Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » “Srikandi Sungai Indonesia“ Edukasi Warga Wardo Sadar Lingkungan Sungai

“Srikandi Sungai Indonesia“ Edukasi Warga Wardo Sadar Lingkungan Sungai

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 3 Okt 2018
  • visibility 27
  • comment 0 komentar

Wardo-Biak,gardaindonesia.id – Sungai Wardo bagi masyarakat di Kampung Wardo, Distrik Biak Barat, Kabupaten Biak Numfor dan sekitarnya merupakan salah satu sumber penghidupan. Banyak aktivitas kehidupan warga dilakukan di dan dibantu oleh sungai, seperti mencuci, mandi, jalur transportasi dan aktifitas dasar lainnya. Disamping indah dan teduhnya lingkungan sungai, namun pemanfaatan Sungai Wardo belum maksimal. Melihat kondisi tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise memilih Kampung Wardo menjadi salah satu lokasi dibentuknya Srikandi Sungai Indonesia (SSI) wilayah Papua.

“Layanan air dan sanitasi adalah kebutuhan dasar manusia. Kalau kita lihat, perempuanlah yang paling dekat dengan air. Kebutuhan mereka lebih dari separuhnya bergantung pada air untuk menghidupi keluarga dan mencukupi kebutuhan rumah tangga. Perempuan adalah orang yang paling pertama akan memutar otak jika tidak ada air di rumah. Sehingga, akses perempuan terhadap air harus kita perhatikan,” ujar Menteri PPPA, Yohana Yembise usai melantik Srikandi Sungai Indonesia (SSI) Papua.

Mengingat besarnya potensi Sungai Wardo, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Deputi bidang Kesetaraan Gender bekerjasama dengan Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM)yang merupakan secretariat SSI Pusat, menyelenggarakan Launching dan Deklarasi Srikandi Sungai Indonesia dan Peresmian Wardo Eco River Park di Kampung Wardo, Kabupaten Biak Numfor pada Senin (2/10/18).

Kegiatan di awali dengan susur Sungai Wardo bersama antara Menteri PPPA, BNPB (Badan Nasional penanggunalangan Bencana), perwakilan Kementerian PMK, dan para Srikandi Sungai. Kegiatan yang dilaksanakan di tepi Sungai Wardo ini melantik 5 orang Srikandi Sungai Indonesia region Papua, diantaranya Ketua SSI Provinsi Papua, Ketua SSI Kab. Jayapura, Kabupaten SSI Kab. Nabire, Ketua SSI Kab. Keerom, dan Ketua SSI Kab. Biak-Numfor.

Di sisi lain, menurut Menteri Yohana, air juga berpengaruh pada kesehatan keluarga. Data yang dimiliki Kemen PPPA, di Indonesia, jumlah anak-anak yang mengalami diare sebesar 66 % dari keluarga yang melakukan buang air besar di sungai dibandingkan mereka pada rumah tangga dengan fasilitas toilet pribadi dan septi tank. Hal ini akan berpengaruh pada potensi tumbuh kembang maksimal anak. Sehingga Menteri Yohana berharap agar pegiat lingkungan SSI region Papua menjadi Focal Point untuk mengedukasi masyarakat disekitarnya sadar lingkungan sungai.

“Tidak adanya layanan air bersih dan sanitasi yang memadai juga dapat berpotensi menyebabkan perempuan dan anak-anak rentan terhadap berbagai bentuk kekerasan. Misalnya, mereka buang air, mandi atau mencuci di sungai, itu mereka melakukan aktifitas privat di ruang terbuka, sehingga ancaman kekerasan sewaktu-waktu mengintai. Juga tidak kalah penting, pertisipasi Srikandi Sungai Indonesia ini mendukung pemeliharaan daerah aliran sungai agar tetap cantik, bersih dan indah, serta menguatkan peran perempuan dalam kegiatan produktif ekonomi,” jelas Menteri Yohana.

Pada Launching dan Deklarasi SSI Papua, dukungan penuh Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Biak Numfor juga sangat terlihat. Pemda Biak Numfor memfasilitasi langsung 2 unit perahu mesin untuk mendukung kegiatan para SSI nantinya. Selain itu, peresmian Kampung ramah Anak, dan peresmian Sungai Wardo sebagai Wardo Eco River Park juga dilakukan antara Inisiator SSI, Kemen PPPA, dan Pemda Biak Numfor, dengan penyerahan Grand Plan dan peta wilayah. Grand Plan berisikan rencana wilayah sekitar aliran Sungai yang akan dibuat taman wisata air, area ramah perempuan dan anak, dan akan didirikan Sekolah Srikandi Sungai Indonesia (SSI) Papua.

