Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Jembatan Noebunu Rusak, Viktor Soinbala Pinta Pemkab TTS Siapkan Strategi

Jembatan Noebunu Rusak, Viktor Soinbala Pinta Pemkab TTS Siapkan Strategi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 20 Okt 2019
  • visibility 33
  • comment 0 komentar

SoE-TTS, Garda Indonesia | Kondisi Jembatan Noebunu yang menghubungkan Kecamatan Amanuban Timur, Fatukopa, Amanatun Utara, Toianas, Kokbaun, Santian, Boking saat ini sangat memprihatinkan karena sejak bulan Januari 2019 hingga saat ini belum diperbaiki.

Jembatan Neobunu yang roboh diantisipasi dengan 4 buah besi baja untuk dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Namun sambungan tersebut hanya dapat menahan beban 1.000 Kg.

Jembatan tersebut terancam roboh lagi pada musim hujan ini karena sambungan tersebut dimuat di atas tanah yang kondisinya sangat tidak menjanjikan untuk bertahan. Ditambah lagi satu besi baja yang dipasang sudah bengkok akibat dilalui oleh kendaraan yang mengangkut alat berat.

Viktor Soinbala, anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang dikonfirmasi pada Jumat, 18 Oktober 2019 mengatakan bahwa jembatan Noebunu belum masuk dalam rencana pembangunan sehingga pihaknya akan memperjuangkan hal tersebut dalam pembahasan APBD tahun 2020.

“Saya lihat belum ada rencana untuk pembangunan. Dalam pembahasan APBD 2020 saya bersama teman-teman dari daerah pemilihan (dapil) 3 akan memperjuangkan untuk bisa diperbaiki,” ujar Viktor via telepon.

Dengan belum adanya perencanaan maka dipastikan bahwa dalam tahun ini belum dapat diperbaiki. Kondisi ini bisa membuat arus transportasi dari beberapa Kecamatan yang harus melalui jembatan tersebut bisa terputus jika jembatan tersebut kembali ambruk lagi.

Viktor meminta kepada Pemerintah TTS untuk segera mengambil tindakan untuk mengantisipasi putusnya transportasi dari beberapa Kecamatan tersebut karena akan menghambat aktivitas masyarakat.

“Saya berharap Pemerintah tidak tinggal diam. Walaupun belum ada perencanaan, Pemerintah harus mengambil tindakan yang dapat memungkinkan masyarakat untuk bisa melalui jembatan tersebut, karena jembatan tersebut merupakan jalur yang selama ini dilalui masyarakat menuju Ibukota Kabupaten dan Ibukota Provinsi,” jelas Viktor.

Permintaan tersebut disampaikan lantaran pada musim hujan air di kali tersebut akan meluap dan jalan alternatif yang dibuat melalui kali pun tidak bisa dilewati sehingga dibutuhkan langkah strategis untuk dapat menyiasati jembatan tersebut jika terjadi longsor lagi.

Selain itu, dirinya yang merupakan perwakilan rakyat yang sering berkunjung ke desa dan melihat secara langsung pekerjaan yang dilakukan di desa, mengharapkan kepada inspektorat daerah agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap setiap proyek yang dikerjakan agar benar-benar rampung dikerjakan.

“Saya berkunjung ke desa-desa dan melihat perencanaan yang dilakukan sudah tepat sasaran untuk penggunaan dana desa. Tapi sayang ada pekerjaan yang tidak rampung sehingga hasilnya tidak maksimal,” imbuh Viktor.

Ia pun berharap ke depan inspektorat lebih intensif dalam melakukan pengawasan, karena menurut pengamatannya, pendamping desa pun kurang mengawasi pelaksanaan pekerjaan sehingga masih terdapat kekurangan.

Viktor juga meminta kepada pihak desa agar lebih cermat lagi dalam melakukan perhitungan anggaran pekerjaan. Dirinya memberikan contoh pembangunan rumah layak huni bagi warga, yang seharusnya bisa dibangun tembok penuh, hanya dibangun bangun setengah tembok saja.

“Saya juga melakukan perhitungan, bukan hanya asal bicara saja. Jadi menurut perhitungan saya, pembangunan rumah bagi masyarakat itu bisa tembok penuh, tapi hanya dibuat setengah tembok saja,” ungkapnya.

