Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Anggaran Kemen PPPA Minim, Menteri Yohana:’Kerja Maksimal!’

Anggaran Kemen PPPA Minim, Menteri Yohana:’Kerja Maksimal!’

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 9 Jan 2019
  • visibility 27
  • comment 0 komentar

Jakarta, gardaindonesia.id | Komisi VIII DPR RI mengapresiaasi kinerja dan capaian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) selama tahun 2018 mencapai 91%. Dalam rapat evaluasi pelaksanaan program /kegiatan dan anggaran tahun 2018 (Selasa,8/1/2019); berbagai isu terkini seputar perempuan dan anak juga disoroti anggota Komisi VIII DPR RI yang hadir, seperti perdagangan orang, kekerasan perempuan dan anak, narkoba, prostitusi online yang melibatkan anak, hingga anak yang berhadapan dengan hukum.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher mengatakan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2018 dijadikan basis bagi Kemen PPPA dalam menjalankan program di tahun anggaran selanjutnya. Hal ini agar melahirkan kegiatan dan program terobosan baru. Disamping itu, orientasi Kemen PPPA juga harus mengarah pada ketahanan keluarga agar mampu menjawab persoalan perempuan dan anak yang masih terjadi.

“Pertama, kami DPR mengapresiasi, apalagi melihat capaian 91%. Ini merupakan prestasi baik bagi Kemen PPPA. Tapi, namanya evaluasi, apa yang dikerjakan kemarin di masa selanjutnya harus lebih ditingkatkan. Kedua, dalam persoalan perempuan dan anak dalam konteks perlindungan belum jadi budaya bangsa. Khususnya dalam hal karakter menghargai perempuan dan anak. Apalagi sekarang tren angka perceraian juga semakin meningkat. Maka, orientasi program selanjutnya perlu fokus pada penguatan keluarga. Sebab memutus mata rantai masalah perempuan dan anak dimulai dari keluarga,” ujar Ali Taher.

Menteri Yohana saat paparan di depan Komisi VIII DPR RI

Disisi lain, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengungkapkan keresahannya dengan anggaran yang diberikan untuk Kemen PPPA terbilang kecil dan trennya menurun sejak 3 tahun terakhir. Namun meski demikian, hal ini tidak menghalanginya untuk bekerja maksimal. Di hadapan anggota Komisi VIII DPR RI, sejumlah capaian dipaparkan Menteri Yohana terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Diantaranya, meningkatnya kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) pada 2018 sebanyak 190 Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daerah.

Meningkatnya partisipasi perempuan di berbagai bidang pembangunan melalui strategi PUG yang ditandai dengan hadirnya sekolah perempuan di beberapa daerah, serta meningkatnya kapasitas kelembagaan perlindungan perempuan dari tindak kekerasan termasuk TPPO (tindak pidana perdagangan orang).

“Anggaran Kemen PPPA di tahun 2018 adalah 507,9 Milyar atau diibaratkan hanya sebesar satu kabupaten/kota. Belum lagi di tahun ini anggaran kami dipotong menjadi 493,6 Milyar. Padahal, Kemen PPPA harus melindungi 126 juta perempuan dan 83 juta anak di seluruh Indonesia. Tentu hal ini cukup menjadi kendala. Dengan dana kecil, Kemen PPPA berusaha agar gaung perlindungan perempuan dan anak bisa terasa oleh masyarakat. Salah satu hal yang bisa kami banggakan adalah mulai meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melapor kekerasan yang terjadi. Jaman dulu, masyarakat menganggap hal itu tabu bahkan untuk dibicarakan. Tugas kami ke depan adalah bagaimana menangani masalah yang sudah terlaporkan,” jelas Menteri Yohana.

Menurut Menteri Yohana, mendorong perlindungan perempuan dan anak menjadi sebuah budaya bukanlah hal mudah, sebab kesadaran masyarakat masih minim terutama laki-laki. Saat ini, Kemen PPPA sedang mendorong kampanye laki-laki untuk perempuan atau He for She yang ke depan akan lebih digodok.

