Dekranasda Bantu 50 Alat Tenun bagi Penenun NTT Terdampak Badai

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Dekranasda RI bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI memberikan bantuan peralatan tenun dan Benang kepada 50 Penenun yang tersebar di 10 (sepuluh) kabupaten.

Dekranasda NTT pun bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kupang yang memproduksi 50 alat tenun dan kemudian disebarkan kesepuluh kabupaten yang memperoleh masing-masing 5 (lima) alat tenun di antaranya : Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Lembata, dan Flores Timur.

Penyerahan secara simbolis dilakukan via zoom oleh Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Alat tenun yang diproduksi oleh SMK Negeri 4 Kupang

Kepada Garda Indonesia pada Sabtu malam, 25 September 2021, Julie Sutrisno Laiskodat menyampaikan kesepuluh kabupaten yang memperoleh alokasi masing-masing lima alat tenun, diberikan kepada para penenun yang terdampak langsung Badai Siklon Tropis Seroja.

“Banyak penenun terdampak Seroja menyebabkan alat tenun rusak atau hanyut. Agar mereka bisa kembali menenun untuk memenuhi mata pencariannya, maka Dekranas Pusat melalui kemendag berikan 50 alat tenun yang dipesan dari SMK Negeri 4 dan Dekranasda NTT memberikan benang,” terang Julie Laiskodat.

Selain itu, imbuh Julie, usai menenun hasil tenun dapat dijual lagi kepada Dekranasda NTT. “Tujuannya agar mereka (para penenun, red) dapat bangkit kembali pasca-badai. Dan harga jual tenun bervariasi sesuai asal tergantung asal kabupaten,” tandasnya.

Penulis dan Editor (+roni banase)

Foto (*/istimewa/Dekranasda NTT)