Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Dilematik Sopia, Kepala LRT Undana Kupang: “Sopia Tanggung Jawab Bersama!”

Dilematik Sopia, Kepala LRT Undana Kupang: “Sopia Tanggung Jawab Bersama!”

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 8 Jul 2019
  • visibility 28
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Peluncuran minuman beralkohol Sopia pada Rabu, 19 Juni 2019 di Lab Biosains Undana atas kerja sama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, dan PT. NAM Kupang, menjadi hal yang masih diperbincangkan sampai saat ini berkaitan dengan baik atau buruk dari peluncuran Sopia (sopi asli).

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2019/06/20/sopia-minuman-alkohol-tradisional-ntt-diluncurkan-ke-pasaran/

Kepala Laboratorium Riset Terpadu (LRT) Biosains Undana, Prof. Ir. Herianus J. D. Lalel, M. Si., Ph. D., ketika ditemui diruang kerjanya menegaskan bahwa pihaknya tidak menyinggung pihak lain, tapi hanya ingin menegaskan kembali posisi Undana dalam proses pembuatan Sophia.

“Kita tidak ingin menyinggung siapa pun, namun kita ingin menjelaskan kepada masyarakat, tentang posisi kita dalam kerja sama ini”, ujar Profesor yang akrab disapa Heri.

Sebab menurut Heri, banyak orang yang beranggapan bahwa Undana adalah produsen Sopia.

“Kita ini bukan Produsen Sopia, kita hanya mengkaji dan menetapkan SOP sebagai landasan kerja produsen. Kita hanya mengontrol mutu dari Sopia”, imbuhnya.

Jelas Heri, pengkajian yang dimaksud untuk mengetahui kadar dalam alkohol dari sopi yang diperoleh serta untuk mengeluarkan metanol dari sopi agar tidak menjadi ancaman bagi keselamatan masyarakat yang mengonsumsi.

Kepala Laboratorium Riset Terpadu (LRT) Biosains Undana, Prof. Ir. Herianus J. D. Lalel, M. Si., Ph. D

“Kita cari tahu kadar alkohol dari sopi yang kita ambil dari masyarakat, kemudian kita pisahkan metanolnya, sehingga bisa aman untuk dikonsumsi. Karena metanol ini racun dan bisa menyebabkan kematian”, tutur Heri.

Lanjut Heri, pihaknya juga ingin menegaskan kembali bahwa Undana bukan penemu Sopia, melainkan Sopia diambil dari kekayaannya masyarakat NTT.

“Supaya jangan salah paham, Undana bukan penemu Sopia, karena sopi ini kekayaan masyarakat NTT, dan kita bantu supaya prosesnya punya standar serta kebersihannya terjamin”, jelas Heri.

Kepada Media Garda Indonesia, Heri menyampaikan bahwa masyarakat jangan tergiur dengan sopi yang dibakar menyala, karena itu sangat berbahaya. Menurutnya, sopi seperti itu biasanya mengandung metanol.

“Saya harap masyarakat tidak boleh tergiur dengan sopi yang dibakar menyala. Itu mengandung metanol dan sangat berbahaya. Metanol itu cepat menguap dan mudah terbakar. Makanya kita masukan di lab untuk dipisahkan metanolnya”,imbaunya.

Toas Sopia oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Wagub Josef Nae Soi, Rektor Undana Prof Fred Benu, Owner Toko NAM, dan Unsur Forkompinda saat peluncuran Sopia di Lab Biosains Undana

Sopia yang akan diproduksi, tutur Heri, nantinya dibuat tanpa menghilangkan kekhasan dari masing-masing daerah, namun dipilih nama Sopia sebagai merek dagangannya.

“Kita akan tetap mempertahankan rasa sopi dari masing-masing daerah, sehingga nanti bisa digunakan dalam acara-acara adat. Sopia itu hanya merek dagang saja”, sebut Heri.

Beberapa waktu yang lalu pihak Undana sudah turun ke masyarakat dan sudah memberikan bantuan alat untuk mengukur kadar alkohol. Dan kedepannya Undana akan berupaya menghadirkan alat-alat yang bisa digunakan masyarakat dalam mengolah sopi sesuai standar, sebelum dibeli oleh pihak produsen.

Dirinya juga meminta kepada semua pihak agar turut serta membantu melalui ide-ide dan gagasan-gagasan yang baik guna membangun kehidupan perekonomian NTT yang lebih baik.

