Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 Jangkau Pulau Terluar NTT

Loading

Nusa Tenggara Timur menjadi lokasi keenam Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di tahun 2025. Kegiatan ini dihelat pada tanggal 13—19 Juni 2025 dengan tujuan 5 (lima) lokasi 3T, yaitu: Pulau Pamana, Riung (Pulau Flores), Pulau Palue, Waiwerang (Pulau Adonara), dan Lamalera (Pulau Lembata).

 

Kupang | Ekspedisi Rupiah Berdaulat merupakan sinergi antara TNI Angkatan Laut dengan Bank Indonesia yang telah dijalin sejak tahun 2012, melalui kegiatan pelayanan kas keliling di pulau-pulau terluar atau daerah 3T (terluar, terdepan dan terpencil) yang sulit dijangkau transportasi umum di seluruh wilayah NKRI.

Sebelumnya, pada tahun 2024, Ekspedisi Rupiah Berdaulat terdiri atas 16 orang dari Bank Indonesia Perwakilan NTT dan personil TNI Angkatan Laut Lantamal VII Kupang membawa uang baru senilai Rp5 miliar menggunakan KRI Ajak berlayar dari tanggal 26 Juli hingga 1 Agustus 2024.

Sementara hingga tahun 2025, tercatat kerja sama tersebut telah dilaksanakan sebanyak 127 kali dengan mengunjungi 655 pulau 3T. Pada tahun 2025, Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling, yakni melaksanakan kegiatan kas keliling 3T sebanyak 18 kali di 18 Provinsi dengan target 90 pulau yang dikunjungi.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 menggunakan Kapal Perang KRI Diponegoro 365 dengan membawa modal kerja penukaran sebesar Rp5 miliar untuk ditukarkan ke masyarakat, serta pemberian bantuan sosial dan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

Pose bersama di atas Kapal Perang KRI Diponegoro 365

Nusa Tenggara Timur menjadi lokasi keenam Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di tahun 2025. Kegiatan ini dihelat pada tanggal 13—19 Juni 2025 dengan tujuan 5 (lima) lokasi 3T, yaitu: Pulau Pamana, Riung (Pulau Flores), Pulau Palue, Waiwerang (Pulau Adonara), dan Lamalera (Pulau Lembata).

Pelepasan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) tahun 2025 di Wilayah Nusa Tenggara Timur dihelat pada Jumat, 13 Juni 2025, bertempat di Mako Lantamal VII Kupang yang dihadiri oleh Asisten III Setda NTT, Semuel Halundaka mewakili Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Harry Widodo; Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI, Irwan S. P. Siagian, Walikota Kupang, dr. Christian Widodo, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati. Turut hadir jajaran Forkopimda Provinsi NTT dan para pemimpin cabang 23 Perbankan di Kota Kupang.

Semuel Halundaka mengapresiasi Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang diinisiasi oleh TNI Angkatan Laut dan Bank Indonesia. Ia berharap sinergi ini terus berlanjut dan diperluas agar berdampak positif lebih besar terhadap masyarakat NTT pada khususnya.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Harry Widodo turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Lantamal VII Kupang sehingga Ekspedisi Rupiah Berdaulat dapat terlaksana.(*)

Sumber (*/tim Humas BINTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *