Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Status Gunung Anak Krakatau ‘Siaga (Level III)’, Radius Berbahaya 5 KM

Status Gunung Anak Krakatau ‘Siaga (Level III)’, Radius Berbahaya 5 KM

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 27 Des 2018
  • visibility 64
  • comment 0 komentar

Jakarta, gardaindonesia.id | Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda terus meningkat. Untuk itu, PVMBG Badan Gelologi Kementerian ESDM telah menaikkkan status Gunung Anak Krakatau dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), dengan zona berbahaya diperluas dari 2 kilometer menjadi 5 kilometer. Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 5 kilometer dari puncak kawah Gunung Anak Krakatau. Naiknya status Siaga (Level III) ini berlaku terhitung mulai 27/12/2018 pukul 06.00 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan data PVMBG, Gunung Anak Krakatau aktif kembali dan memasuki fase erupsi mulai Juli 2018. Erupsi selanjutnya berupa letusan-letusan Strombolian yaitu letusan yang disertai lontaran lava pijar dan aliran lava pijar yang dominan mengarah ke tenggara. Erupsi yang berlangsung fluktuatif.

Lebih jelas Sutopo menyampaikan bahwa pada 22/12/2018 terjadi erupsi namun tercatat skala kecil, jika dibandingkan dengan erupsi periode September-Oktober 2018. Hasil analisis citra satelit diketahui lereng barat-baratdaya longsor (flank collapse) dan longsoran masuk ke laut. Inilah kemungkinan yang memicu terjadinya tsunami.

Sejak 22/12/2018, diamati adanya letusan tipe Surtseyan yaitu aliran lava atau magma yang keluar kontak langsung dengan air laut. Hal ini berarti debit volume magma yang dikeluarkan meningkat dan lubang kawah membesar. Kemungkinan terdapat lubang kawah baru yang dekat dengan ketinggian air laut. Sejak itulah letusan berlangsung tanpa jeda. Gelegar suara letusan terdengar beberapa kali per menit.

Saat ini aktivitas letusan masih berlangsung secara menerus, yaitu berupa letusan Strombolian disertai lontaran lava pijar dan awan panas. Pada 26/12/2018 terpantau letusan berupa awan panas dan Surtseyan. Awan panas ini yang mengakibatkan adanya hujan abu. Dominan angin mengarah ke baratdaya sehingga abu vulkanik menyebar ke baratdaya ke laut. Adanya beberapa lapisan angin pada ketinggiaan tertentu mengarah ke timur menyebabkan hujan abu vulkanik tipis jatuh di Kota Cilegon dan sebagian Serang pda 26/12/2018 sekitar pukul 17.15 WIB. Ini tidak berbahaya. Abu vulkanik justru menyuburkan tanah. Masyarakat agar mengantisipasi menggunakan masker dan kacamata saat beraktivitas di luar saat hujan abu.

Pengamatan Gunung Anak Krakatau selama 27/12/2018 pukul 00.00 – 06.00 WIB, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau masih berlangsung, tremor menerus dengan amplitude 8-32 milimeter (dominan 25 milimeter), dan terdengar dentuman suara letusan.

PVMBG merekomendasikan masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 5 km dari puncak kawah karena berbahaya terkena dampak erupsi berupa lontaran batu pijar, awan panas dan abu vulkanik pekat. Di dalam radius 5 km tersebut tidak ada permukiman. Sementara itu BMKG merekomendasikan, masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di pantai pada radius 500 meter hingga 1 kilometer dari pantai untuk mengantisipasi adanya tsunami susulan. Tsunami yang dibangkitkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

Masyarakat dihimbau tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya. Gunakan selalu informasi dari PVMBG untuk peringatan dini gunungapi dan BMKG terkait peringatan dini tsunami selaku institusi yang resmi. Jangan percaya dari informasi yang menyesatkan yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber berita (*/humas BNPB)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Air Mata Bahagia Jemput “Jenderal Air” di Pedalaman TTS

    Air Mata Bahagia Jemput “Jenderal Air” di Pedalaman TTS

    • calendar_month Ming, 20 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 29
    • 1Komentar

    TTS | Calon gubernur NTT periode 2024–2029, Simon Petrus Kamlasi, kembali menyapa saudara – saudaranya di pedalaman kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Minggu, 20 Oktober 2024. Calon gubernur nomor urut 3 (tiga) yang lahir dari rahim bumi Cendana Wangi ini sangat membumi kendati bintang menyala di pundaknya. Dia meletakkan semua kemewahannya sebagai Jenderal Bintang Satu […]

  • Ini Alasan Seragam Satpam Berwarna Krem

    Ini Alasan Seragam Satpam Berwarna Krem

    • calendar_month Jum, 4 Feb 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah meresmikan seragam baru satuan pengamanan (Satpam) berwarna krem. Polri mengungkapkan pemilihan warna krem tersebut. “Pemilihan warna krem untuk menyerasikan dengan warna baju dan perlengkapan lainnya (celana, field cap, pet, sepatu, kopel dan tali kur),” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam keterangan tertulisnya […]

  • Nextgen Networking, Wadah Jejaring Mahasiswa Peduli Perlindungan Anak

    Nextgen Networking, Wadah Jejaring Mahasiswa Peduli Perlindungan Anak

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Wilayah Barat, Albaet Pikri mengatakan bahwa bahaya laten sedang mengancam anak Indonesia. Sehingga peran mahasiswa dianggap cukup strategis dalam melakukan upaya perlindungan anak. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Diskusi Tematik Pembentukan Jejaring Mahasiswa untuk Perlindungan Anak oleh Kementerian Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen […]

  • WASPADA! Bank NTT Imbau Jangan Klik Aplikasi Format APK di Ponsel

    WASPADA! Bank NTT Imbau Jangan Klik Aplikasi Format APK di Ponsel

    • calendar_month Sen, 10 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | APK atau Android Package Kit adalah format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai elemen guna memasang aplikasi pada Android. Elemen APK yang dimaksud berisi kode dan aset program perangkat lunak. Secara sederhana, APK merupakan format yang mirip dengan format .rar atau .zip yang mengompresi, mengekstrak, atau mengarsip data tertentu jadi satu […]

  • Taman Baca Nain Blon Lalan Dading, Gerakan Literasi di SDK Watupedar

    Taman Baca Nain Blon Lalan Dading, Gerakan Literasi di SDK Watupedar

    • calendar_month Sen, 22 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Maumere-Sikka, Garda Indonesia | SDK  (Sekolah Dasar Katolik) Watupedar terletak di Desa Watu Merak, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini mempunyai Taman Baca Masyarakat yang dibentuk bersama Forum Taman Baca Masyarakat Kabupaten (FTBM) Sikka, Pengawas Sekolah Komite Sekolah, Pemerintah Desa, dan Camat Doreng. Acara pembentukan berlangsung sederhana di ruang serbaguna SDK […]

  • PLN Teken Kontrak Dua Lokasi Gardu Induk di Labuan Bajo

    PLN Teken Kontrak Dua Lokasi Gardu Induk di Labuan Bajo

    • calendar_month Ming, 16 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Mataram, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara  menyelesaikan proses penandatanganan kontrak pekerjaan Gardu Induk (GI) 66 KV PLTMG Flores dan GI 66 KV Labuan Bajo EXT (2LB) pada Jumat, 14 April 2023. Penandatanganan kontrak kerja dilakukan oleh General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan dan Direktur Utama PT Hasta Prajatama, […]

expand_less