Teken MoU Kesehatan, Warga Malaka Berobat Gratis di RSUD Atambua

Loading

Belu–NTT, Garda Indonesia | Pemerintah Kabupaten Malaka dan Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menandatangani nota kesepahaman (MoU — Memorandum of Understanding) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bidang pelayanan kesehatan gratis di ruang rapat Bupati Belu pada Senin, 30 Agustus 2021.

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, M.H. pada kesempatan pertama, menyebut Kabupaten Malaka sebagai anak dari Kabupaten Belu, dan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi terhadap kegiatan kemanusiaan ini. Menurut Bupati Malaka, program kesehatan ini sangat penting dan menjadi bagian dari realisasi salah satu janji kampanye, yakni Kartu Malaka Sehat.

Bupati Simon Nahak mengatakan, program ini sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya. Karena itu, yang baik dipertahankan sedangkan yang bengkok dan salah, diluruskan dan dibenarkan. Salah satunya adalah kerja sama dengan RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua.

Bupati Simon Nahak memastikan, setelah dilakukan penandatanganan MoU dan PKS ini, warga Malaka sudah bisa berobat gratis di RSUD Gabriel Manek Atambua, termasuk bantuan dokter spesialis ketika warganya membutuhkan.

“Terima kasih banyak atas dukungan dari pemerintah Kabupaten Belu sehingga bisa terlaksana kerja sama ini. Semoga ke depan Malaka bisa mandiri,” imbuh Bupati Malaka.

Selanjutnya, Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp.PD – KGEH, FINASIM memandang penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai hal positif yang perlu dilakukan demi kemajuan masyarakat Belu dan Malaka terutama di bidang pelayanan kesehatan.

Bupati dr. Taolin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk melayani masyarakat Malaka di bidang pelayanan kesehatan, sembari terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas pelayanan bidang kesehatan dengan standar tertinggi di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua. “Artinya, siapa saja yang datang tanpa melihat latar belakang harus dilayani, karena mereka adalah saudara sekandung kita. Kita seperti pinang dibelah dua,” terang Bupati Belu.

Bupati Taolin menambahkan, guna membangun wilayah Kabupaten Belu dan Malaka menuju masyarakat yang sehat, berkarakter dan kompetitif, dirinya yang menyandang status dokter sub spesialis sering saling konsultasi dan berbagi dengan Bupati Nahak yang adalah seorang doktor di bidang hukum.

Turut menyaksikan Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, M.M, Pj. Sekda Belu, Frans Manafe, S.Pi, Sekda Malaka, Donatus Bere, S.H dan Pimpinan OPD Kabupaten Belu dan Malaka. (*)

Penulis: (*/Herminus Halek)

Foto oleh prokompimbelu