dan forum anak,” jelasnya sembari menyampaikan bakal tersedia perpustakaan keliling di lokasi penanganan anak jalanan.

Bahagia anak-anak memperoleh bingkisan dari Dinas PPPA NTT

Menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, tersedia mobil perpustakaan keliling yang menyediakan buku-buku bacaan bagi anak-anak pada Dinas PPPA NTT di Jalan Basuki Rahmat, Naikoten, Kota Kupang. Mereka pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk membaca buku kesukaannya.

“Mereka (anak-anak dari keluarga kurang mampu, red) berasal dari keluarga pemulung, tukang yang berusia hingga di bawah 18 tahun. Hari ini kami memberikan bantuan kepada 15 kepala keluarga yang memiliki anak dan pada Senin, 26 Juli, kami menyiapkan 20 bantuan khusus kepada anak penjual koran di seputar Jalan El Tari, Trans Mart, dan depan Polda NTT yang telah didata by name by address,” urai Marny sapaan akrab dari Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DPPPA NTT.

Dinas PPPA NTT, imbuh Marny, bakal meluncurkan Rumah Belajar Ramah Anak di 5 (lima) titik di seputar Kota Kupang. “Jadi anak-anak mempunya pekerjaan rumah, mereka kesulitan mengakses jaringan internet sehingga mereka belajar di emperan toko dan di teras rumah tetangga. Kami membuat Rumah Belajar Ramah Anak yang memiliki wifi gratis dan menyediakan tutor sebaya dan guru yang sementara diseleksi. Telah ada Guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ,” ungkapnya.

Selain itu, tandas Marny, kami bakal membantu anak-anak untuk menyelesaikan tugas belajar dan ketrampilan mereka. “Saat pagi, anak bisa datang ke Dinas PPPA NTT di Basuki Rahmat untuk mengisi daftar hadir dan belajar dengan menggunakan jaringan wifi di sini,” terangnya.

Penulis dan Editor (+roni banase)

Foto oleh Tim Dinas PPPA NTT