400 Juta ke Pesparani, Bank NTT Saran UMKM Ada di Arena Lomba

Loading

Kupang, Garda Indonesia | PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT), menyerahkan dukungan dana sebesar Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) guna mendukung suksesnya pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat Provinsi NTT dan Nasional.

Penyerahan dukungan ini berlangsung di ruang rapat direksi, lantai 2 kantor pusat Bank NTT pada Selasa pagi, 6 September 2022. Hadir para direksi yakni Direktur Utama, Harry Alexander Riwu Kaho; Direktur Teknologi Informasi dan Operasional, Hilarius Minggu; Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe, serta Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh.

Sementara dari Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) NTT, hadir Ketua LP3KD NTT, Frans Salem, didampingi Sinun Petrus Manuk, Bertol Badar, dan pengurus lainnya.

Saat itu, penyelenggara melaporkan mengenai latar belakang, tujuan serta berbagai agenda yang akan dilaksanakan selama kegiatan berlangsung. Pesparani merupakan salah satu upaya yang dilakukan demi meningkatkan kualitas hidup umat beragama dan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis.

“Salah satunya melalui festival seni budaya keagamaan. Di kalangan umat Islam ada MTQ, umat Kristiani ada Pesparawi, umat Hindu ada Utsawa Dharma Gita dan umat Katolik ada Pesprani,” tutur Frans Salem.

Pesparani NTT II, imbuh Frans Salem, sejatinya dilaksanakan pada tahun 2020 di Kota Kupang, namun karena Pandemi COVID 19 sehingga ditunda sampai 2 (dua) pada tahun 2020—2021 dan baru bisa dilaksanakan tahun 2022.

Adapun agendanya, urai Frans Salem, pada 4 September kedatangan peserta, dilanjutkan misa pembukaan, serta upacara pembukaan dan pada 5—6 September 2022 adalah pelaksanaan lomba, serta pada 7 September misa penutupan dan 8 September pemulangan peserta.

Dirut Bank NTT, Harry Alex Riwu Kaho mengharapkan sedikit berkontribusi dapat menyukseskan Pesparani. “Walau jumlahnya sedikit dan jauh dari yang dibutuhkan, namun besar harapan kami ini pun memberi arti bagi suksesnya kegiatan Pesparani,” tegas Alex, sapaan akrabnya.

Alex Riwu Kaho, mantan Direktur Dana yang sukses melahirkan banyak program spektakuler ini mengharapkan agar ke depan dalam kegiatan yang sama, panitia dapat berkoordinasi dengan Bank NTT. Dengan kekuatan sinergitas dan kolaborasi yang baik, maka kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan bertumbuh.

“Kita punya UMKM binaan sehingga ke depan kami siap berkolaborasi, dan kalau bisa UMKM ini pun hadir di arena perlombaan Pesparani. Nah ini tidak saja dalam pelaksanaan lomba tingkat provinsi melainkan tingkat nasional, sehingga tidak ada lagi UMKM dari luar,” tegas Alex.

Bank NTT, tandas Alex Riwu Kaho, terus bertumbuh dan sedang berproses menuju Bank Devisa. Diakui bahwa ada banyak dinamika yang terjadi, namun Bank NTT pun punya visi dan semangat yang sama, yakni tidak saja menjadi pelopor penggerak ekonomi masyarakat melainkan juga sebagai agent of development. (*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *