Kunker di Belu, VBL Tinjau ‘Food Estate’ Hingga Wisata Air Terjun Raiulun

Loading

Belu, Garda Indonesia | Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) kembali melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Belu pada Minggu, 23 Januari 2022, yang mana sebelumnya mengunjungi Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Baca juga :

https://gardaindonesia.id/2022/01/23/kunker-di-ttu-vbl-bantu-taman-doa-sasi-serah-kredit-mikro-merdeka/

Gubernur VBL dalam kunjungan ke Kabupaten Belu kali ini, meninjau lokasi perusahaan ayam petelur Lavinci Farm di Desa Tukuneno, kawasan lumbung pangan atau food estate di Rotiklot Desa Fatuketi, menghadiri acara penyerahan CSR Bank NTT serta kredit mikro merdeka Bank NTT di Desa Dualaus, serta memantau destinasi wisata air terjun di Desa Dualasi Raiulun.

Saat di perusahaan ayam petelur Lavinci Farm di Desa Tukuneno Kecamatan Tasifeto Barat, Gubernur VBL sangat mengapresiasi pihak perusahaan tersebut yang sudah berperan memberikan kebutuhan telur bagi masyarakat lokal.

“Terima kasih kepada Lavinci Farm, kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih serta rasa hormat. Ini adalah langkah maju dengan memberikan suplai telur bagi provinsi NTT. Hal ini dapat mengurangi impor telur dari luar NTT,” ujar VBL seraya menegaskan bahwa kita dapat mengembangkan peternakan, salah satunya dengan membuat pakan ternak sendiri. Jangan lagi membeli pakan ternak dari luar NTT dan dapat dikembangkan industrinya di Belu.

“Sejauh ini kita masih beli pakan ternak ke Jawa sebesar 1,1 triliun per tahun,” ungkapnya.

Manager Lapangan Lavinci Farm, Chintya Ivanna Joyo menjelaskan pihaknya ingin mewujudkan pemenuhan kebutuhan telur segar bagi masyarakat. “Awalnya kami mulai farm ini dengan 4.000 ekor ayam petelur dan berkembang hingga hari ini menjadi 21.000 ekor dengan produksi 16.700 butir per hari,” jelasnya.

Gubernur VBL saat meninjau wisata air terjun Raiulun

Lavinci Farm, tandas Ivanna,  mengharapkan bisa memproduksi pakan sendiri sehingga bisa menekan biaya produksi. “Kami juga ingin memenuhi kebutuhan di luar Kabupaten Belu serta kami mohon bantuan Bapak Gubernur untuk mau membantu agar kami bisa mendapatkan izin ekspor ke Timor Leste,” harapnya.

Kunjungan ke Kawasan Food Estate

Gubernur VBL mengharapkan agar pengelolaan lahan food estate tersebut dilakukan secara maksimal sehingga hasilnya dapat digunakan bagi masyarakat. “Lahan food estate dengan tanaman jagung ini harus bisa hasilkan 7 ton dari 1 Ha,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Kelompok Tani Blok C pengelola lahan food estate Maria Yolenta Kiik juga memberi apresiasi pada pemerintah yang sudah memberikan bantuan alat sprinkler. “Terima kasih pada pemerintah dalam hal ini Balai Wilayah Sungai yang sudah memberikan bantuan pompa air sprinkler. Ini sangat membantu kami untuk pengolahan kami di sini,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Belu dokter Agus Taolin menjelaskan, lahan tersebut awalnya lahan kosong yang tidak digunakan. “Lahan ini awalnya tidak dipakai sama sekali. Tapi kita patut bersyukur karena sudah dimanfaatkan dan akan berdampak baik bagi masyarakat,” tandasnya. (*)

Sumber (*/Biro APim Setda NTT)

Editor (+roni banase)

Komentar ditutup.