Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Kunker ke NTT, DPR RI Segera Tetapkan UU Daerah Kepulauan

Kunker ke NTT, DPR RI Segera Tetapkan UU Daerah Kepulauan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 24 Okt 2018
  • visibility 25
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, gardaindonesia | DPR RI menyatakan tekad untuk segera menetapkan Undang-Undang (UU) Tentang Daerah Kepulauan. Hal ini terungkap dalam Pertemuan Panitia Khusus (Pansus) DPR RI Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentang Daerah Kepulauan dengan Gubernur 2 NTT, Josef A. Nae Soi, di Ruang Rapat Gubernur Kantor Gubernur Sasando, Rabu (24/10/18).

Terdapat 8 (delapan) anggota Pansus RUU tentang daerah Kepulauan yang melakukan kunjungan kerja ke NTT. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mendengarkan masukan dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk penyempurnaan RUU itu.

“Dalam rapat Pansus pada tanggal 8 Oktober, 10 ([sepuluh] semua) fraksi sepakat dan setuju agar RUU ini secepatnya ditetapkan jadi UU. Saya sudah minta teman-teman agar dalam tiga bulan, hal ini dapat selesai, ” jelas Drs. Wenny Warouw,Wakil Ketua Pansus sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja ke NTT.

Menurut anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu, draft awal RUU tersebut berasal dari DPD RI yang disampaikan kepada DPR sebagai usul Inisiatif DPD. Dalam rapat konsultasi di Badan Musyawarah (Banmus) DPR, disepakati pembahasan RUU ini diserahkan kepada Pansus.

“Kenapa saya minta 3 (tiga) bulan karena UU ini penting untuk masyarakat kepulauan khususnya yang ada NTT dan Indonesia Timur. Dari 85 kab/kota kepulauan, ada 22 di sini. Bayangkan kalau 22 kabupaten/kota ini diberlakukan sama dengan daerah (Indonesia) Tengah dan Barat, kapan majunya, ” gugat wakil rakyat dari Sulawesi Utara tersebut.

Menurut Wenny Warouw, UU ini merupakan bentuk atensi terhadap masyarakat pesisir. Terutama untuk mendukung poros maritim yang dicanangkan pemerintah.
“Kita harapkan dengan ditetapkannya UU ini, ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir. Pendidikannya dan pergaulannya juga semakin baik, “kata Wenny.

Salah satu anggota Pansus, Andreas Hugo Pareira juga mendukung penuh agar RUU itu segera ditetapkan jadi UU. Harapanya, UU ini bisa disahkan oleh DPR periode 2014-2019. Prinsipnya, UU ini harus jadi dan fungsional artinya bisa diimplementasikan.

“Lebih cepat, lebih baiklah. UU ini harus dilihat dalam kerangka untuk memperkuat NKRI. Ada karakter-karakter yang berbeda, yang harus memperkuat NKRI. Terutama untuk menutupi aspek ketimpangan, serta mempercepat keadilan dan pemerataan dalam pembangunan, “jelas wakil rakyat asal NTT itu.

Gubernur 2 NTT, Josef Nae Soi mengapresiasi tekad dan keinginan Pansus tersebut. Karena perjuangan untuk membentuk UU ini sudah sangat lama. Dimulai dari Badan Kerja Sama Provinsi Kepulauan sebagai wadah bersama untuk menyalurkan aspirasi daerah-daerah kepulauan.

“Sebagai salah seorang yang pernah memperjuangkan hal ini (bersama almarhum Alex Litaay), saya merasakan betapa sulitnya mewujudkan RUU Provinsi Kepulauan dulu. Syukurlah, teman-teman anggota DPR 2014-2019, sudah melanjutkan perjuangan yang tersendat-sendat itu,” jelas mantan Anggota DPR periode 2004-2014.

Lebih lanjut Josef Nae Soi menjelaskan, UU ini memiliki peran yang strategis karena kita sudah meratifikasi Landas Kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif. Khusus untuk NTT,daerah dengan 1.192,kedua hal ini sangat penting.

“Dalam hal ini, NTT sangat mendukung adanya UU ini. Karena dengan UU ini,kita dapat perhatian khusus. Mungkin tidak sama dengan otonomi khusus, tapi mendekati itulah,” terang Gubernur 2 Josef Nae Soi.

Menurut Gubernur 2, kehadiran UU ini diharapkan juga dapat mempercepat pengentasan kemiskinan. Karena daerah-daerah kepulauan didorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan suberdaya laut. Menciptakan manusia yang berciri laut, bahari dan maritim.
“Apalagi NTT berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia. Daerah ini menyumbang Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang berciri internasional. Kami berharap dengan UU ini, keberadaannya dapat lebih bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat NTT, “pungkas Josef Nae Soi.

Hadir pada kesempatan tersebut Tim pakar tentang Provinsi Kepulauan dari Universitas Nusa Cendana, Universitas Widya Mandira dan Universitas Muhamadyah, Asisten Pemerintahan Setda NTT, Plt. Sekretaris Daerah Kota Kupang, Kepala Dinas Pendidikan NTT, Kepala Biro Hukum NTT, staf dari sekretariat DPR, insan pers dan undangan lainnya. (*/humas)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Update Info, Korban Banjir di Sentani, 50 Orang Wafat & 59 Luka-Luka

    Update Info, Korban Banjir di Sentani, 50 Orang Wafat & 59 Luka-Luka

    • calendar_month Ming, 17 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Sentani-Papua, Garda Indonesia |Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Jumlah korban terus bertambah. Melalui rilis dari Humas BNPB yang diterima media ini, Minggu/17 Maret 2019 pukul 12.34 WITA; Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban banjir bandang di […]

  • Pertamina Ungkap Gangguan Distribusi BBM di Labuan Bajo

    Pertamina Ungkap Gangguan Distribusi BBM di Labuan Bajo

    • calendar_month Rab, 10 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Labuan Bajo | Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan antrean kendaraan untuk mengisi BBM yang terjadi sejak Minggu, 7 Juli 2024 di SPBU Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina NTT, Ahad Rahedi pada Rabu, 10 Juli 2024 mengatakan kondisi tersebut disebabkan rotasi pengiriman BBM yang terganggu dikarenakan adanya […]

  • Bantuan Bina Lingkungan PT Jasa Raharja NTT bagi Rumah Ibadah

    Bantuan Bina Lingkungan PT Jasa Raharja NTT bagi Rumah Ibadah

    • calendar_month Kam, 30 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sejalan dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-02/MBU/7/2017 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, sejak 29—30 April 2020, Jasa Raharja Cabang NTT menyerahkan bantuan bina lingkungan fitur sarana ibadah untuk Rumah Ibadah. Pada Rabu, 29 April 2020, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Nusa Tenggara Timur didampingi Kepala Unit Keuangan, Akuntansi & PKBL […]

  • Cara Cerdas Kampanye P4GN BNN NTT Via Mars ‘Sing Againts Drugs’

    Cara Cerdas Kampanye P4GN BNN NTT Via Mars ‘Sing Againts Drugs’

    • calendar_month Kam, 8 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (BNNP NTT) berkolaborasi dengan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi NTT menyelenggarakan ekshibisi mars BNN dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik II Provinsi NTT. Baca juga : https://gardaindonesia.id/2022/09/08/mars-bnn-sing-againts-drugs-membahana-di-pesparani-ntt/ Cara cerdas dari Kepala BNN Provinsi NTT, Brigjen Pol. Dr. R. […]

  • Enam Rumah di Belu Hancur Diserang Massa, Wartawan Diancam

    Enam Rumah di Belu Hancur Diserang Massa, Wartawan Diancam

    • calendar_month Jum, 3 Jan 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Enam rumah warga di Dusun Kimbana, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilempari batu hingga hancur berantakan oleh massa sesama warga Desa Bakustulama pada Kamis, 2 Januari 2020 siang. Pantauan media ini di TKP, kelompok massa dari Dusun Asora dan Dusun Kimbana A mendatangi enam […]

  • Semasa Idul Fitri 2024 PLN Sukses Layani Kelistrikan Nasional

    Semasa Idul Fitri 2024 PLN Sukses Layani Kelistrikan Nasional

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah terhitung sejak 3—19  April 2024. Selama masa siaga tersebut, beban puncak nasional tertinggi mencapai 42.948 megawatt (MW) dengan daya mampu pasok sebesar 52.916 MW. Sementara, pada Idul Fitri 1445 H (10 April 2024), beban […]

expand_less