Didemo, Konsolidasi Kader Partai Demokrat NTT Tetap Berjalan

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghelat konsolidasi kader periode 2021—2026 pada Sabtu, 5 Februari 2022, pukul 10.00 WITA—selesai di Grand Mutiara. Konsolidasi kader di bawah kepemimpinan Leo Lelo tersebut dihadiri seluruh pengurus baru dan seluruh dewan pimpinan cabang (DPC) se-NTT.

Tampak hadir Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Harman dan anggota DPR RI Komisi X, Anita Jacoba Gah, Sekretaris Badiklat DPP, Abdullah Apa dan jajaran Pengurus DPP lainya antara lain, Gustaf Tamombapa, Elfira Kaunang serta Iwan Manase dan mantan Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni.

Sebelumnya, ketua panitia penyelenggara konsolidasi Partai Demokrat NTT, Samuel Hake kepada wartawan di Sekretariat DPD Partai Demokrat NTT di Kupang, pada Jumat, 4 Februari 2022. Menurut Sam Hake, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta dan Polda NTT, termasuk surat izin keramaian.

“Kita sudah koordinasi dengan  pihak kepolisian baik Polres Kupang Kota maupun Polda NTT dalam rangka pengamanan kegiatan itu. Surat izin keramaian sudah dikeluarkan oleh pihak kepolisian,” tegas dia.

Aksi simpatisan Jefri Riwu Kore berupa negosiasi dan menerobos berikade aparat keamanan

Demo Simpatisan Jefri Riwu Kore

Pantauan Garda Indonesia, simpatisan Jefri Riwu Kore melakukan aksi demo menuntut bertemu dengan pengurus DPD Demokrat NTT, namun tak diizinkan. Mereka berupaya menerobos dan membakar spanduk. Tampak barikade keamanan dari Polres Kupang Kota beserta fasilitas anti-demo berupa mobil watercanon siap siaga.

Koordinator lapangan (Korlap) Simpatisan Jefri Riwu Kore, Nathan Gah berupaya bernegosiasi dengan aparat keamanan untuk bertemu Benny Harman, namun tetap tak diizinkan.

Upaya menerobos pun tetap dilakukan dan gagal, Nathan Gah kembali meminta aparat keamanan untuk diizinkan melakukan orasi menggunakan mobil dengan pengeras suara, namun tetap ditolak.

Aksi simpatisan dari Jefri Riwu Kore, mantan anggota DPR RI Fraksi Demokrat 2 (dua) periode dan Wali Kota Kupang tersebut, akhirnya membubarkan diri.

Penulis dan Editor (+roni banase)