Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Konsultan Jepang Identifikasi Dampak PLTP Mataloko & Ulumbu-Poco Leok

Konsultan Jepang Identifikasi Dampak PLTP Mataloko & Ulumbu-Poco Leok

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 14 Jul 2023
  • visibility 24
  • comment 0 komentar

Mataram, Garda Indonesia |  PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) bekerja sama dengan tim konsultan lingkungan asal Jepang, West Japan Engineering Consultants (West JEC), untuk melakukan identifikasi environmental and social impact assessment (ESIA) atau penilaian dampak lingkungan dan sosial proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Mataloko, Ngada, dan PLTP Ulumbu, Poco Leok, Nusa Tenggara Timur (NTT).

West JEC adalah perusahaan asal Negeri Sakura yang beroperasi terutama di sektor tenaga listrik. West JEC telah berpengalaman dalam berbagai proyek yang melibatkan geotermal, diesel, tenaga angin, dan pengelolaan limbah.

Manager K3, Keamanan dan Lingkungan PT PLN (Persero) UIP Nusra, Bobby Robson Sitorus mengatakan, kolaborasi  dilakukan PT PLN UIP Nusra guna memperbarui data lingkungan secara aktual dan menyeluruh pada wilayah pengembangan PLTP di Pulau Flores, yakni Ngada dan Manggarai.

“Kami melakukan identifikasi lapangan untuk meng-update ESIA, dokumen lingkungan untuk pengendalian lingkungan dampak sebuah proyek, ujarnya.

Setelah data dampak lingkungan diperbarui, imbuh Bobby Robson Sitorus, PLN memiliki dasar dan pegangan dalam memitigasi segala risiko lingkungan yang timbul selama pengerjaan proyek pengembangan PLTP. Dengan demikian, dampak lingkungan dari proyek strategis nasional (PSN) ini dapat dipantau dan dijaga mutunya dengan baik agar keberlangsungan dan kelestarian alam dapat terjamin.

Konsultan lingkungan Jepang saat bersama masyarakat dekat area PLTP Ulumbu Poco Leok

Kerja sama antara PT PLN (Persero) UIP Nusra dengan West JEC ini menggunakan sampel dari dua proyek pengembangan PLTP yang terdiri dari air, udara, kebisingan, dan getaran.

“Untuk wilayah pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok, pengambilan sampel airnya di dua sumber mata air, yakni Wae Kokor dan Wae Mocok,” urai Bobby Robson Sitorus.

Data yang diperoleh merupakan data awal yang akan digunakan sebagai referensi yang dijadikan acuan selama proses konstruksi pengembangan PLTP di Pulau Flores.

“Misalnya kita cek pada saat konstruksi, kondisi udaranya sama atau tidak dengan kondisi udara sebelum konstruksi. Karena harus sesuai dengan baku mutu,” ucap Bobby Robson Sitorus sembari menekankan apabila pada saat proses konstruksi berlangsung kondisi udaranya tidak sesuai dengan baku mutu, maka proyek tersebut akan dilakukan perbaikan atau dihentikan.

Dampak lingkungan dan sosial yang timbul dari proyek infrastruktur kelistrikan tetap menjadi fokus PT PLN (Persero), tak terkecuali dalam pengembangan PLTP Mataloko dan Ulumbu. Untuk itu, dokumen ESIA dapat menjadi referensi penting selama proses konstruksi.

“Hal ini merupakan tanggung jawab kami untuk dapat meminimalisir dampak dari kegiatan operasional dan meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah operasional,” kata General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan.(*)

Sumber (*/tim PLN UIP Nusra)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sikap Etis

    Sikap Etis

    • calendar_month Sab, 3 Feb 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 23
    • 1Komentar

    Oleh : Saidiman Ahmad Dulu pernah ada pejabat publik yang sangat jujur dan berani. Namanya Baharuddin Lopa. Sebelumnya, yang juga terkenal lurus adalah Jenderal Polisi Hoegeng, Iman Santoso. Keduanya sudah wafat. Setelah keduanya, muncul Mahfud MD dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mahfud MD dan Ahok adalah dua pejabat publik paling berintegritas di Indonesia saat ini. Mereka […]

  • RUU PKS Ditarik dari Prolegnas Prioritas 2020, Menteri Bintang Minta Dukungan

    RUU PKS Ditarik dari Prolegnas Prioritas 2020, Menteri Bintang Minta Dukungan

    • calendar_month Rab, 9 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pembahasan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) telah melalui proses yang sangat panjang, mulai penyusunan konsep, naskah akademik, hingga menjadi Rancangan Undang-Undang. Namun, pada 2 Juli 2020, Ketua Badan Legislasi DPR RI menjelaskan RUU PKS ditarik dari Program legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/09/03/menteri-bintang-dorong-ruu-pks-masuk-prolegnas-2021-dalam-raker-dpr-ri/ Menteri Pemberdayaan Perempuan […]

  • Patronasi Pembangunan Nasional, IMO-Indonesia Terus Jalin Komunikasi

    Patronasi Pembangunan Nasional, IMO-Indonesia Terus Jalin Komunikasi

    • calendar_month Rab, 19 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Ikatan Media Online (IMO) Indonesia terus membangun komunikasi dan sinergitas dengan lembaga pemerintah maupun non lembaga pemerintah. Meski berusia 2 (dua) tahun sejak dideklarasikan, organisasi perusahaan pers yang dimotori Ketua Umum Yakup Ismail ini mampu menunjukkan eksistensi dan terus mengembangkan diri. Terhitung sejak dideklarasikan hingga saat ini tercatat ratusan perusahaan pers/media […]

  • Pembantu Rumah Tangga Asal TTS Dianiaya Penjudi Bingo di Belu

    Pembantu Rumah Tangga Asal TTS Dianiaya Penjudi Bingo di Belu

    • calendar_month Ming, 10 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Nasib nahas menimpa seorang wanita kelahiran Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nelci Manao (36), yang kesehariannya memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT). Ia dihina dan dianiaya hingga babak belur dan sempat tak sadarkan diri oleh tetangganya dan sekelompok penjudi Bingo di Lingkungan Lesepu, RT 18C/ RW […]

  • Menangkal Salah Tafsir Tentang RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

    Menangkal Salah Tafsir Tentang RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

    • calendar_month Kam, 14 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS) menjadi salah satu topik hangat yang banyak dibicarakan masyarakat sejak akhir tahun 2018. Namun, Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Vennetia R Danes menilai isu yang berkembang cenderung bernuansa negatif karena adanya pihak yang kontra. “RUU PKS makin simpang […]

  • PLN Peduli Sambung Baru Listrik, Masyarakat NTT Sejahtera

    PLN Peduli Sambung Baru Listrik, Masyarakat NTT Sejahtera

    • calendar_month Sel, 21 Jun 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Flores, Garda Indonesia | Albertus (53), warga Kelurahan Watusipi, Kecamatan Ende Utara Kabupaten Ende Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu warga yang tidak mampu menyambung listrik di rumahnya. Karena masalah ekonomi, Albertus Theodorus Tana yang akrab dipanggil Albert tidak bisa menyediakan penerangan di rumahnya. Albertus bekerja sebagai petani kebun Penghasilan Albertus pun […]

expand_less