Omicron Ada di Kota Kupang, Pemkot Rapatkan Barisan

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Omicron, varian baru Covid-19 telah berada di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Demikian diungkapkan Kadis Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, dr. Meserasi Ataupah pada Senin, 7 Februari 2022.

Ia membenarkan ada pasien terdeteksi omicron. Dikatakannya, varian baru itu diketahui, usai dilakukan pengiriman sampel swab ke Jakarta pada 3 Februari 2021.

Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, mengakui saat ini sudah ada temuan 1 (satu) orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di Kota Kupang, namun pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh.

Merespons kondisi tersebut dan usai mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia terkait penanganan Covid-19 varian Omicron, pada Senin, 7 Februari 2022, maka Pemerintah Kota Kupang langsung menghelat rapat koordinasi bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan perangkat daerah terkait.

Dipimpin oleh Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, bersama Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK dan Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin, berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota Kupang. Turut hadir dalam rapat tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kupang, Ignasius Lega, SH, Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes. beserta jajarannya, Kadis Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, S.Sos, Kadis Nakertrans Kota Kupang Thomas Dagang, S.Sos, M.Si. serta Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si. dan Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Kupang, Hengky Malelak, S.STP, M.Si.

Atensi Pemkot Kupang Terhadap Omicron

Dokter Hermanus Man menyampaikan ada 2 (dua) hal yang perlu menjadi perhatian utama semua pihak terkait penanganan varian omicron, sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi. Yang pertama soal percepatan vaksinasi dan yang kedua tentang peningkatan penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.

Terkait capaian vaksinasi, dokter Herman Man memerintahkan beberapa dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Sosial dan BPBD untuk melakukan koordinasi agar mematangkan kembali data-data terkait capaian vaksinasi. Karena sebelumnya ada temuan perbedaan antara data capaian pada fasilitas kesehatan dengan data capaian dilihat dari administrasi kependudukan atau KTP, yang mengakibatkan capaian vaksinasi di Kota Kupang yang harusnya sudah di atas 70 persen dinyatakan belum mencapai oleh pemerintah pusat.

dokter Herman Man saat memimpin rapat koordinasi bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan perangkat daerah terkait

Pemkot Kupang, imbuh dr Hermanus Man, akan memberlakukan ketentuan persyaratan sudah divaksin bagi warga yang ingin memperoleh layanan publik atau dokumen kependudukan seperti akta pernikahan.

Sementara mengenai penerapan protokol kesehatan, ia minta kepada BPBD Kota Kupang dan pihak terkait untuk kembali menjalankan patroli atau operasi penertiban warga yang belum taat prokes.

“Para petugas akan dibekali dengan masker yang diberikan kepada warga yang ditemukan tidak memakai masker. Satgas Covid juga diminta untuk lebih selektif dalam memberikan izin pelaksanaan acara atau pesta, serta mengoperasikan kembali posko tanggap darurat penanganan Covid-19.

Sementara itu, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, menyarankan agar perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesehatan dan BPBD perlu melakukan analisa perbandingan kebutuhan antara situasi normal dengan situasi saat ada lonjakan kasus seperti waktu lalu. Ia juga meminta Pemkot Kupang untuk segera menentukan lokasi mana saja yang akan menjadi tempat isolasi terpusat serta memastikan ketersediaan tenaga kesehatan untuk pelayanan di sana.

Terkait vaksinasi, Kapolres Kupang Kota menyarankan agar dilakukan di setiap kelurahan, anggota Polri di lapangan siap memobilisasi warga yang mau divaksin.

Senada, Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin menyampaikan siap mendukung upaya Pemkot Kupang dalam menegakkan penerapan protokol kesehatan. Mengenai vaksinasi, Kasdim menyarankan agar sedapat mungkin Pemkot menyediakan semacam bantuan sosial seperti sembako sebagai stimulus agar warga lebih antusias untuk datang divaksin. Menurutnya hal yang sama sudah mereka terapkan di Kabupaten Kupang dan terbukti efektif. (*)

Sumber (*/PKP_ans)

Editor (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *