Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita Kota » Tarian Ofa Langga dari Jemaat Talitakumi Sambut Pawai Paskah 2019

Tarian Ofa Langga dari Jemaat Talitakumi Sambut Pawai Paskah 2019

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 23 Apr 2019
  • visibility 24
  • comment 0 komentar

Kota Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pdt Ven Makunimau Gembala Gereja GMIT Talitakumi Pasir Panjang dan 37 orang Jemaat membawakan Tarian Adat dari Pulau Rote, dengan mengenakan pakaian adat berupa perpaduan baju putih, sarung/kain tenun ikat dan dilengkapi Topi Ti’ilangga (laki-laki) dan Bulan Sabit (perempuan) menambah semarak Pawai Paskah 2019

Tarian Ofa Langga menjadi tarian pembuka dan penyambut para peserta Pawai Paskah 2019 yang dilepas oleh Wagub NTT Josef Nae Soi di depan Alun-alun Rumah Gubernur pada Senin, 22 April 2019 pukul 15.00 WITA dengan rute Jalan El Tari-jalan Sudirman- Jalan Moch Tari-jalan Urip sumoharjo- Jalan A Yani-tiba di garis finish di Jalan Timor Raya di depan Gereja Talitakumi Pasir Panjang pada pukul 19.15 WITA

Selain Tarian Ofa Langga juga ditampilkan Tarian Kebalai, Foti dan dalam menyambut prosesi pawai paskah 2019 yang berjumlah 63 peserta dengan iring-iringan mobil yang telah dihias dengan ornamen paskah dan telah disesuaikan dengan tema Prosesi Salib, Adam dan Hawa hingga Yesus Naik Ke Surga

Penari dari Jemaat Talitakumi Pasir Panjang berpose sebelum tampil

Barisan Pemandu sebagai peserta pertama dengan pengawalan voureijders dan mobil patwal Polres Kupang Kota tiba di garis finish disambut oleh Wakil Wali Kota Kupang, dr Herman Man dan didampingi oleh Pj Sekda, Yos Rera Beka, Kadis Kesehatan dr Ari Widjana dan Anggota DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli di depan Gereja Talitakumi Pasir Panjang

Yang menarik dari adalah saat Pengurus Pemuda Klasis Semau menampilkan fragmen Prosesi Jalan Salib dan dipadukan dengan Tarian Titi Lena Lai, semua penonton yang memadati areal di depan Gereja Talitakumi Pasir Panjang dibuat terkesima

Selain itu, Tarian Etnis dari Klasis Amanatun Utara dan Tarian Bonet dan Natoni dari Klasis Kuanfatu menambah semarak Prosesi Paskah 2019

Anak-anak, remaja, orang tua hingga lansia turun ke jalan dan memadati areal sepanjang rute Pawai Paskah 2019, saling berdesakan dibawah pengawalan aparat keamanan dan panitia

Dengan semangat kemenangan, para peserta Pawai Paskah 2019 satu demi satu memasuki garis finish hingga sekitar pukul 23.15 WITA.

Penulis dan editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kasus Positif Covid-19 Menurun, Pasien Sembuh Terus Melesat Jadi 747 Orang

    Kasus Positif Covid-19 Menurun, Pasien Sembuh Terus Melesat Jadi 747 Orang

    • calendar_month Sen, 20 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mengungkapkan bahwa jumlah pasien sembuh Covid-19 kembali meningkat menjadi 747 setelah ada penambahan sebanyak 61 orang. Jumlah tersebut semakin melampaui angka kematian pasien per Senin, 20 April 2020 sebanyak 590 setelah ada penambahan sembilan orang. Adanya peningkatan kasus sembuh yang signifikan tersebut […]

  • Romo Dus Bone: OMK HKY Bimoku Cukup Jadi Kunang-kunang

    Romo Dus Bone: OMK HKY Bimoku Cukup Jadi Kunang-kunang

    • calendar_month Ming, 27 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Orang Muda Katolik (OMK) Kapela Hati Kudus Yesus (HKY) Bimoku, Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui, Keuskupan Agung Kupang kembali menghelat kegiatan pendalaman iman. Kegiatan itu dilaksanakan pada Jumat 25 Juni 2021 pukul 17.00 WITA. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh OMK Kapela HKY Bimoku ini menghadirkan RD Dus Bone yang merupakan Ketua […]

  • Bene Hale : Pilih Pemimpin yang Rajin Baca Buku, bukan Kalkulator

    Bene Hale : Pilih Pemimpin yang Rajin Baca Buku, bukan Kalkulator

    • calendar_month Jum, 27 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Anggota DPRD Belu dari fraksi Golkar, Benediktus Hale meminta kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang rajin membaca buku, bukan yang ke mana–mana hanya membawa kalkulator. Ia menjelaskan, bahwa pemimpin yang rajin membaca buku adalah yang pintar, cerdas, banyak mengerti tentang persoalan rakyat, dan mampu membawa rakyatnya menuju perubahan. Penegasan ini disampaikan […]

  • Kenapa RUU Perampasan Aset Hasil Korupsi Belum Disahkan?

    Kenapa RUU Perampasan Aset Hasil Korupsi Belum Disahkan?

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Dokumen RUU Perampasan Aset. Draftnya beredar ke mana-mana, sampai emak-emak arisan pun lebih paham pasal perampasan dibanding harga cabe rawit. Ini semua dipicu ultimatum mahasiswa yang gagah perkasa, mengibarkan spanduk di Senayan, memberi DPR tenggat 30 hari untuk mengesahkan. Hari ini, jam pasir sudah menetes seminggu, dan para wakil rakyat masih sibuk berdebat, mungkin tentang […]

  • Prof Eniya : Lumpur Panas Geotermal di Flores Bisa Jadi Ekowisata

    Prof Eniya : Lumpur Panas Geotermal di Flores Bisa Jadi Ekowisata

    • calendar_month Rab, 30 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Dikatakan, Prof. Eniya, telah terdapat konklusi atau kesimpulan yang menghantar solusi, misalnya terkait semburan asap atau lumpur panas geotermal bakal disesuaikan dengan peraturan Kementerian ESDM untuk pemanfaatan langsung dengan pelibatan masyarakat.   Kupang | Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi, Prof. Dr. Eng, Eniya Lestiani Dewi, B.Eng., M.Eng. IPU. saat sesi doorstop dengan […]

  • PNK Bantu & Tata Kawasan Kumuh Muara Abu Jadi Spot Wisata

    PNK Bantu & Tata Kawasan Kumuh Muara Abu Jadi Spot Wisata

    • calendar_month Sab, 24 Des 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Muara Abu merupakan salah satu lokasi kawasan kumuh di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penduduk Muara Abu rata-rata berprofesi sebagai Nelayan, Buruh Bangunan, Tukang Kayu maupun Tukang Batu (pekerjaan pesisir, red). Penataan kawasan kumuh Muara Abu dilaksanakan sejak tahun 2018 oleh pemerintah kota […]

expand_less