Pandemi 2021, Tahun Ketiga PNK Kupang Bantu Usaha Dodol Pisang Legit Sari

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2021, Politeknik Negeri Kupang (PNK) dengan dukungan Kemenristek DIKTI kembali melakukan penerapan dan pengembangan hasil riset perguruan tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Mitra Kelompok Usaha ‘Dodol Pisang Legit Sari’ yang berlokasi di Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2019/07/26/politeknik-negeri-kupang-dukung-usaha-dodol-pisang-legit-sari-via-program-ppud/

Jenis dukungan yang merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) diberikan oleh PNK kepada Usaha Legit Sari dalam bentuk Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) berbasis agribisnis pengolahan pisang lokal khas NTT yang berpotensi ekspor.

Ketua Tim PPUD Politeknik Negeri Kupang, Christa E.B. Bire, ST., M.T. beranggotakan Edwin D. Hattu, ST., M.Si. Yohanes Suban Peli, SST., M.Si. Janri D. Manafe, S.Sos., M.M. dan Tim Teknisi Laboratorium Otomotif  Teknik Mesin Politeknik Negeri Kupang; mengatakan bahwa PPPUD berbasis agribisnis pengolahan pisang lokal khas NTT berpotensi ekspor, berlangsung selama 3 (tiga) tahun dalam bentuk penerapan dan pengembangan hasil riset perguruan tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra kelompok usaha bersama “Legit Sari” serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dengan tetap berpijak pada keunikan dan ciri khas daerah.

Tahun 2021, imbuh Christa, merupakan tahun ketiga dari rangkaian 3 tahun kegiatan bersama mitra Legit Sari. “Karena merupakan tahun terakhir, saya bersama tim fokus melakukan revitalisasi pada mesin pengiris dodol yang sudah diserahkan pada tahun kedua, serta menerapkan strategi pemasaran online (e-commerce) melalui aplikasi yang dapat diunduh pada playstore. Hal ini tentunya akan memperluas jangkauan pemasaran produk dolpin tersebut,” urainya.

Adapun sejumlah alat dan bahan yang diserahkan pada Jumat, 30 Juli 2021, tandas Christa, berupa tabung gas untuk mendukung teknologi mesin produksi pengaduk dodol, satu unit oven dan satu unit chopper. “Selanjutnya tim akan membantu proses sertifikasi halal serta izin BPOM agar produk dodol pisang ini memiliki standar jaminan mutu sebagai salah satu syarat ekspor ke luar negeri,” terang Christa Bire.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/08/13/politeknik-negeri-kupang-konsisten-bantu-usaha-dodol-pisang-legit-sari/

Sementara itu, pemilik dan pengelola Usaha Dodol Legit Sari, Merry Letik yang mengolah pisang menjadi dodol sejak tahun 2012 menyampaikan bahwa bantuan yang telah diberikan oleh Politeknik Negeri Kupang sangat bermanfaat yang dapat mengembangkan usaha dodol pisang selama tiga tahun terakhir (2019—2021, red).

“Adanya bantuan-bantuan berupa mesin dapat mengatasi kendala tenaga manusia, kemasan yang semakin bagus dengan nilai jual tinggi, walaupun harga jual meningkat, namun tetap penjualan tetap berjalan,” ungkap Merry Letik.

Pada masa pandemi Covid-19, imbuh Merry Letik, terjadi penurunan omzet penjualan dan pola penjualan melalui online seperti instagram, facebook, dan whatsapp. PNK Kupang pun telah menyiapkan aplikasi yang dapat menunjang penjualan online Dolphin.

Menurut Merry Letik, produk Dodol Pisang Legit Sari telah di-konsinyasi pada beberapa supermarket maupun minimarket di Kota Kupang. “Sejak kami di-konsinyasi di Transmart, CNE, Topmart, Toko Glory, dan Delimart,” tandasnya seraya mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan omzet penjualan pasca-menerima bantuan dari Politeknik Negeri Kupang.

Penulis, editor dan foto (+roni banase)