“Ada banyak hal yang harus kita lakukan dalam menetapkan standar produksi. Pemerintah juga berupaya menyiapkan Perda yang nantinya mengatur semua tentang Sopia. Sopia bukan tanggung jawab satu pihak saja, tapi tanggung jawab masyarakat NTT”, pungkas Heri. (*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kelangkaan Minyak Goreng : Energi (Biodiesel) vs Pangan (Migor)?

    Kelangkaan Minyak Goreng : Energi (Biodiesel) vs Pangan (Migor)?

    • calendar_month Kam, 10 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas “…jangan cepat menyalahkan pengusaha karena pengusaha tidak dilarang untuk mendapatkan untung, tentu saja pengusaha akan mencari bidang yang untungnya lebih banyak,” begitu kata Faisal Basri. Tentu kita setuju, bahwa insting pengusaha adalah cari untung. Mana ada pengusaha cari buntung? Kali ini kita pakai saja basis data (dari GAPKI) seperti yang disampaikan […]

  • ‘Hotel Grand Bali Beach’ Terbakar, Penyebab Kebakaran Belum Diketahui

    ‘Hotel Grand Bali Beach’ Terbakar, Penyebab Kebakaran Belum Diketahui

    • calendar_month Sen, 2 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Denpasar, Garda Indonesia | Hotel Inna Grand Bali Beach (GBB), yang berlokasi di Sanur Kaja, Denpasar Selatan mengalami kebakaran pada Minggu, 1 Maret 2020, sekitar pukul 18.00 WITA, dan dilihat pertama kali oleh petugas jaga lobi bernama I Wayan Sukadana. I Wayan Sukadana yang melihat adanya kepulan asap di lantai 10 (sepuluh) Hotel GBB, kemudian […]

  • Pansus LKPJ TTS Temukan Dugaan Salah Atur Dana 3,5 Miliar di Puskesmas Siso

    Pansus LKPJ TTS Temukan Dugaan Salah Atur Dana 3,5 Miliar di Puskesmas Siso

    • calendar_month Sab, 11 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Loading

    Soe-T.T.S, Garda Indonesia | Dalam hasil bergerilya hari terakhir di Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (T.T.S) pada Sabtu, 11 Juli 2020, Pansus LKPJ menghampiri Puskesmas Siso untuk menanyakan beberapa hal teknis soal pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/07/09/pansus-lkpj-minta-kejaksaan-tts-selisik-dana-rp-12-m-di-pd-mutis-jaya/ Dinahkodai oleh Ketua DPRD T.T.S, Marcu Buana Mba’u; Wakil Ketua II Yusuf […]

  • Ilmuwan HITPI Apresiasi Tata Kelola Lahan Kering oleh Kelompok Tani Kaifo Ingu

    Ilmuwan HITPI Apresiasi Tata Kelola Lahan Kering oleh Kelompok Tani Kaifo Ingu

    • calendar_month Sen, 11 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sekitar 40 ilmuwan HITPI berkunjung ke 3 (tiga) lokasi berbeda di Kabupaten Kupang guna melihat lebih dekat sistem tata kelola lahan kering yang diterapkan oleh Kelompok Tani Setetes Madu di Camplong II, Yayasan Williams dan Laura dan Kelompok Tani Kaifo Ingu di Air Bauk Desa Babau. Tata kelola Lahan Kering oleh […]

  • Four Reasons You Should Participate in Student Exchange Program

    Four Reasons You Should Participate in Student Exchange Program

    • calendar_month Rab, 24 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Loading

    Author : Picessylia Safiransi Anakay The Ministry of Education and Culture and Research and Technology commenced the Merdeka Belajar-Kampus Merdeka curriculum as a scheme to begin preparing students to become strong scholars, cater to the needs of the times, and be fully prepared to be a pioneer with high revolutionary spirit. Therefore, according to chapters […]

  • Fraksi Hanura DPRD Manggarai Dukung PLTP Ulumbu Poco Leok

    Fraksi Hanura DPRD Manggarai Dukung PLTP Ulumbu Poco Leok

    • calendar_month Sen, 22 Mei 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Loading

    Manggarai, Garda Indonesia | Fraksi  Hanura DPRD Manggarai mendukung langkah pemerintah pusat melalui PT PLN, mengembangkan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Paulus Jemarus menyampaikan dukungannya saat dihubungi pada Sabtu, 20 Mei 2023. Politisi Hanura ini menyebutkan, masih banyak desa di Kabupaten Manggarai belum […]

expand_less