Dirinya meminta kepada pihak desa untuk bisa melakukan perhitungan yang matang terkait anggaran sehingga penyerapan anggaran bisa maksimal dan manfaatnya juga maksimal, sehingga dampak pembangunan itu dapat dirasakan. Hal tersebut diminta untuk dilakukan untuk semua pekerjaan yang direncanakan oleh desa. (*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gandeng Dompet Dhuafa, Karang Taruna Desa Sukajaya Bakti Sosial di Pesantren

    Gandeng Dompet Dhuafa, Karang Taruna Desa Sukajaya Bakti Sosial di Pesantren

    • calendar_month Kam, 15 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Bogor, Garda Indonesia |  Menjelang Idul Adha 1442 Hijriah, Pemuda-Pemudi Karang Taruna Berdikari Sabilulungan Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, tak tinggal diam. Meski di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat; melakukan gerakan berbagi sembako berupa beras 20 kg sebanyak 52 karung yang didistribusikan ke pesantren-pesantren. Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya Kecamatan […]

  • Menteri PPPA Kumpulkan Tokoh Agama Papua Bahas Isu Perempuan dan Anak

    Menteri PPPA Kumpulkan Tokoh Agama Papua Bahas Isu Perempuan dan Anak

    • calendar_month Kam, 1 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Jayapura, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengumpulkan para tokoh agama di Papua, terkait peningkatan peran tokoh agama terhadap isu perempuan dan anak. Pertemuan yang baru dilakukan oleh Menteri Yohana ini, diharapkan mendorong sinergi dan keterlibatan aktif tokoh agama bersama pemerintah menuntaskan masalah perempuan dan anak, terutama kasus kekerasan melalui pendekatan […]

  • FPRB NTT Inisiasi Pertanian Cerdas Iklim Warga Marginal Penkase

    FPRB NTT Inisiasi Pertanian Cerdas Iklim Warga Marginal Penkase

    • calendar_month Jum, 7 Mar 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Elaborasi pemerintah setempat dengan Forum PRB NTT melalui program FPRB NTT masuk desa/kelurahan mendorong masyarakat marginal Penkase Oeleta hingga menggunakan sistem pertanian cerdas iklim dengan memperhatikan adaptasi perubahan iklim dan mengedukasi warga mengolah lahan berbatuan menjadi bedeng sayur organik dengan dukungan irigasi tetes.   Kupang | Warga marjinal (kurang mampu) di RT 25 RW 10, […]

  • Pantau Vaksinasi Anak di Kota Kupang, Herman Man: Akhir Februari 100%

    Pantau Vaksinasi Anak di Kota Kupang, Herman Man: Akhir Februari 100%

    • calendar_month Kam, 6 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Wakil Wali (Wawali) Kota Kupang, dr. Hermanus Man memantau vaksinasi untuk anak-anak usia 6—12 tahun di SD Inpres Nunbaun Delha dan SD Katolik St. Maria Assumpta. Dalam kunjungan tersebut Wawali didampingi oleh Lurah Nunbaun Delha, Nixon Nggauk, S.H., Lurah Kayu Putih, Jane Juliana Ndaomanu, S.Sos., Kepala Puskesmas Alak, dr. Panondang […]

  • Ngopi Bareng Pena Batas, Kasatreskrim Polres Belu Mohon Dukungan Media

    Ngopi Bareng Pena Batas, Kasatreskrim Polres Belu Mohon Dukungan Media

    • calendar_month Kam, 10 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Belu, Garda Indonesia| Kasatreskrim Polres Belu, IPTU Djafar Alkatiri, S.H. ‘ngopi’ bareng para jurnalis yang tergabung dalam organisasi pers Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL di ruang gelar perkara Polres Belu pada Rabu sore, 9 November 2022. Momen obrolan santai dan penuh persaudaraan di awal masa jabatannya […]

  • GRATIS! PLN dan SMKN 3 Mataram Serahkan 34 Motor Konversi KESDM

    GRATIS! PLN dan SMKN 3 Mataram Serahkan 34 Motor Konversi KESDM

    • calendar_month Sen, 18 Des 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Mataram, Garda Indonesia | Mitra binaan PLN Peduli PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), SMKN 3 Mataram, telah menyerahterimakan secara gratis 34 unit motor konversi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) kepada pemilik kendaraan, Jumat 15 Desember 2023. Sebanyak 34 motor BBM sudah berhasil dikonversi dan siap mengaspal melalui kolaborasi […]

expand_less