Bupati/Wabup Sabu Raijua & Lembata Dilantik di Masa Pandemi ke Endemi

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Drs. Nikodemus Rihi Heke, M.Si. dan Yohanis Uly Kale, A.Md sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua periode 2021—2024 dan Dr. Thomas Ola Langoday, S.E. M.Si. dilantik sebagai Bupati Lembata sisa masa jabatan periode 2017—2022, oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mewakili Presiden RI Joko Widodo pada Kamis pagi, 16 September 2021 pukul 09.00 WITA—selesai.

Pelantikan yang menerapkan protokol kesehatan ketat tersebut mewajibkan seluruh  tamu undang termasuk media cetak, elektronik dan online untuk mengikuti tahapan swab antigen dengan hasil negatif. Selain itu, posisi duduk di dalam aula El Tari pun berjarak satu kursi antara satu orang dengan orang lain.

Sebelum pelantikan diawali dengan defile alumni institut pemerintahan dalam negeri (IPDN) dan drum band yang mengawal Bupati/Wabup Sabu Raijua dan Bupati Lembata dari Kantor Gubernur NTT menuju lokasi pelantikan.

Memasuki aula El Tari, pasangan Bupati/Wakil Bupati Sabu Raijua yang yang memiliki nama Sabu, Mabala dan Mahoro, dan Bupati Thomas Ola Langoday disambut Tarian Titi Hena dari Pulau Rote Ndao.

Prosesi pelantikan diawali dengan pengangkatan sumpah jabatan dan doa oleh rohaniwan Katolik untuk Bupati Lembata dan doa dari Pendeta bagi Bupati/Wabup Sabu Raijua. Dilanjutkan  pemasangan tanda pangkat jabatan dan penyematan jabatan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), kemudian penandatanganan naskah pelantikan oleh Gubernur NTT dan penandatanganan pakta integritas oleh Bupati Lembata dan Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua.

Defile IPDN mengantar Bupati/Wabup Sabu Raijua dan Lembata memasuki aula El Tari

Selain itu, turut dilantik Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Lembata dan Sabu Raijua.

Transisi Pandemi ke Endemi

Presiden Joko Widodo mengatakan akan memulai proses transisi dari pandemi ke endemi. Presiden menegaskan bahwa Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat, maka dari itu masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan virus tersebut.

“Kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan juga mulai belajar hidup bersama dengan Covid,” ujar Presiden usai meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat, 10 September 2021.

Namun Presiden tetap mengingatkan agar masyarakat tidak euforia berlebihan dan abai akan protokol kesehatan utamanya memakai masker.

“Ini penting saya sampaikan agar kita tidak euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan, karena kita semuanya, masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu megintip kita sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan terutama memakai masker,” jelas Presiden.

Penulis, editor dan foto (+roni banase)