Srikandi Sungai Indonesia (SSI) merupakan sebuah organisasi yang peduli tentang isu lingkungan sungai dan para anggotanya adalah perempuan. SSI memiliki banyak kegiatan terkait isu sungai seperti edukasi, kampanye, pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan daya dukung dan keberlanjutan lingkungan, kualitas hidup penduduknya, dan aktivitas ekonomi yang berkelanjutan. (*/PM PPPA + rb)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • 4.300 Pelari Bakal Ramaikan Kupang Exotic Run 2024

    4.300 Pelari Bakal Ramaikan Kupang Exotic Run 2024

    • calendar_month Kam, 29 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Kupang | Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menghelat event Kupang Exotic Run & Jazz Festival. Perpaduan olahraga lari 5 km & 10 km dan diwarnai perhelatan musik jazz ini dihelat di halaman gedung Sasando, kantor Gubernur NTT. Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake dalam sesi konferensi pers pada Kamis […]

  • Pemprov NTT Bakal Ambil Alih Pengelolaan Taman Nasional Komodo

    Pemprov NTT Bakal Ambil Alih Pengelolaan Taman Nasional Komodo

    • calendar_month Sen, 26 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Taman Nasional Komodo (TNK) yang berada di Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang selama ini dikelola oleh otoritas TNK dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan dijadikan sebagai pendapatan negara bukan pajak bakal diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. “Kita harapkan jika sudah dikelola maka akan menambah Pendapatan […]

  • Efisiensi di Tengah Pandemi, Laba Bersih PLN Tahun 2020 Naik 38,6%

    Efisiensi di Tengah Pandemi, Laba Bersih PLN Tahun 2020 Naik 38,6%

    • calendar_month Sel, 25 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Berkat efisiensi di sisi teknis dan operasional serta inovasi-inovasi melalui Program Transformasi PLN yang dijalankan sejak April 2020 lalu, kinerja keuangan PLN meningkat signifikan di tengah masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Laba bersih tahun 2020 naik 38,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, PLN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.5,9 […]

  • Latih Warga Terampil Anyam Daun Lontar, Srikandi Ganjar NTT Diapresiasi

    Latih Warga Terampil Anyam Daun Lontar, Srikandi Ganjar NTT Diapresiasi

    • calendar_month Ming, 15 Okt 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Alor, Garda Indonesia | Kehadiran sukarelawan Ganjar Pranowo yang berjejaring dalam Srikandi Ganjar Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Pulau Pura di Kabupaten Alor pada Sabtu, 14 Oktober 2023; mendapat apresiasi dan sambutan baik dari warga setempat. Pada kesempatan itu, Srikandi Ganjar NTT mengadakan pelatihan seni anyaman dari daun lontar kepada warga untuk melatih kreativitas dan […]

  • OSIS SMA Negeri 7 Borong Dikukuhkan, Kepsek: Harus Jadi Panutan

    OSIS SMA Negeri 7 Borong Dikukuhkan, Kepsek: Harus Jadi Panutan

    • calendar_month Ming, 4 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Borong, Garda Indonesia | SMA Negeri 7 Borong menghelat pelantikan dan serah terima jabatan pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) periode 2021—2022 ke pengurus baru periode 2022—2023. Pelantikan pengurus OSIS oleh kepala SMA Negeri 7 Borong, Rudolfus Supratman,S.Pd. pada Sabtu, 3 September 2022. Beberapa poin disampaikan Rudolfus Supratman dalam sesi pelantikan pengurus OSIS SMA 7 […]

  • Turunkan Stunting, Bank NTT Dukung Pemerintah di Seluruh NTT

    Turunkan Stunting, Bank NTT Dukung Pemerintah di Seluruh NTT

    • calendar_month Rab, 22 Jun 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Sebagai bukti partisipasi mendukung Pemerintah Provinsi NTT mengentaskan permasalahan stunting, Bank NTT berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah kabupaten/kota se-NTT, memberi makanan tambahan bagi anak gizi kurang. Program ini merupakan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di NTT. Sasarannya adalah 6.000 anak baduta (bawah dua tahun) dengan usia 6 sampai 23 […]

expand_less