Oknum Pegawai Kanminvet Kupang Diduga Pungli ke Calon Veteran Belu

Loading

Belu, Garda Indonesia | Praktik pemerasan dalam perekrutan calon veteran kian marak di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah seorang oknum pegawai Kantor Administrasi Veteran (Kanminvet) Kupang bernama Ester disebut oleh calo yang mengaku bernama Paulus Kole Mau, asal Desa Nualain, Kecamatan Lamaknen Selatan ketika menelepon korban Markus Mali, baru – baru ini.

Informasi yang diterima Garda Indonesia pada Senin, 28 Maret 2022 menyebutkan bahwa Paulus Kole Mau meminta korban segera pergi ke Kanminvet Kupang untuk bertemu Ester dan menyerahkan uang sebanyak 1,5 juta rupiah.

“Saya di Nualain, tapi om dong pi (om mereka pergi) sudah. Om dong sampai di kantor kontak saya sudah, supaya saya bel ibu Ester. Saya punya nama Paulus Kode Mau. Kalau sebut saya punya nama, bilang om Paulus yang suruh kami datang. Begitu, ibu Ester langsung tahu. Nanti kalau sudah turun dari Resta (Polresta) Kupang, langsung kontak saya,” ungkap calo Paulus Mau via telepon.

Selanjutnya, korban memberitahukan bahwa uang yang diminta Paulus Mau itu sudah dipersiapkan dengan jumlah 1,5 (satu setengah) juta rupiah. “Om, ini kami ada persiapan uang 1 juta 5 ratus yang om kasih tahu itu,” kata Markus Mali.

Paulus Mau, dengan suara agak membisik, terus mengarahkan korban agar saat memberikan uang itu ke Ester harus dengan cara tertutup. “Nanti kasih ibu Ester. Isi di amplop, kasih di ibu Ester hoo, nanti saya kontak. Nanti, kasih ibu Ester. Nanti saya kontak ibu Ester, tapi kasihnya cara bagaimana nanti saya kontak ibu Ester habis baru saya kontak lagi om dong. Yang penting, jangan kasih terang – terang ho. Uang itu sembunyi mati. ” tegas Paulus Mau mengingatkan lewat telepon dan disetujui oleh korban.

Paulus Mau, di akhir percakapannya via telepon yang direkam, tak henti – hentinya menguatkan korban bahwa ibu Ester akan menjemput korban. “Nanti saya kontak ibu Ester jemput kamu supaya langsung masuk. Kalau kantor belum tutup, pasti kamu masuk memang. Usahakan supaya jam 2, jam 3 kamu sudah tiba di sana. Habis kasih uang itu, malam, kamu dua bisa langsung pulang,” tutup Paulus Mau.

Paulus Kole Mau yang dikonfirmasi via sambungan ponsel pada Minggu, 3 April 2022 menjelaskan bahwa benar, hal itu dilakukannya untuk sekadar membantu korban Markus Mali asal Desa Halimodok, Kecamatan Tasifeto Timur. Ia mengaku bahwa dirinya belum mengenal korban lantaran belum pernah bertemu langsung.

“Kebetulan orang Minvet Kupang  yang minta saya untuk bantu hubungi Markus Mali. Orang minvet tidak minta uang. Uang 1,5 juta itu bukan mau kasih ibu Ester. Itu uang untuk biaya perjalanan, makan minum di jalan, dan urusan lain selama di Kupang,” bantah Paulus Kole Mau yang kemudian mengaku bernama Paulus Kole Rin (bukan Kole Mau), dan sudah menjadi anggota veteran sejak masa kepemimpinan Hendrikus Tey.

Sementara, oknum pegawai Kanminvet Kupang, Ester yang dikonfirmasi melalui telepon pada Minggu siang sebanyak dua kali, tidak merespons. (*)

Penulis (*/Herminus Halek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *