Besipae Jadi Kawasan Hutan Energi, VBL : Pulau Timor Bakal Jadi Sumber Protein

Loading

Besipae-TTS, Garda Indonesia | Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) kembali melakukan kunjungan kerja di kawasan Besipae Kabupaten TTS pada Jumat, 5 November 2021. Dalam kunjungan kerja kali ini terkait dengan pengembangan hutan energi berbasis masyarakat.

Gubernur VBL menyampaikan bahwa pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah provinsi harus dengan sinergi yang benar bersama pemerintah kabupaten serta pihak perguruan tinggi, dunia usaha serta dengan pemberdayaan masyarakat.

“Keterlibatan Pemprov NTT, Pemkab TTS, Perguruan Tinggi dalam hal ini Universitas Nusa Cendana (Undana) melalui risetnya, juga masyarakat dan dunia usaha pasti berhasil dalam pembangunan melalui sinergi yang benar. Bersama Bapak Bupati TTS juga dengan kepemimpinan yang baik ini sering turun ke desa-desa tentunya kita butuh pemimpin seperti ini sehingga bisa bersama masyarakat dalam program kerja untuk menumbuhkan ekonomi dalam menangani masalah kemiskinan,” ujar VBL.

Lahan di Besipae ditanam Lamtoro Keramba dan Kaliandra, imbuh Gubernur VBL, nantinya dipakai untuk pakan ternak dan juga energi terbarukan. “Jadi, dulu daunnya untuk makanan sapi dan kayunya dibuang. Sekarang kayu dan rantingnya juga bisa dipakai untuk kebutuhan ekonomis,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan pentingnya sinergitas dan kolaborasi antar sektor di antaranya pertanian untuk energi,  peternakan, kehutanan dan pariwisata. “Bersama Pemprov NTT serta Pemkab TTS dan juga Undana agar ada pendampingan dan pemberdayaan masyarakat yang baik dalam pengembangan Lamtoro serta Kaliandra. Itu kita sinergikan dengan peternakan sapi-sapi. Dari sini masyarakat juga akan belajar bagaimana peternakan sapi yang hebat hingga pembuatan Susu Sapi. Kita harapkan Pulau Timor akan menjadi sumber protein untuk dikirim ke seluruh Indonesia,” urai Gubernur VBL.

Diharapkan pembangunan di kawasan Besipae akan terus berjalan baik. “Meskipun dalam pembangunan itu ada pro dan kontra tapi harus tetap dilakukan karena kita yakini yang kita kerjakan ini berguna untuk banyak orang dan manfaatnya juga besar bagi anak dan cucu kita,” tandas Gubernur VBL.

Sementara itu, Bupati TTS Egusem Piether Tahun memberi apresiasi kepada Pemprov NTT dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur serta Universitas Nusa Cendana terkait dengan pengembangan kawasan Besipae.

“Terima kasih kepada Bapak Gubernur juga Wakil Gubernur bersama para jajaran, serta Undana yang sudah memilih Kawasan Besipae sebagai pengembangan hutan energi berbasis masyarakat. Program ini sangat bagus dan harus tetap kita dukung. Kalau programnya jalan baik tempat Ini bisa jadi tempat wisata dan bisa menumbuhkan ekonomi. Terima kasih juga untuk Undana yang perhatikan serius potensi tempat ini,” ujar Bupati Egusem.

Turut hadir Rektor Undana Prof. Ir. Fredriek Benu, P.hD yang menjelaskan program pengembangan hutan energi berbasis masyarakat yang dilakukan penanaman anakan Pohon Kaliandra dan Lamtoro Teramba.

“Luas kawasannya 3.780 Ha. Di dalamnya ada kawasan untuk konservasi, peternakan, kehutanan yang terintegrasi bersama pertanian dan peternakan. Program ini harus turut melibatkan masyarakat. Ada sejumlah spot yang menjadi keterlibatan aktif masyarakat untuk menanam seluruh tanaman yang sekaligus sebagai makanan ternak. Kami sudah bagi dengan 4 kelompok masyarakat,” ujar Prof. Fred Benu sapaan akrabnya.

Selain Pohon Kaliandra dan Lamtoro Teramba, tandas Prof. Fred Benu, juga digabungkan dengan sistem alekroping dengan tanaman pangan baik kacang hijau atau jagung.(*)

Sumber dan foto (*/Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT)

Editor (+roni banase)