Hermanus Man : Calon Pemimpin Perlu Tahu Kelola Konflik

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man saat menjadi nara sumber dalam latihan dasar kepemimpinan (LDK) yang dihelat pusat pengembangan anak (PPA) Dewan Anak Kluster Kupang Barat pada Jumat, 29 April 2022, menekankan bahwa anak-anak sebagai calon pemimpin masa depan perlu mengetahui cara mengelola konflik yang timbul akibat perbedaan.

Wakil wali kota dua periode yang berpasangan dengan dua wali kota berbeda ini dalam materi tentang manajemen konflik menyampaikan, dalam organisasi sekecil apa pun ada kepemimpinan, hubungan antara manusia dan kepentingan. Hubungan antara manusia dalam sebuah organisasi tentunya terdapat banyak kepentingan yang dinyatakan dalam berbagai banyak perbedaan seperti berbeda ide, kemauan, selera, pemikiran dan lain-lain.

Banyaknya perbedaan, imbuh Hermanus Man, tentu bisa saja menjadi akar konflik dalam hubungan antara manusia dalam sebuah organisasi yang tentunya tidak terlepas dari dinamika. Manajemen konflik merupakan hal penting yang perlu diketahui setiap anggota. Konflik bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan karena dengan adanya konflik dalam lingkungan, kita diharapkan bisa menyelesaikannya dan berdampak pada upaya melakukan perubahan dengan inovasi yang menghasilkan persoalan yang lebih baik.

“Itulah potensi yang harus dimiliki oleh pemimpin masa yang akan datang. Mereka perlu tahu caranya mengelola konflik akibat perbedaan-perbedaan tadi,” ungkapnya.

Ketua Dewan Anak PPA Kluster Kupang Barat, Pdt. Jhon Piter Hotan selaku panitia penyelenggara menjelaskan, kegiatan latihan dasar kepemimpinan ini adalah upaya mempersiapkan anak-anak sebagai generasi penerus atau The Next Generation, karena mereka tentunya merupakan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.

Ini adalah latihan dasar kepemimpinan (LDK) pertama yang mereka gelar dengan mengusung tema “WE ARE LEADER”. Nantinya akan berlanjut ke tingkatan lebih tinggi sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman. Materi yang disiapkan antara lain tentang pemulihan gambar diri, karena sebagai pemimpin mereka  harus tahu konsep dirinya yang sesuai apa yang Tuhan berikan padanya. Hal ini juga menjawab moto pelayanan di PPA yakni melahirkan generasi Ester dan Daniel sesuai cerita Alkitab.

“Ini menjadi tren pelayanan dan anak-anak tahu bahwa Tuhan sudah menaruh sesuatu dalam dirinya sehingga mereka layak sebagai pemimpin dan mampu berkontribusi bagi bangsa dan Negara,” pungkasnya.

Kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) ini dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Anak (PPA) Dewan Anak Kluster Kupang Barat, yang meliputi Kecamatan Alak Kota Kupang, Kecamatan Kupang Barat dan Semau Kabupaten Kupang. (*)

Sumber (*/PKP_nys)

Editor (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *