Manfaat Senyum untuk Kesehatan dan Kebahagiaan

Loading

Senyuman memang memiliki efek dahsyat untuk kondisi psikologis dan kesehatan fisik. Bahkan, manfaat senyum juga bisa dirasakan orang lain. “Tersenyumlah”, banyak orang menyarankan demikian. Kadang memang tak salah orang-orang meminta kita untuk tersenyum.

Berikut ini alasan Anda harus sering melengkungkan bibir, serta merasakan manfaat senyum bagi kesehatan diri sendiri, sehingga dapat merasa lebih bahagia:

  1. Memperbaiki suasana hati

Cobalah tersenyum saat mood Anda tak baik. Sebab, ada potensi suasana hati bisa diperbaiki dengan sebuah senyuman. Hal ini disebutkan ahli karena senyuman dapat memancing tubuh memperbaiki mood.

Senyuman disebutkan dapat menjelma menjadi antidepresan alami. Sebab, senyuman dapat merangsang tubuh menghasilkan neurotransmitter, seperti senyawa dopamin dan serotonin, dua senyawa kebahagiaan. Adanya dua senyawa kebahagiaan ini berpotensi untuk meningkatkan suasana hati.

  1. Meredakan stres

Kita cenderung tersenyum saat bahagia dan gembira saja. Padahal, senyum dan kebahagiaan sebenarnya memiliki hubungan timbal balik. Senyum tak hanya membuat raut muka terlihat lebih ‘cerah’, namun juga diyakini membantu meredakan stres.

Percaya atau tidak, senyum membantu meredakan stres walau Anda mungkin tak tahu lagi caranya untuk tersenyum saat pikiran gundah. Tak hanya untuk diri sendiri, manfaat tersenyum juga dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar Anda. Kondisi ini juga dilaporkan dapat membuat otot-otot tubuh untuk menjadi lebih rileks dan menurunkan tekanan darah.

  1. Meningkatkan imun tubuh

Tak hanya untuk kondisi psikologis, manfaat senyum juga bisa berefek pada sistem daya tahan tubuh manusia. Disebutkan bahwa senyuman meningkatkan sistem imun karena membantu kita untuk lebih tenang dan rileks, sebagai efek dari dilepaskannya neurotransmitter di otak

  1. Membantu diri lebih rileks

Selain dilepaskannya neurotransmitter dopamin dan serotonin, tersenyum juga membantu dilepaskannya pereda nyeri alami di tubuh, yaitu hormon endorfin. Kombinasi senyawa-senyawa kebahagiaan tersebut membantu kita lebih rileks karena membantu mengurangi nyeri fisik. Tak heran, selain ibadah, banyak orang menyebutkan senyum adalah obat alami.

  1. Membantu kita terlihat lebih menarik

Sebagai bonus dari manfaat senyum untuk kesehatan psikologis dan medis, senyuman juga memberikan kebaikan untuk penampilan diri. Senyuman akan membantu Anda terlihat lebih menarik dan atraktif. Itulah sebabnya, kita sering kali lebih nyaman berdekatan dengan orang yang tersenyum.

  1. Membantu kita terlihat lebih muda

Senyuman tak hanya membuat Anda lebih menarik, namun juga membantu kita terlihat lebih muda. Otot yang kita gunakan untuk tersenyum membantu mengangkat wajah, sehingga akan terlihat awet muda.

  1. Senyum itu menular

Senyuman yang Anda berikan tak hanya baik untuk kesehatan diri. Nyatanya, lengkungan bibir Anda sebenarnya juga dapat membuat orang di sekitar merasakan kebahagiaan yang terpancar dari wajah Anda, serta mencerahkan suasana. Bagian otak kita yang bertugas dalam mengontrol ekspresi wajah merupakan bagian dari area respons otomatis tak sadar. Itulah sebabnya, kita sering kali tak sadar saat ikut tersenyum saat melihat seseorang tersenyum.

  1. Meningkatkan rasa percaya diri

Salah satu manfaat senyum diyakini dapat meningkatkan rasa percaya diri. Berbagai kajian ilmiah telah menemukan orang yang sering tersenyum terlihat lebih percaya diri. Hal ini juga berujung pada kesuksesan dalam performa pekerjaan.

Oleh sebab itu, berusahalah selalu tersenyum di hadapan kolega, pelanggan, klien, hingga atasan, yang mungkin memberikan respons positif dari mereka terhadap Anda.

  1. Membantu mental senantiasa positif

Saat membaca ini, buat diri Anda tersenyum. Kemudian, pikirkan hal negatif tanpa berhenti tersenyum. Pasti sulit, bukan? Saat tersenyum, walau senyum itu memang alami atau “dibuat-buat”, otak dan seluruh tubuh akan menerima pesan seolah-olah hal baik terjadi pada diri kita dan kita tengah gembira. Itulah sebabnya, senyum dan kebahagiaan memiliki hubungan dua arah atau timbal balik.

  1. Tersenyum tulus dapat mengisi kepuasan diri

Dalam sebuah studi, disebutkan bahwa seseorang yang tersenyum tulus, ternyata memiliki peluang lebih besar untuk mengisi kepuasan dan pengembangan diri sendiri hingga 30 tahun ke depan. Kepuasan ini termasuk dalam hal hubungan interpersonal, seperti pernikahan. (*)

Sumber (*/sehatq.com)

Editor (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *