Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi PNK Hasilkan Produk Kreatif NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | 5 (lima) mahasiswa Politeknik Negeri Kupang (PNK) mengikuti Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) tahun 2021 berupa praktik kewirausahaan di Nice Handicraft guna menerapkan dan mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mendorong pengembangan inovasi terapan dan menerapkannya di sektor industri baik langsung maupun tidak langsung.

Kelima mahasiswa yang tergabung dalam Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) tahun 2021 dengan bidang usaha industri kreatif tergabung dalam tim Raja ULAT NTT (Kerajinan Limbah Tenun Ikat NTT) di bawah bimbingan Dosen Pendamping Petrisia W. Sudarmadji, S.Kom., M.Si. antara lain Febrita Tefnai, Wanda Jesika Sereh, Rubenio Manuel Atto, Dita Gledys Putri Maharani Lobo, dan Pierre Jordan Putra Paulus.

Dosen Pendamping Petrisia W. Sudarmadji, S.Kom., M.Si. pada Jumat sore, 24 September 2021, menyampaikan tujuan penyelenggaraan Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) guna mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus-menerus berupaya meningkatkan kompetensi dan profesionalitas bagi mahasiswa dan lulusan pendidikan tinggi vokasi melalui berbagai program.

“Dalam rangka mendorong munculnya wirausaha dari mahasiswa pada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud menyelenggarakan Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) tahun 2021,” terang Wietha sapaan akrab dari Petrisia Sudarmadji sembari menyampaikan, kelima mahasiswa berbeda semester dan jurusan ini akan magang lebih kurang selama 6 (enam) bulan hingga mandiri, mampu menciptakan produk sendiri dan menjadi wirausaha.

Terkait pemilihan lokasi magang, Wietha menjelaskan bahwa dipilihnya Nice Handicraft karena telah bekerja sama dengan kampus Politeknik Negeri Kupang (PNK) dan harus merupakan UKM sehat minimal telah beroperasi selama kurun waktu 5 (lima) tahun. “Data UKM juga kita input ke sistem dan terdata dalam akun PWMV mahasiswa dan terdeteksi by google maps dan terintegrasi,” ungkapnya seraya menyampaikan kegiatan ini merupakan tahun kedua.

Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi, beber Wietha, diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 dan Kampus Merdeka untuk pengembangan wirausaha baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui pengembangan pendidikan, pelatihan dan praktik kewirausahaan.

Produk kreatif yang dihasilkan oleh mahasiswa Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi tahun 2021

Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi diharapkan juga dapat menghasilkan karya kreatif, inovatif yang dibutuhkan oleh masyarakat dan memiliki peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa sedini mungkin dan menitikberatkan pada peluang usaha yang berbasis pada permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi masyarakat.

Tujuan Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi Tahun 2021, antara lain: menumbuhkan karakter wirausaha bagi mahasiswa vokasi;  mengembangkan wirausaha baru yang kreatif dan inovatif berbasis teknologi; meningkatkan hasil (revenue) usaha mahasiswa; memfasilitasi usaha mahasiswa untuk mendapatkan legalitas usaha, akses permodalan dan    perluasan akses pasar; dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Adapun luaran yang diharapkan adalah: meningkatnya jumlah mahasiswa vokasi yang berwirausaha; bertambahnya wirausaha baru yang kreatif dan inovatif berbasis teknologi terapan; tersedianya profil usaha dari mahasiswa vokasi; terbentuknya usaha mahasiswa yang memiliki legalitas usaha; dan pengakuan kegiatan wirausaha dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS).

Sementara itu, pengelola Nice Handicraft Nining Suwardi menyampaikan kebanggaan dan terima kasih atas dipilihnya Nice Handicraft sebagai tempat magang Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang dalam Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) tahun 2021.

“Pastinya bangga karena dipercaya menjadi tempat magang mahasiswa Poltek. Artinya ada penilaian khusus dari Poltek untuk Nice. Salah satu yang jadi pertimbangan adalah Nice tetap konsisten dengan bidangnya. Dengan harapan bisa jadi motivasi untuk mahasiswa menjadi wirausaha,” alas Nining Suwardi.

Kelima mahasiswa PNK tersebut, tandas Nining Suwardi, dilatih untuk memproduksi masker, poouch masker, holder handsanitizer, konektor masker berbahan dasar perca tenun motif NTT.

Penulis, editor dan foto (+roni banase)