“Selama ini, program yang dibuat sudah cukup banyak untuk perempuan dan anak. Padahal jika laki-laki belum sadar untuk memberdayakan perempuan dan melindungi anak, ke depan tetap saja sulit. Apalagi dari data, pelaku kekerasan mayoritas adalah laki-laki. Saya memiliki pemikiran terkait wacana usulan mengubah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menjadi ‘Kementerian Keluarga’. Tentu, evaluasi kementerian ini perlu dikaji terlebih dulu. Harapannya agar semua bisa dijangkau, rehabilitasi sosialnya kepada semua, laki-laki, perempuan dan anak. Akhirnya keluarga kuat, negara kuat,” ujar Menteri Yohana.

Sumber berita (*/Publikasi dan Media Kemen PPPA)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pesepeda Aljazair Juara Tour De Entete Etape 5 di Pulau Sumba

    Pesepeda Aljazair Juara Tour De Entete Etape 5 di Pulau Sumba

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Catatan King Of Mountain (KOM) kembali dipertahankan oleh pembalap Indonesia yakni Muhamad Herlangga (Nusantara BYC).   Tambolaka | Perhelatan Tour De Entente etape 5 dengan rute Waingapu (Sumba Timur)—Tambolaka (Sumba Barat Daya) berjarak tempuh 176,7 km telah rampung pada Senin, 15 September 2025. Pada etape ini, para pesepeda dari 13 negara melintasi dan menyusuri 4 […]

  • Independensi Wartawan (1)

    Independensi Wartawan (1)

    • calendar_month Kam, 20 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Oleh: Mahmud Marhaba, Ketua Umum DPP PJS Akhir Ramadan banyak hal terjadi. Berbagai peristiwa tidak mengenal waktu, termasuk sejumlah peristiwa sensasional. Namun, sebelumnya saya mengucapkan selamat hari raya Idulfitri, minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Kembali ke hal sensasional tadi. Di provinsi Riau, kampung istri saya, sejumlah wartawan dari Pelalawan yang difasilitasi […]

  • Istana Berkebaya Pertama Kali Dihelat di Istana Merdeka

    Istana Berkebaya Pertama Kali Dihelat di Istana Merdeka

    • calendar_month Sen, 7 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo membuka acara Istana Berkebaya untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, dihelat di Jalan Medan Merdeka Utara, tepat di depan Istana Merdeka pada Minggu sore, 6 Agustus 2023. Ibu Iriana pun melantunkan pantun sebelum melanjutkan membuka perhelatan Indonesia Berkebaya.“Bunga menur bunga […]

  • Gubernur VBL : Pemprov Bakal Intervensi Tata Kelola Pantai Haubenkase

    Gubernur VBL : Pemprov Bakal Intervensi Tata Kelola Pantai Haubenkase

    • calendar_month Ming, 8 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), pada Sabtu 7 September 2019, melakukan kunjungan kerja ke Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang. Kunjungan kali ini untuk melihat langsung lokasi objek wisata bahari, Pantai Haubenkase yang dikelola oleh Jemaat Ebenheiser Buatam. “Tempat ini sangat indah, panoramanya luar biasa, hanya saja […]

  • PAKAR Peduli Terhadap Masyarakat  Karangasem

    PAKAR Peduli Terhadap Masyarakat Karangasem

    • calendar_month Sel, 30 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Bali, Garda Indonesia | Peduli dan empati kepada sesama menjadi bagian responsibility masyarakat secara luas, hal tersebut diwujudkan oleh Paguyuban Karangasem (PAKAR) Se-Jababodetabek sebagai organisasi sosial yang bergerak dalam bidang Sosial, Kemanusiaan, dan Keagamaan. PAKAR hadir ditengah masyarakat untuk dapat memberikan kontribusi bantuan secara langsung kepada Nyoman Pudak yang telah berumur 71 Tahun Desa Baturinggit, […]

  • Pemdes Langkas Klarifikasi Mama Theresia Terima Bantuan Sejak 2015

    Pemdes Langkas Klarifikasi Mama Theresia Terima Bantuan Sejak 2015

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Upaya konfirmasi telah dilakukan beberapa kali kepada Kepala Desa Langkas berbentuk panggilan ataupun pesan WhatsApp, namun terkendala kesibukan dan perbedaan waktu bertemu secara langsung.   Manggarai | Pemerintah Desa Langkas, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan klarifikasi dalam bentuk hak jawab dan hak koreksi sesuai Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 terkait […]

expand_less