KPK OTT Bupati Musi Banyuasin, Firli Bahuri : Bebaskan NKRI dari Praktik Korupsi

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) atas dugaan tindak pidana korupsi terhadap penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan tahun anggaran 2021.

“KPK telah mengamankan 6 orang pada Jumat 15 Oktober 2021 di wilayah Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan serta 2 orang di wilayah Jakarta,” ujar ketua KPK H Firli Bahuri, Sabtu sore, 16 Oktober 2021.

Adapun, kedelapan orang yang kena OTT KPK yakni DRA Bupati Musi Banyuasin periode 2017—2022, HM Kadis PUPR, EU Kabid SDA / PPK Dinas PUPR, SUH Swasta, IF Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, MRD Ajudan Bupati, BRZ Staf Ahli Bupati dan Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR.

Kronologis OTT

Tim KPK menerima informasi akan adanya dugaan penerimaan sejumlah uang oleh penyelenggara negara yang disiapkan oleh SUH yang nantinya akan diberikan pada DRA melalui HM dan EU. Selanjutnya dari data transaksi perbankan diperoleh informasi adanya transfer uang yang diduga berasal dari perusahaan milik SUH kepada rekening bank milik salah satu keluarga EU.

Maka, setelah uang tersebut masuk, lalu dilakukan tarik tunai oleh keluarga EU dimaksud untuk kemudian diserahkan kepada EU. Tim KPK bergerak dan mengamankan HM di salah satu tempat ibadah di Kabupaten Muba dan ditemukan uang sejumlah Rp.270 juta dengan dibungkus kantung plastik.

Selanjutnya, tim mengamankan EU dan SUH serta pihak terkait lainnya dan dibawa ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan untuk dilakukan permintaan keterangan.

Di lokasi yang berbeda di wilayah Jakarta, Tim KPK kemudian juga mengamankan DRA disalah satu lobi hotel di Jakarta yang selanjutnya DRA dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dimintai keterangan.

Dari kegiatan ini, Tim KPK selain mengamankan uang sejumlah Rp 270 juta, juga turut diamankan uang yang ada pada MRD ajudan Bupati Rp1,5 Miliar.

Firli menuturkan, ingin wujudkan Indonesia yang adil makmur, cerdas, sejahtera, mudah mencari kerja, Indonesia yang disegani dunia dan Indonesia yang membanggakan rakyatnya.

“Untuk itu, kita bertekad terus bekerja keras tanpa lelah untuk membebaskan NKRI dari praktik korupsi. Kita bekerja keras dan akan terus bekerja keras. Siapa saja yang korupsi kita tangkap,” tegas ketua KPK H. Furli Bahuri. (*)

Sumber dan foto (*/tim)

Editor (+roni banase)